Random Artikel

Memuat...

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Rencana Tuhan Itu Indah Pada Waktu-Nya

On 23.23


Apakah Anda sedang dalam hidup dalam rencana Tuhan? Pertanyaan tersebut memang tidak mudah untuk dijawab, dan hanya dengan hikmat lewat "didikan" dari firman-Nya dan Roh-Nya, setiap kita dapat menjawab pertanyaan tersebut....Jika Anda saat ini sedang bingung tentang rencana Tuhan dalam hidup Anda, tidak perlu menjadi "galau" atau stress, "percayakan saja pada ahli-Nya". Coba perhatikan dulu kisah yang menarik di bawah ini (selain itu jika sudah selesai membaca artikel pada postingan ini, jangan terburu-buru dulu ya keluar dari blog ini, coba lihat pada postingan yang lainnya pada daftar isi di bawah postingan ini, nah, sekarang mari kita simak kisahnya:
Ispirational Story
Ada seorang anak laki-laki yang berambisi bahwa Suatu hari nanti ia akan menjadi jenderal Angkatan Darat. Anak itu pandai dan memiliki ciri-ciri yang lebih daripada cukup untuk dapat membawa nya kemanapun ia mau. Untuk itu ia bersyukur kepada Tuhan, oleh karena ia adalah seorang anak yang takut akan Tuhan dan ia selalu berdoa agar supaya suatu hari nanti impiannya itu akan menjadi kenyataan.

Sayang sekali, ketika saatnya tiba baginya untuk bergabung dengan Angkatan Darat, ia ditolak oleh karena memiliki telapak kaki rata. Setelah berulang kali berusaha, ia kemudian melepaskan hasratnya untuk menjadi jenderal dan untuk hal itu ia mempersalahkan Tuhan yang tidak menjawab doanya. Ia merasa seperti berada seorang diri, dengan perasaan yang kalah, dan di atas segalanya, rasa amarah yang belum pernah dialaminya sebelumnya.

Amarah yang mulai ditujukannya terhadap Tuhan. Ia tahu bahwa Tuhan ada, namun tidak mempercayaiNya lagi sebagai seorang sahabat, tetapi sebagai seorang tiran (penguasa yang lalim). Ia tidak pernah lagi berdoa atau melangkahkan kakinya ke dalam gereja. Ketika orang-orang seperti biasanya berbicara tentang Tuhan yang Maha Pengasih, maka ia akan mengejek dan menanyakan pertanyaan-pertanya an rumit yang akan membuat orang-orang percaya itu kebingungan.

Ia kemudian memutuskan untuk masuk perguruan tinggi dan menjadi dokter. Dan begitulah, ia menjadi dokter dan beberapa tahun kemudian menjadi seorang ahli bedah yang handal. Ia menjadi pelopor di dalam pembedahan yang berisiko tinggi dimana pasien tidak memiliki kemungkinan hidup lagi apabila tidak ditangani oleh ahli bedah muda ini. Sekarang, semua pasiennya memiliki kesempatan, suatu hidup yang baru.

Selama bertahun-tahun, ia telah menyelamatkan beribu-ribu jiwa, baik anak-anak maupun orang dewasa. Para orang tua sekarang dapat tinggal dengan berbahagia bersama dengan putra atau putri mereka yang dilahirkan kembali, dan para ibu yang sakit parah sekarang masih dapat mengasihi keluarganya. Para ayah yang hancur hati oleh karena tak seorangpun yang dapat memelihara keluarganya setelah kematiannya, telah diberikan kesempatan baru.

Setelah ia menjadi lebih tua maka ia melatih para ahli bedah lain yang bercita-cita tinggi dengan tekhnik bedah barunya, dan lebih banyak lagi jiwa yang diselamatkan. Pada suatu hari ia menutup matanya dan pergi menjumpai Tuhan. Di situ, masih penuh dengan kebencian, pria itu bertanya kepada Tuhan mengapa doa-doanya tidak pernah dijawab, dan Tuhan berkata, "Pandanglah ke langit, anakKu, dan lihatlah impianmu menjadi kenyataan."

Di sana, ia dapat melihat dirinya sendiri sebagai seorang anak laki-laki yang berdoa untuk bisa menjadi seorang prajurit. Ia melihat dirinya masuk Angkatan Darat dan menjadi prajurit. Di sana ia sombong dan ambisius, dengan pandangan mata yang seakan-akan berkata bahwa suatu hari nanti ia akan memimpin sebuah resimen. Ia kemudian dipanggil untuk mengikuti peperangannya yang pertama, akan tetapi ketika ia berada di kamp di garis depan, sebuah bom jatuh dan membunuhnya. Ia dimasukkan ke dalam peti kayu untuk dikirimkan kembali kepada keluarganya. Semua ambisinya kini hancur berkeping-keping saat orang tuanya menangis dan terus menangis.

Lalu Tuhan berkata, "Sekarang lihatlah bagaimana rencanaKu telah terpenuhi sekalipun engkau tidak setuju." Sekali lagi ia memandang ke langit. Di sana ia memperhatikan kehidupannya, hari demi hari dan berapa banyak jiwa yang telah diselamatkannya. Ia melihat senyum di wajah pasiennya dan di wajah anggota keluarganya dan kehidupan baru yang telah diberikannya kepada mereka dengan menjadi seorang ahli bedah.

Kemudian di antara para pasiennya, ia melihat seorang anak laki-laki yang juga memiliki impian untuk menjadi seorang prajurit kelak, namun sayangnya dia terbaring sakit. Ia melihat bagaimana ia telah menyelamatkan nyawa anak laki-laki itu melalui pembedahan yang dilakukannya. Hari ini anak laki-laki itu telah dewasa dan menjadi seorang jenderal. Ia hanya dapat menjadi jenderal setelah ahli bedah itu menyelamatkan nyawanya.

Sampai di situ, Ia tahu bahwa Tuhan ternyata selalu berada bersama dengannya. Ia mengerti bagaimana Tuhan telah memakainya sebagai alatNya untuk menyelamatkan beribu-ribu jiwa, dan memberikan masa depan kepada anak laki-laki yang ingin menjadi prajurit itu. (Diambil dari Inspirational Christian Stories oleh Vincent Magro-Attard)





Untuk dapat melihat kehendak Tuhan digenapkan di dalam hidup kita, maka tidak ada jalan lain: kita harus mengikuti Tuhan dan bukan mengharapkan Tuhan yang mengikuti kita. Bagaimana kita bisa mengetahui mengikut Tuhan? Mudah saja, sesuai dengan firman-Nya: "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah. Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah, adalah anak-anak Allah. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku." (Yoh.1:12, 10:27, Roma 8:14). Jika kita adalah anak-anak-Nya, Dia pasti akan memberitahukan rencana-Nya seiring dengan perjalanan kehidupan masing-masing kita...."...Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. Orang itu sendiri akan menetap dalamkebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi..." (Mazmur 25:12-13).

"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.... " (Pengkotbah 3:11)

Tetapi mengapa walau sebagian orang-orang mengaku sudah menjadi anak-anak-Nya, TETAPI dalam perjalanan kehidupannya tidak mengetahui rencana Tuhan, atau tidak hidup dalam rencana Tuhan? Bahkan bukan itu saja, mereka tidak mengalami janji-janjiNya seperti yang dinyatakan dalam ayat-ayat firman tersebut di atas? Ikuti jawabannya pada postingan bersedia belajar berikutnya....

Semoga bermanfaat,
Salam,
Sukses Selalu
Photobucket

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

3 komentar

i love your blog wanna visit mine too

http://thepc-appzz.blogspot.com/

Thank You for Your visit my blog, nice to meet you, I hope your visit me again, "A true and loyal friend is worth more than all the gold in the world.", God Bless You

thanks my friend for visiting .. ill invite you to follow my blog..

“Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya. Sudi kiranya berkomentar lagi di posting saya berikutnya” – Salam > Bersediabelajar.