Setiap orang, baik besar atau pun kecil, di mana pun berada, pasti menginginkan hidup lebih baik. Pasti mengharapkan hidupnya menjadi makmur. Hidupnya tidak mengalami kekurangan. Hidup dalam kelimpahan. Memang hal itu semua manusia menginginkannya. tetapi mengapa tidak semua orang mendapatkan hidup yang berkelimpahan?
Billy Joe Daugherty dalam bukunya Living in God's Abudance yang diterbitkan Metanoia Publishing tahun 2003 mengungkapkan dengan rinci, jelas dan gamblang, bagaimana kita dapat mengalami hidup dalam kelimpahan yang diinginkan setiap kita, simak saja tulisan dalam pendahuluannya yang bersedia belajar kutip dari bukunya tersebut di bawah ini:
Billy Joe Daugherty dalam bukunya Living in God's Abudance yang diterbitkan Metanoia Publishing tahun 2003 mengungkapkan dengan rinci, jelas dan gamblang, bagaimana kita dapat mengalami hidup dalam kelimpahan yang diinginkan setiap kita, simak saja tulisan dalam pendahuluannya yang bersedia belajar kutip dari bukunya tersebut di bawah ini:
Pendahuluan
Hidup dalam kelimpahan Allah memiliki arti yang berlainan bagi setiap orang. Bagi beberapa orang, hal tersebut berarti kesembuhan dan dalam keadaan sehat. Bagi yang lain, hal tersebut berarti kelancaran di bidang keuangan mereka. Bidang kelimpahan dalam kehidupan saya adalah kemerdekaan untuk pemenang jiwa bagi Yesus Kristus, memberitakan Dia kepada orang-orang dari segala usia sampai ke ujung dunia.
Bagi seorang guru di salah satu sekolah dasar di Tulsa, hidup berkelimpahan berarti memiliki suatu hati "Hari untuk Membaca", suatu gagasan yang kreatif, di mana ia mengundang orang-orang profesional datang ke sekolah dan membacakan anak-anak buku-buku favorit mereka. Jika Anda mengundang orang-orang tepat, anak-anak yang tepat, anak-anak dapat menikmati bahan-bahan bacaan yang baik.
Pada hari Jumat Agung, saya berbicara kepada dua kelas dari kelas empat sekolah dasar ini. Karena Alkitab adalah buku favorit saya, saya mulai mengajukan beberapa pertanyaan kepada anak-anak:"Hari ini hari apa?" Mereka menjawab,"Hari Jumat Agung." Apa yang terjadi pada hari Jumat Agung?" tanya saya. Seorang anak kecil berkata,"Yesus disalibkan." Lalu saya bertanya lagi,"Apa yang terjadi setelah itu?" "Ia dibangkitkan setelah kematian," anak yang sama menjawab. Seorang anak kecil yang lain berkata: "Mereka meninggalkan Yesus dalam sebuah lobang dan Ia keluar dengan cepat!" Anak yang sama menjawab hampir seluruh pertanyaan dan membagikan firman Allah kepada teman-teman sekelasnya. Para siswa itu berkata,"Ia akan menjadi pendeta."
Kami berdoa dan saya mengadakan panggilan ke depan (alta call). Beberapa orang siswa kelas IV, demikian juga anak-anak lain di sekolah dasar tersebut, menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka pada hari itu. Nyatalah bahwa kepala sekolah dan banyak dari para guru mengasihi Tuhan. Saya menyebut hal tersebut sebagai kelimpahan Allah - Allah memakai karunia dan urapan atas guru-guru sekolah umum untuk menghasilkan dampak kebenaran dalam sekolahnya secara keseluruhan.
Kelimpahan Allah bagi Dr. Jimmy Buskirk, mantan dekan Seminari Universitas Oral Roberts dan yang sekarang menjabat sebagai gembala senior di First United Methodist Church di daerah pusat kota Tulsa, berarti suatu mukjizat kesembuhan yang adikodrati. Ia menghadapi suatu tantangan fisik yang berat bertahun-tahun yang lalu ketika ia mulai menggembalakan.
Dr. Buskirk kehilangan penglihatannya dan ia tidak menginginkan seorang pun mengetahuinya kecuali istrinya, jadi ia mengingat jumlah anak tangga yang harus ia naiki menuju mimbar untuk berkhotbah. Ia bekerjasama dengan istrinya untuk mengingat bahan-bahan khotbahnya. Ia mempunyai alkitab dan beberapa catatannya, tetapi ia menghafal ayat-ayat. Sebagai seorang pendeta yang masih muda, ia berjuang karena seluruh masa depannya berada di hadapnnya dan ia memiliki banyak cita-cita.
Akhirnya ketika ia menceritakan kepada ayahnya apa yang terjadi, ayahnya membuat perjanjian dengan sebuah rumah sakit terkenal. Ia dan anaknya akan pergi ke sana. Maksudnya adalah untuk memberikan matanya kepada anaknya. Dr. Buskirk, melalui suatu operasi.
Dr.Buskirk berkata,"Pada saat ia mengatakan hal itu, saya mulai mendapatkan suatu wahyu. Jika bapa jasmani saya mengasihi saya sedemikian besarnya, betapa lebih besarnya lagi kasih Bapa di sorga?" Ketika ia mendapatkan wahyu mengenai kasih Allah, iman di dalam hatinya bangkit dan ia menerima kesembuhan yang adikodrati. Penglihatannya dipulihkan dengan sempurna oleh kuasa Allah setelah suatu periode tertentu.
Jika Anda membutuhkan kesembuhan, proses kesembuhan dimulai dengan mendapatkan suatu wahyu mengenai betapa besarnya Yesus mengasihi Anda. Begitu Anda mengetahui betapa besar kasihNya kepada Anda, roh Anda akan terbuka bagi suatu mukjizat kesembuhan di dalam diri Anda.
Pemberian merupakan bagian yang penting dari hidup berkelimpahan. Scott dan Maria Schiele, direktur dari Camp Victory, saling kompak di dalam rumah mobil bersama dengan 3 orang anak mereka yang masih kecil dan kantor mereka. Mereka mulai mempercayai Allah akan memberikan sebuah pondok kayu untuk rumah mereka, sesuai dengan dekor perkemahan tersebut.
Pada suatu hari ketika melintasi Lewis Avenue di Tulsa, saya memperhatikan suatu perusahaan ekspedisi berlokasi dalam suatu pondok kayu yang baru saja ditutup. gagasan muncul dalam pikiran saya,"Si pemilik mungkin mau membuang bangunan tersebut. Mereka mau memberikannya untuk Camp Victory."
Saya berbicara dengan salah satu staf kami, Bruce Edwards, dan ia membicarakannya dengan sang pemilik. Hasilnya, pondok kayu tersebut diberikan kepada Victory Christian Center. rumah Scott dan Maria yang tadinya ditabur sebagai benih sekarang sudah menjadi kenyataan. Mereka pindah dari Camp Victory ke rumah baru mereka.
Penaburan benih berhasil dan Allah ingin umatNya diberkati. Hal tersebut adalah bagian dari rencanaNya dalam hidup berkelimpahan.
Dalam buku ini, kita akan memeriksa Kitab Suci untuk melihat bagaimana Abraham, bapa rohani kita, menerima berkat Allah yang karena dia kita sekarang mewarisinya bersama-sama dengan Yesus Kristus. Kita akan melihat penebusan kita dari kutuk dan mendapatkan pemahaman mengenai pemberian Allah yang telah diberikan kepada kita. Kita akan mengangkat penutup kemiskinan dan keterbelakangan mental dan berusaha untuk mendapatkan pemahaman mengenai kehendak Allah bagi kita untuk menikmati hidup yang berkelimpahan. Kita akan melihat kepada hukum Allah mengenai pertambahan - masa menabur dan menuai - dan pentingnya menyelaraskan pikiran dan perkataan kita dengan apa yang Allah katakan mengenai rencanaNya untuk kemakmuran kita. Kita akan melihat pada pemberiandengan suatu harapan untuk menerima hasil seratus kali ganda pada tahun yang sama benih tersebut ditabur.
Jika Anda siap memasuki kelimpahan Allah dan makin lama semakin bertambah demi tujuan untuk menjadi berkat di bumi ini - membagikan Injil Yesus Kristus kepada orang lain - maka buku ini adalah untuk Anda! Bacalah dengan harapan akan terjadinya pertambahan ketika Anda berjanji untuk meningkatkan pemberian Anda. Doa saya bagi Anda sesuai dengan Mazmur 115:14:"Kiranya Tuhan memberi pertambahan kepada kamu, kepada kamu dan kepada anak-anakmu."
Billy Joe Daugherty
Hidup dalam kelimpahan Allah memiliki arti yang berlainan bagi setiap orang. Bagi beberapa orang, hal tersebut berarti kesembuhan dan dalam keadaan sehat. Bagi yang lain, hal tersebut berarti kelancaran di bidang keuangan mereka. Bidang kelimpahan dalam kehidupan saya adalah kemerdekaan untuk pemenang jiwa bagi Yesus Kristus, memberitakan Dia kepada orang-orang dari segala usia sampai ke ujung dunia.
Bagi seorang guru di salah satu sekolah dasar di Tulsa, hidup berkelimpahan berarti memiliki suatu hati "Hari untuk Membaca", suatu gagasan yang kreatif, di mana ia mengundang orang-orang profesional datang ke sekolah dan membacakan anak-anak buku-buku favorit mereka. Jika Anda mengundang orang-orang tepat, anak-anak yang tepat, anak-anak dapat menikmati bahan-bahan bacaan yang baik.
Pada hari Jumat Agung, saya berbicara kepada dua kelas dari kelas empat sekolah dasar ini. Karena Alkitab adalah buku favorit saya, saya mulai mengajukan beberapa pertanyaan kepada anak-anak:"Hari ini hari apa?" Mereka menjawab,"Hari Jumat Agung." Apa yang terjadi pada hari Jumat Agung?" tanya saya. Seorang anak kecil berkata,"Yesus disalibkan." Lalu saya bertanya lagi,"Apa yang terjadi setelah itu?" "Ia dibangkitkan setelah kematian," anak yang sama menjawab. Seorang anak kecil yang lain berkata: "Mereka meninggalkan Yesus dalam sebuah lobang dan Ia keluar dengan cepat!" Anak yang sama menjawab hampir seluruh pertanyaan dan membagikan firman Allah kepada teman-teman sekelasnya. Para siswa itu berkata,"Ia akan menjadi pendeta."
Kami berdoa dan saya mengadakan panggilan ke depan (alta call). Beberapa orang siswa kelas IV, demikian juga anak-anak lain di sekolah dasar tersebut, menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka pada hari itu. Nyatalah bahwa kepala sekolah dan banyak dari para guru mengasihi Tuhan. Saya menyebut hal tersebut sebagai kelimpahan Allah - Allah memakai karunia dan urapan atas guru-guru sekolah umum untuk menghasilkan dampak kebenaran dalam sekolahnya secara keseluruhan.
Kelimpahan Allah bagi Dr. Jimmy Buskirk, mantan dekan Seminari Universitas Oral Roberts dan yang sekarang menjabat sebagai gembala senior di First United Methodist Church di daerah pusat kota Tulsa, berarti suatu mukjizat kesembuhan yang adikodrati. Ia menghadapi suatu tantangan fisik yang berat bertahun-tahun yang lalu ketika ia mulai menggembalakan.
Dr. Buskirk kehilangan penglihatannya dan ia tidak menginginkan seorang pun mengetahuinya kecuali istrinya, jadi ia mengingat jumlah anak tangga yang harus ia naiki menuju mimbar untuk berkhotbah. Ia bekerjasama dengan istrinya untuk mengingat bahan-bahan khotbahnya. Ia mempunyai alkitab dan beberapa catatannya, tetapi ia menghafal ayat-ayat. Sebagai seorang pendeta yang masih muda, ia berjuang karena seluruh masa depannya berada di hadapnnya dan ia memiliki banyak cita-cita.
Akhirnya ketika ia menceritakan kepada ayahnya apa yang terjadi, ayahnya membuat perjanjian dengan sebuah rumah sakit terkenal. Ia dan anaknya akan pergi ke sana. Maksudnya adalah untuk memberikan matanya kepada anaknya. Dr. Buskirk, melalui suatu operasi.
Dr.Buskirk berkata,"Pada saat ia mengatakan hal itu, saya mulai mendapatkan suatu wahyu. Jika bapa jasmani saya mengasihi saya sedemikian besarnya, betapa lebih besarnya lagi kasih Bapa di sorga?" Ketika ia mendapatkan wahyu mengenai kasih Allah, iman di dalam hatinya bangkit dan ia menerima kesembuhan yang adikodrati. Penglihatannya dipulihkan dengan sempurna oleh kuasa Allah setelah suatu periode tertentu.
Jika Anda membutuhkan kesembuhan, proses kesembuhan dimulai dengan mendapatkan suatu wahyu mengenai betapa besarnya Yesus mengasihi Anda. Begitu Anda mengetahui betapa besar kasihNya kepada Anda, roh Anda akan terbuka bagi suatu mukjizat kesembuhan di dalam diri Anda.
Pemberian merupakan bagian yang penting dari hidup berkelimpahan. Scott dan Maria Schiele, direktur dari Camp Victory, saling kompak di dalam rumah mobil bersama dengan 3 orang anak mereka yang masih kecil dan kantor mereka. Mereka mulai mempercayai Allah akan memberikan sebuah pondok kayu untuk rumah mereka, sesuai dengan dekor perkemahan tersebut.
Pada suatu hari ketika melintasi Lewis Avenue di Tulsa, saya memperhatikan suatu perusahaan ekspedisi berlokasi dalam suatu pondok kayu yang baru saja ditutup. gagasan muncul dalam pikiran saya,"Si pemilik mungkin mau membuang bangunan tersebut. Mereka mau memberikannya untuk Camp Victory."
Saya berbicara dengan salah satu staf kami, Bruce Edwards, dan ia membicarakannya dengan sang pemilik. Hasilnya, pondok kayu tersebut diberikan kepada Victory Christian Center. rumah Scott dan Maria yang tadinya ditabur sebagai benih sekarang sudah menjadi kenyataan. Mereka pindah dari Camp Victory ke rumah baru mereka.
Penaburan benih berhasil dan Allah ingin umatNya diberkati. Hal tersebut adalah bagian dari rencanaNya dalam hidup berkelimpahan.
Dalam buku ini, kita akan memeriksa Kitab Suci untuk melihat bagaimana Abraham, bapa rohani kita, menerima berkat Allah yang karena dia kita sekarang mewarisinya bersama-sama dengan Yesus Kristus. Kita akan melihat penebusan kita dari kutuk dan mendapatkan pemahaman mengenai pemberian Allah yang telah diberikan kepada kita. Kita akan mengangkat penutup kemiskinan dan keterbelakangan mental dan berusaha untuk mendapatkan pemahaman mengenai kehendak Allah bagi kita untuk menikmati hidup yang berkelimpahan. Kita akan melihat kepada hukum Allah mengenai pertambahan - masa menabur dan menuai - dan pentingnya menyelaraskan pikiran dan perkataan kita dengan apa yang Allah katakan mengenai rencanaNya untuk kemakmuran kita. Kita akan melihat pada pemberiandengan suatu harapan untuk menerima hasil seratus kali ganda pada tahun yang sama benih tersebut ditabur.
Jika Anda siap memasuki kelimpahan Allah dan makin lama semakin bertambah demi tujuan untuk menjadi berkat di bumi ini - membagikan Injil Yesus Kristus kepada orang lain - maka buku ini adalah untuk Anda! Bacalah dengan harapan akan terjadinya pertambahan ketika Anda berjanji untuk meningkatkan pemberian Anda. Doa saya bagi Anda sesuai dengan Mazmur 115:14:"Kiranya Tuhan memberi pertambahan kepada kamu, kepada kamu dan kepada anak-anakmu."
Billy Joe Daugherty
“Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya. Sudi kiranya berkomentar lagi di posting saya berikutnya” – Salam > Bersediabelajar.