Random Artikel

Memuat...

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Dibebaskan Dari Kutuk (1)

On 01.57


"A
pakah Anda putus asa menghadapi dan menjalani hidup ini? Dan terus bertanya sampai kapan hal ini terus berlangsung....Saya sudah lelah........"
Ya, berbagai masalah terus terjadi, sungguh menyulitkan dan tidak pernah kunjung selesai. Kegagalan, sakit-penyakit, perceraian dan kemiskinan yang terus mendera. Sahabat, Anda perlu mengalami pembebasan dan kelegaan dari Allah.
Sesungguhnya kutuk datang sebagai akibat pelanggaran hukum-hukum Allah. Kutuk, seperti dijelaskan pada postingan bersedia belajar yang berjudul Berkat atau Kutuk (Anda dapat membacanya klik di sini) banyak yang tidak menyadarinya, bahkan membiarkan kutuk dalam kehidupan mereka berlangsung terus menerus. Saya ingin menegaskan di sini, semestinya hal itu tidak perlu berlangsung terus. Apakah Anda mengalami masalah dari  hal-hal berikut:
  • tekanan atau stress terus menerus?
  • sakit penyakit?
  • perceraian (kawin cerai), rumah tangga yang hancur?
  • kegagalan (dalam usaha/bisnis, membangun hubungan)?
  • pemberontakan (ketidaktaatan terangan-terangan dari anakanak / karyawan)?
  • atau hutang - lobang gali lobang (terkibat hutang yang tidak pernah berakhir)?
  • kemiskinan dalam jangka panjang (hidup serba kekurangan / di bawah garis kemiskinan)
Jika jawabannya "Ya, saya mengalaminya" atau mungkin Anda mengatakan"ada di sanak famili saya yang mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas). Ada berita gembira untuk Anda. Ada tersedia kelepasan dan pembebasan dari semua kutuk tersebut! Tidak perlu lagi Anda menanggung kutuk apapun dalam kehidupan Anda! Anda dapat dibebaskan. Anda bisa mendapatkan kelegaan dari Allah dan menerima kelimpahan berkatNya. Langkah-langkah yang perlu Anda ketahui dimulai dengan mengetahui kebenaran tentang esensi kutuk, perbedaan antara berkat dan kutuk. Selanjutnya Anda perlu melawan sumber kutuk yang berasal dari iblis dan menyelesaikan masalah dengan Tuhan akibat dari pelanggaran hukum-hukum-Nya. Langkah terakhir adalah Anda harus berpegang teguh terhadap janji-janji kelepasan dan kemerdekaanNya. Mari sekarang kita lihat dari mana sumber kutuk itu berasal, KEMUDIAN MENGATASINYA AGAR TIDAK LAGI MENYERANG DALAM KEHIDUPAN ANDA ATAU KELUARGA ANDA....

Dalam kitab Amsal 26:3 sangat jelas ditegaskan bahwa "kutuk tanpa alasan tidak akan kena.", FirmanNya yang lain memerintahkan kepada kita untuk tidak memberi kesempatan kepada iblis karena kita tahu apa maksudnya (Ef.4:27, 2 Kor.2:11). Ya,  iblis semenjak Adam memberikan otoritas kepadanya dengan kegagalan Adam menuruti perintahNya di taman Eden, sampai hari ini, ia bersama para pengikut-pengikutnya, yaitu malaikat yang telah jatuh, menjadi penguasa / ilah dunia ini (Ef.2:2, 1 Yoh.5:19). Si satan yang berasal dari malaikat lucifer yang telah jatuh tersebut oleh karena pemberontakannya terhadap otoritas Allah di sorga, telah dicampakan oleh Allah ke bumi, sehingga firmanNya mencatat bahwa ia menjadi penguasa / ilah dunia ini yang datang dalam kehidupan manusia hanya untuk mencuri, merusak dan membinasakan, karena memang ia adalah pembunuh manusia dari semula. Jika ada celah terbuka atau kesempatan diberikan kepadanya, maka ia akan masuk ke dalam kehidupan manusia melalui kutuk.Ketika kita jatuh ke dalam dosa, dengan tidak setia kepada perintah Tuhan (dosa adalah pelanggaran terhadap hukum Allah), maka kutuk masuk dalam hidup kita, kutuk mencapai sasarannya terhadap hidup kita. Mari kita lihat kebenaran-kebenaran di bawah ini: 
  1. Ulangan 28:15: "Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara Tuhan Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu hari ini, maka segala kutuk ini akan datang kepadamu dan mencapai engkau."
  2. Ulangan 30:19: "Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu."
  3. Malaekhi 3:8-9: "Bolehkah manusia menipu Allah? Namun engkau menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimana kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa! (NB: persepuluhan atau persembahan khusus adalah perintahNya bagi umatNya dari generasi ke generasi. Persepuluhan adalah persembahan yang diberikan dari sepersepuluh pendapatan umatNya dengan maksud untuk menjaga atau memelihara dan memberkati dengan limpah kehidupan umatNya).
  4. Matius 18:34-35: "Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."
  5. Wahyu 22:18: "Aku bersaksi kepada setiap orang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini:"Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
  6. Galatia 1:8-9: "Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi, jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia." 
  7. 1 Korintus 16:22: "Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata!"
  8. Yeremia 17:5-6: "Beginilah firman TUHAN:"Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari TUHAN! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara; ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk."
Jadi jelas bahwa kutuk disebabkan seseorang baik mengetahui atau tidak, telah melanggar perintah-perintahNya dalam kitab suci. Seringkali banyak orang menganggap sambil lalu dan ringan berkaitan dengan dosa. Ketika seseorang berbuat dosa (melanggar perintahNya - tidak setia terhadap perintah / perjanjianNya), seringkali diperhalus dengan pernyataan: "Oh ia hanya melakukan kesalahan atau kelalaian saja.". Tetapi sesungguhnya perbuatan dosa adalah dosa, yaitu pelanggaran terhadap hukum / perintahNya yang mengakibatkan kutuk bagi mereka yang melanggarnya. Ada konsekuensi dari setiap pelanggaran.

Mungkin saat ini Anda masih bertanya-tanya, "Saya merasa normal-normal saja, tidak melanggar perintah-perintahNya selama hidup saya. Tetapi masalah-masalah (kutuk) yang Anda sampaikan di atas, sampai hari ini hal-hal tersebut di atas masih saya alami (menyerang saya)....Jadi di mana letak kesalahan saya?" atau mungkin Anda masih meragukan diri Anda dengan menyatakan, "Perintah-perintah mana saja yang saya sudah langgar dan yang saya harus akui untuk memohon pengampunanNya sehingga kutuk yang menyerang dalam hidup saya dapat dipatahkan...? Tanpa bermaksud untuk mencari-cari pelanggaran di dalam hidup kita, menyelidiki kehidupan kita dalam terang kebenaranNya akan menolong kita melihat keadaan lebih jelas, karena sesungguhnya kita tidak bisa bersembunyi, lari atau mengelak dari kebenaran.....  Kita harus memastikan hidup kita! Mari saya akan menunjukkannya untuk Anda:
  1. Apakah masih ada ketidaksetiaan Anda terhadap perintahNya yang Anda ketahui yang selama ini Anda lalai atau membiarkannya? Seperti contoh: dalam hal memberi persepuluhan dari sepersepuluh penghasilan Anda? (lihat Maleakhi 3:10)
  2. Dalam hal ibadah, apakah Anda semakin giat melakukannya atau menjauh dari pertemuan-pertemuan ibadah? (lihat Ibrani 10:25)
  3. Dalam hal berdoa senantiasa dengan tidak jemu-jemu? (lihat Lukas 18:1)
  4. Bagaimana dengan kehidupan sehari-hari Anda, apakah Anda dalam melakukan sesuatu dengan iman? (sebab segala sesuatu yang kita lakukan tanpa iman, kita berdosa lihat Roma14:23b)
  5. Apakah Anda sering merasa kuatir, cemas dan bimbang akan hidup Anda? (firman Allah memerintahkan untuk kita tidak perlu kuatir ataupun cemas tentang apapun juga, lihat Matius 6, Filipi 4:6)
  6. Jika Anda tersinggung dan menjadi marah apapun masalahnya, apakah kemarahan Anda sampai melewati matahari terbenam bahkan sampai berhari-hari misalkan dengan teman sekerja,  istri atau suami Anda Padahal perintahNya kalau kita menjadi marah janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu? (lihat Efesus 4:26)
  7. Apakah Anda memendam perasaan ketidaksenangan, kemarahan atau kebencian (sakit hati) terhadap seseorang atau beberapa orang yang berhubungan dengan Anda karena apapun masalahnya dengan  dan terhadap pribadi Anda? Dan sampai hari ini Anda belum dapat memaafkan dan mengampuninya? (lihat Matius 6:14-15, 18:34-35, 
  8. Apakah Anda sering dan mudah terpancing ketika seseorang berbuat jahat dan menganiaya Anda langsung bereaksi membalasnya dengan menghakimi, mengutuk dan membalas dengan jahat apa yang mereka lakukan? Sedangkan firman Tuhan mengajarkan dan memerintahkan untuk mengampuni dan  memberkati? (lihat Roma 12:14-21, 1 Pet.3:9-12)
  9. Apakah Anda menjauhkan dari segala jenis kejahatan, menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik Apakah Anda sudah tidak lagi panas atau dingin (menjadi suam-suam kuku, telah kehillangan kasih mula-mula Anda? Dan apakah Anda mengasihi Tuhan dengan segenap hati, segenap jiwa, dan segenap kekuatan akal budi Anda,  tidak mengurangi dan menambahi firmanNya (1 Tes.1:22, Wahyu 2:4-5, 3:15-16, 1 Pet 3:11, Matius 23:22)?
Di atas adalah sebagian contoh saja, walaupun mungkin belum mencankup semua, jika Anda menjawab pertanyaan di atas dengan jawaban: "Ya saya masih melanggarnya, atau ya, saya kadang-kadang melakukannya...." Hal itu sudah cukup menjelaskan bahwa kutuk sudah dan sedang bekerja dalam hidup Anda.....

Langkah selanjutnya adalah segera mengakui dosa terhadap pelanggaran hukum Tuhan tersebut, mohon agar Dia mengampuni dan menyucikan dengan darahNya, sebab:


"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh" ( 1 Yoh.1:9, Yak.5:16a).


Satu lagi janjiNya jika kita berbalik dari jalan-jalan kita yang jahat, Ia akan memulihkan kehidupan kita (lihat janjiNya di 2 Tawarikh 14:17). Kata "memulihkan" berarti mengembalikan kita kepada posisi semula. Apa yang telah hilang dari hidup kita? Ia berjanji jika kita sungguh-sungguh berbalik dari jalan-jalan kita yang jahat = melakukan dengan setia perintah-perintahNya kembali, hidup dalam kasih karuniaNya, Ia akan mengembalikan apa yang telah hilang dari hidup kita.




Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita. Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapanNya. Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita, seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim, yang mengairi bumi." (Hosea 6:1-3)

Saya percaya, jika hal di atas Anda lakukan, kesembuhan, pemulihan dari akibat kutuk, sudah terjadi. Itu berarti pembebasan dari kutuk sudah Anda terima. Jika sepertinya ciri-ciri kutuk tersebut masih melekat di dalam perjalan hidup Anda setelah melakukan proses di atas, Anda harus dengan berani dan MEYAKINKAN DIRI dengan tegas, "kutuk yang saya alami akibat ketidaktaatan terhadap perintahNya TIDAK BERLAKU LAGI! TIDAK AKAN MENGENAI SAYA LAGI...! Saya sudah bebas dari kutuk.....!"  Tetaplah percaya dan nikmatilah kebebasan Anda! Seperti janjiNya di atas: "IA PASTI MUNCUL SEPERTI FAJAR, IA AKAN DATANG KEPADA KITA SEPERTI HUJAN, SEPERTI HUJAN PADA AKHIR MUSIM, YANG MENGAIRI BUMI....! Jadi apabila Anak itu memerdekan kamu, kamupun benar-benar merdeka. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. (Yoh.8:36, Gal.5:1).

Dalam postingan berikutnya, kita akan melihat  dari sumber lainnya bagaimana kutuk itu bisa masuk dalam kehidupan manusia serta bagaimana dengan jalan keluarnya. Mungkin diantara Anda nantinya akan ada yang terkejut pada saat Anda membacanya, mengapa begitu? Karena sumber-sumber  kutuk itu ada dekat dengan kita, tidak terlihat seperti sumber yang akan menyebabkan datangnya / masuknya kutuk dalam kehidupan kita....Mereka begitu sangat familier, mereka ada dalam kehidupan keseharian kita....waspadalah....!

Jangan dilewatkan postingan di bawah ini (klik judul postingannya):
Dibebaskan dari Kutuk-2 

Berkat atau Kutuk

Living in Gods Abudance

Set Me Free

Semoga bermanfaat,
Salam,
Sukses Selalu

Bersedia Belajar




Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

“Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya. Sudi kiranya berkomentar lagi di posting saya berikutnya” – Salam > Bersediabelajar.