Setiap kita, siapapun dan di manapun kita berada, pasti menginginkan kebebasan. Pasti ketika orang terikat, entah oleh apapun bentuknya, ingin sebisa dan sesegera mungkin untuk dapat lepas dari ikatan tersebut. Tetapi yang sangat memprihatinkan, atau bisa dibilang sangat tragis, keterikatan tersebut tidak bisa terlepas dari mereka....Walaupun demikian, karena kebaikan, belaskasihan dan kemurahanNya, ada juga dari mereka yang terikat tersebut yang dibebaskan.
Bersedia belajar masih ingat kejadian beberapa waktu yang lalu, ketika ada seorang remaja putri dan putra berusia 15 tahun, mereka masing-masing kelas 2 sekolah Menengah (High Senior School) di sekolah yang berbeda, bertemu, membicarakan beberapa hal, pada kesempatan yang berbeda tersebut, remaja putri tersebut menceritakan dengan jujur bahwa ia keterikatan obat-obatan. Dan ketergantungan dengan obat-obatan yang terlarang tersebut sudah tingkat yang parah, karena ia harus konsumsi pagi, siang dan sore / malam. Apabila ia terlambat atau tidak melakukannya, maka tubuhnya akan menggigil, bahkan ia menceritakan ia bisa menubrukan/menabrakan badannya ketembok. Akibat dampak ketagihannya tersebut, konsetrasi sekolah dan kesehatan tubuhnyapun mengalami gangguan... Bersyukur kepada Tuhan, ia dengan orang tuanya mau mencari pertolongan. Beberapa hari kemudian setelah pengakuannya yang jujur tersebut, bersama ayahnya, ia datang malam hari ke rumah bersedia belajar, lalu kami berdoa dan menumpangkan tangan atasnya. Memang pada saat selesai berdoa, tidak terjadi apa-apa. Tetapi kuasa Tuhan bekerja, beberapa hari kemudian ia menceritakan, bahwa ia sudah tidak lagi mengkonsumsi obat-obatan, padahal, hal itu belum pernah ia alami sebelumnya ketika obat-obatan tersebut sudah mencengkeram / mengikat hidupnya.Ia menceritakan sebelum ia mengalami pembebasan dari keterikatannya tersebut bahwa pengalaman pertama kali memakai obat-obatan tersebut dimulai ketika temannya menawarkan secara gratis, dan ia sangat terkejut sekali ketika ia sudah terikat (kecanduan) mengkonsumsi zat adiktif tersebut, ia menggambarkan bahwa hidupnya seperti sedang berjalan dari pinggir pantai ke arah kedalaman laut, dan ia tidak bisa lagi balik ke arah pantai....
Kalau kisah dari remaja putra, kejadiannya juga berlangsung di rumah bersedia belajar, ketika ia dengan temannya berkunjung. Dan pada hari itu, pada saat kita kita sedang berbincang-bincang, tiba-tiba ia manifestasi - ada kekuatan lain menguasai remaja putra tersebut. Bersyukur kepada Tuhan, karena kuasaNya, ia dapat dibebaskan dari kuasa yang menguasainya. Setelah ia dibebaskan, ia menceritakan bahwa ia belajar taichi, sering meditasi, menyerap kekuatan alam. Kemungkinan besar, hal itulah yang menyebabkan kekuatan lain tersebut - roh-roh jahat - menguasai dan mengikat hidupnya.
Kalau kisah dari remaja putra, kejadiannya juga berlangsung di rumah bersedia belajar, ketika ia dengan temannya berkunjung. Dan pada hari itu, pada saat kita kita sedang berbincang-bincang, tiba-tiba ia manifestasi - ada kekuatan lain menguasai remaja putra tersebut. Bersyukur kepada Tuhan, karena kuasaNya, ia dapat dibebaskan dari kuasa yang menguasainya. Setelah ia dibebaskan, ia menceritakan bahwa ia belajar taichi, sering meditasi, menyerap kekuatan alam. Kemungkinan besar, hal itulah yang menyebabkan kekuatan lain tersebut - roh-roh jahat - menguasai dan mengikat hidupnya.
Ada satu kisah lagi, yang cukup dramatis juga yang bisa dibaca bagaimana kisah pembebasannya dari pengaruh penganut gereja setan (sebenarnya lebih tepat aliran penganut setan). Kisahnya bagai skenario film horor saja. Silahkan membacanya di bawah ini
Penganut Aliran Setan dibebaskan – Part 2
Semoga tulisan di atas bermanfaat
Sukses Selalu
Bersedia BelajarJANGAN DILEWATKAN JUGA postingan berikut ini (untuk membukanya klik judul postingannya):
Dibebaskan dari Kutuk (1)
Dibebaskan dari Kutuk (2) (mohon maaf postingan ini masih dalam penulisan)
Berkat atau Kutuk
Living in Gods Abudance
“Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya. Sudi kiranya berkomentar lagi di posting saya berikutnya” – Salam > Bersediabelajar.