Random Artikel

Memuat...

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Hidup dalam Kemenangan-Nya (3)

On 01.04

Dua cara lagi bagaimana iblis senantiasa dapat kita letakkan di bawah kaki kita akan dibahas pada postingan kali ini. Pembahasan yang akan diuraikan nanti akan menjadi penting mengingat satu "senjata" dari tipu muslihat iblis yang dipakai untuk menggoda Adam dan Hawa dan Yesus Kristus, Anak Allah Yang Hidup, juga digunakan iblis dalam menyerang kehidupan pemercaya pada masa yang sudah sangat singkat ini. Apakah itu? Mari kita membacanya bersama di bawah ini
4. Menggunakan Senjata FIRMAN ALLAH

"Untuk inilah Anak Allah menyatakan diriNya, yaitu supaya, Ia membinasakan perbuatan-perbuatan iblis itu." (1 Yoh.3:8b). Lewat Yesus Kristus yang adalah Firman yang telah menjadi manusia (Yoh.1:14) setiap pemercaya dapat mengalahkan iblis, ia akan selalu dapat kita letakkan di bawah kaki kita. Lihatlah bagaimana Yesus Kristus yang adalah Firman yang telah menjadi manusia ketika Ia dicobai oleh iblis perm,ulaan awal pelayananNya, setiap pencobaaan yang iblis lakukan sekalipun ia menggunakan firman Allah yang diselewengkan tujuannya pada saat pencobaan tersebut, Yesus Kristus selalu mematahkannya dengan Firman Allah Yang Hidup, yang tepat dan yang sesuai dengan kehendakNya yang sempurna. Untuk itu begitu pentingnya setiap pemercaya membaca, menghapal dan memahami Firman Tuhan, karena "kita tidak bisa hidup oleh karena roti saja, melainkan oleh firman Allah yang keluar dari mulut Allah. Inilah firman Allah yang hidup, ini yang disebut dengan rhema (firman Allah yang berbicara pada saat tertentu, untuk orang tertentu), firman Tuhan yang up to date, firman Tuhan yang "fresh the Heaven...".

Berulangkali bersedia belajar mengalami Allah yang berfirman untuk kebutuhan khusus, seperti kejadian yang pernah dialami seperti berikut ini:
"Pada suatu hari seorang kakak sedang mengalami masalah yang cukup berat yang mengakibatkan tekanan jiwa. Pada saat itu, spontan saja saya menasehati kakak tersebut dengan kata-kata:"Jangan mau kita ditindas oleh iblis dengan masalah-masalah. Kita ini anak Allah, kita pasti dapat mengatasinya." Tiba-tiba terdengar suara audible dari dalam saya yang mengatakan:"Ya, benar, kamu ini anak Allah" Tiba-tiba terasa ada seperti ikatan di atas kepala yang melonggar, kemudian seperti jatuh tepat di depan kaki saya, kemudian "ikatan" tersebut seperti menghilang begitu saja. Kondisi yang saya hadapi sebenarnya juga sedang mengalami tekanan hidup juga, rupanya pada saat firman Tuhan yang berupa rhema itu datang, tekanan hidup yang berupa "ikatan"  yang mengikat di sekeliling kepala mulai mengendur dan lepas...Itulah kehebatan firman Tuhan yang hidup. Coba perhatikan apa yang disaksikan oleh Yohanes salah satu murid-Nya di dalam Yohanes 1:3-5:"Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya." Firman Tuhan itu terang yang bercahaya, dan kegelapan (perbuatan-perbuatan iblis dengan para pengikutnya) tidak menguasainya! Itu satu contoh dari banyak contoh lainnya, bahwa kita akan SELALU dapat meletakkan iblis di bawah kaki kita = kemenangan dari apapun yang kita alami, pada saat firman Tuhan yang hidup itu datang dan menguasai hidup kita.

Sayang sekali, sering didapati dari banyak pemercaya, banyak yang tidak pernah mengalami kemenangan dalam kehidupan mereka karena mereka tidak pernah mengalami "Firman Yang Hidup" diantara kita. Mereka hanya tahu tentang firman, tetapi mereka tidak mengenal-Nya. Tahu saja firman Tuhan (logos = firman Tuhan yang tertulis dari Kejadian - Wahyu) itu tidak cukup, kita perlu mengenal-Nya, bergaul akrab dengan Dia, Firman Yang Hidup itu...Lewat apa? Persekutuan yang intim / akrab dengan Dia lewat penyembahan kita, "coram deo" dengan Dia, lewat perenungan firman-Nya sepanjang waktu. Alkitab menasehati: "dalam setiap keadaan, gunakanlah perisai iman...dan pedang Roh"  (Ef.6:16-17. Perisai iman dan pedang Roh adalah gambaran senjata peperangan rohani yang berupa pertahanan, perlindungan dan penyerangan yang dibangun oleh kekuatan firman Allah Yang Hidup untuk dapat memadamkan panah-panah api dari si jahat dan mengalahkan mereka....Perhatikan dengan baik, jika ia telah menggoda Adam dan Hawa lewat firman yang ia selewengkan demikian rupa dan ia lakukan juga terhadap Yesus Krsitus, maka ia sudah pasti akan melakukan hal yang sama kepada kita. Tetapi jika firman Allah cukup dapat diandalkan untuk Yesus Kristus gunakan ketika diperhadapkan dengan iblis, betapa lebih lagi kita harus memercayainya dalam kehidupan sehari-hari....Untuk itu gunakanlah senantiasa firman Tuhan Yang Hidup sebagai perisai, benteng dan senjata rohani kita dalam menghadapi setiap pencobaan dan serangan / tipuan dari si jahat, ketika ada atmosfir kekuatiran dalam hidup kita, pakailah firman yang berkaitan dengan iman misalnya "Jangan kamu kuatir...." atau "Jangan kamu takut....Allah tidak memberi kepada kita roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban....." Lawan dia dengan kebalikannya: takut  vs keberanian ilahi, kuatir  vs iman, hidup dalam daging / buah-buah daging  vs hidup dalam Roh / buah-buah Roh, kenajisan, hawa nafsu, percabulan, perzinahan vs kekudusan, hidup dipimpin oleh Roh, dan seterusnya...

5. Lewat Darah-Nya

Ketika Yesus Kristus dipukuli, disesah / dicambuk dengan cambuk berduri, disalibkan, tergantung di atas kayu salib, darah-Nya telah tertumpah bagi korban penebusan kehidupan manusia. Ya, sebenarnya yang telah terjadi adalah Yesus Kristus telah menggantikan hukuman yang semestinya dijatuhkan kepada manusia ke dalam diri-Nya. Manusia yang tertawan oleh dosa, berada dalam kuasa kerajaan kegelapan telah dipindahkan lewat kuasa darah-Nya ke dalam kerajaan terang-Nya. Kita tidak lagi menanggung dosa asal atau atau dosa dari perbuatan-perbuatan dari diri kita, lewat darah-Nya yang tidak bercacat cela atau noda sedikitpun, Ia telah membayar lunas semuanya. Kita yang percaya akan karya-Nya, sah menjadi milik kepunyaan-Nya, kita bukan lagi milik kepunyaan iblis.

Percaya dan gunakan senatiasa kuasa darah-Nya dalam setiap area kehidupan kita. Seperti umat Israel di tanah Mesir tidak dapat disentuh oleh malaikat maut yang mendatangi seluruh Mesir oleh karena ada darah binatang diambang pintu rumah mereka, demikian pula dalam setiap kehidupan mereka yang percaya dan menerima karya-Nya, tidak dapat disentuh oleh iblis dan para pengikutnya. Ini fakta yang tidak terbantahkan. Iblis dapat menguasai orang percaya apabila ia diberi peluang. Tetapi sesungguhnya ia adalah musuh yang sudah dikalahkan oleh kuasa darah-Nya. Terima, hargai dan alamilah kemenangan-Nya dalam seluruh aspek kehidupan kita dengan kuasa darah-Nya.....


Demikian 3 seri tulisan dengan topik : HIDUP DALAM KEMENANGANNYA." semoga bermanfaat.....

Salam,
Sukses Selalu

Bersedia Belajar




Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

2 komentar

kok gak ada lanjutannya sob... ???

Mohon maaf memang belum sempat dilanjutkan penulisannya, terima kasih atas kunjungannya sahabat, lain waktu silahkan mampir lagi, smg postingan yang dilihat dapat bermanfaat, salam

“Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya. Sudi kiranya berkomentar lagi di posting saya berikutnya” – Salam > Bersediabelajar.