Random Artikel

Memuat...

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Selubung Yang Disingkapkan

On 17.51

Dalam perjalanan kehidupan kita sering banyak hal-hal yang masih bersifat rahasia yang tidak kita ketahui karena belum disingkapkan. hal-hal yang masih tersembunyi yang masih belum disingkapkan untuk kita ketahui. Apa saja itu? Pemaparan yang bagaimana saja yang perlu kita ketahui tentang hal tersebut? Ikuti penjelasannya di bawah ini....
Sangat memberikan pengertian hal yang disampaikan oleh Ching Co,  tentang  hal-hal yang tersembunyi yang disingkapkan, yang bersedia belajar kutip dari  http://siskapurnama.wordpress.com/2010/10/31/ching-co/hal-hal yang tersembunyi akan disingkapkan menurut waktu-Nya, mari kita lihat pembahasannya di bawah ini:

Selama beberapa minggu ini, Roh Kudus menuntun saya untuk merenungkan beberapa peristiwa yang terjadi dalam hidup Elia yang terdapat di 1 Raj. 17-19. Dan saat saya mulai mengunyah dan merenungkannya, beberapa hal penting menarik perhatian saya:
  • Allah memberi Elia suatu tugas untuk menyatakan suatu nubuatan kepada Raja Ahab dan ia menaatinya.
  • Lalu Allah menuntunnya selama 3 tahun di dalam suatu kehidupan yang tenang menanti waktu dimana ia akan muncul kembali.
  • Elia mengikuti tuntunan Allah saat ia dituntun menuju ke tepi sungai dimana burung-burung gagak memberinya makan; dan kemudian Allah menuntunnya ke rumah seorang janda, dimana ia tinggal di sana untuk beberapa saat.
  • Di periode ini, Elia disembunyikan oleh Allah dan pelayanannya menjadi cukup terbatas. Namun, dalam banyak hal, Allah membuktikan diriNya adalah Allah yang kuat dan nyata bagi Elia melalui mujizat-mujizat yang ditunjukkanNya di masa-masa itu kepada Elia.
  • Di tahun ketiga, Allah menyuruh Elia ke tempat terbuka dan kali ini ia harus menghadapo Raja Ahab, nabi-nabi palsu dan nabi-nabi Asyeram, dan bangsa Israel di daerah terbuka, tempat umum.
Kejadian yang Sama Di Antara Kita
Banyak anak-anak Tuhan yang menerima panggilan Allah, yang di dalam prosesnya menyerah untuk mengikut Tuhan dan berada di tempat dimana mereka berada saat ini. Secara literal maupun simbolis, mereka menyerah terhadap pekerjaan, keluarga dan kesempatan-kesempatan dimana mereka merasa Allah menginginkan mereka untuk berada di sana.
Seperti Elia, mereka pun memiliki pengalaman tepi sungai, burung-burung gagak, dan janda yang sama. Mereka pun menerima banyak konfirmasi dari Allah terkait visi yang Ia berikan kepada mereka, dan Allah telah memandu jalan-jalan mereka dengan mujizat-mujizat kecil di tahun-tahun dimana mereka menaati tuntunanNya dan mempercayai rencana dan tujuanNya bagi hidup mereka, keluarga mereka, gereja mereka, dan bahkan bangsa mereka – dan menantiNya untuk membawa kegenapan dan terbukanya selubung dari visi-visi ini.
 
Hari ini, di Surga, Allah memerintahkan banyak orang untuk menyaksikan tersingkapnya orang-orang kudus pilihanNya, untuk menyaksikan pekerjaan besar yang akan dilakukanNya di antara mereka.
Namun, di saat yang sama, setan dan kumpulannya, seperti Raja Ahab dan nabi-nabi palsunya, juga berniat menghentikan anak-anak Tuhan untuk memasuki masa bagi mereka untuk bersinar.
Musuh spiritual kita melempari kita dengan segala hal di musim ini dengan tujuan untuk mengecilkan hati kita, dan menabur kebimbangan dan kecemasan di hati umat pilihan Allah. Tujuan akhirnya adalah untuk menghentikan kita dari mempercayai janji-janji Allah bagi kita, untuk mengalihkan kita dari panggilan kita, dan untuk menuntun kita menyimpang dari tempat yang telah ditetapkanNya untuk kita duduki.
Diam dan Ketahuilah Bahwa Allahlah yang Berdaulat Sepenuhnya
Serangan iblis datang dalam berbagai bentuk. Penyakit yang tak dapat disembuhkan dan ketidakstabilan keuangan muncul. Tatanan rumah tangga dan bisnis dikacaukan. Persahabatan dan hubungan diuji dan dicobai. Perkataan-perkataan diplintir. Iman di dalam Allah direntangkan hingga ke batasnya. Semua ini adalah pekerjaan-pekerjaan kuasa kegelapan yang berusaha sekuat tenaga menghentikan kita, para tentara Allah yang berkemenangan, agar tidak dimunculkan; suatu pasukan orang-orang kudus yang telah menanti di dalam keheningan, dengan setia, dengan bersukacita, dengan sepenuh hati dan dengan berkorban.
Waktu bagi Allah untuk membawa orang-orang ini ke pandangan publik HAMPIR TIBA. Seperti dalam masa Elia, kuasa dan pengurapan besar-besaran akan dinyatakan di dalam segala hal yang mereka lakukan mulai dari saat ini. Orang banyak akan melihat pekerjaan-pekerjaan Allah bagi mereka, bersama mereka dan di dalam mereka. Dan semua orang akan mengetahui bahwa Allah ada di antara mereka, dan pekerjaan dan pelayanan mereka akan dikenal dan diakui oleh banyak orang, dan banyak bangsa akan mendekat kepada mereka.

Sejujurnya, waktu bagi pemulihan bagi nama baik Allah sudah dekat. Maka, saat ini, tak peduli apapun badai yang terjadi di antara anda, tak peduli apapun senjata yang musuh arahkan kepada anda, tetaplah diam dan ketahuilah bahwa Allahlah yang berdaulat sepenuhnya.
Sekarang adalah waktunya bagi kita untuk BERDIAM dan MENANTIKAN ALLAH. Ia kini berperang menggantikan kita.
“Kasih SetiaMu Kiranya Menyertai Kami, Seperti Kami Berharap KepadaMu”
Bagi semua anak-anakNya dimana pesan ini ditujukan, inilah janji berkat bagi kita di musim ini.
“Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar, dalam TUHAN! Sebab memuji itu layak bagi orang-orang jujur… Biarlah segenap bumi takut kepada TUHAN, biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap Dia! Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada. TUHAN menggagalkan rencana bangsa-bangsa; Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa; tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hatiNya turun-temurun.
“Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilihNya menjadi milikNya sendiri! TUHAN memandang dari surga, Ia melihat semua anak manusia; dari tempat kediamanNya Ia menilik semua penduduk bumi. Dia yang membentuk hati mereka sekalian, yang memperhatikan segala pekerjaan mereka.
“Seorang raja tidak akan selamat oleh besarnya kuasa; seorang pahlawan tidak akan tertolong oleh besarnya kekuatan. Kuda adalah harapan sia-sia untuk mencapai kemenangan, yang sekalipun besar ketangkasannya tidak dapat memberi keluputan. Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setiaNya.
“Jiwa kita menanti-nantikan TUHAN. Dialah penolong kita dan perisai kita! Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada namaNya yang kudus kita percaya. Kasih setiaMu, ya TUHAN, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepadaMu.” – Mzm. 33
Inilah perkataan Allah bagi anda di musim ini. Pujilah namaNya yang mahakudus.

Semoga Bermanfaat - Sukses Selalu,
Bersedia Belajar

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

“Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya. Sudi kiranya berkomentar lagi di posting saya berikutnya” – Salam > Bersediabelajar.