B iasanya anak akan bertumbuh lebih banyak dipengaruhi oleh pola asuh yang diterimanya. Beberapa waktu yang lalu bersedia belajar mengikuti Parenting Class yang diadakan oleh suatu lembaga kelas mendidik anak, berikut ini rangkuman materinya yang dapat dituangkan di postinganku ini, selamat membaca dan semoga bermanfaat...
Artikel Tentang Parenting Style:
POLA PENGASUHAN
(PARENTING STYLE)
Pola asuh yang terbentuk dipengaruhi oleh:
1. Tanggapan terhadap warisan pola asuh ortu kita dulu (meniru seperti, meniru sebaliknya)
2. Temperamen (Koleris, Sanguin, Phlegmatis dan Melankolis atau Dominan, Intim, Stabil dan Cermat/DISC)
- Orang Koleris/Dominan cenderung galak/keras
- Orang Phlegmatis/Stabil cenderung toleran
Pola asuh yang terbentuk dipengaruhi oleh:
3. Nilai-nilai/budaya masyarakat/suku
- Anak laki lebih berharga
- Didik anak harus keras
4. Harapan orang tua
- Disiplin keras supaya anaknya jadi tentara
II. FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN
1. Faktor Tuntutan dan Disiplin
- adanya aturan, tuntutan kepatuhan dan hukuman
2. Faktor penerimaan atau kasih
- adanya hubungan kasih, perhatian dan pemenuhan kebutuhan anak
III. JENIS-JENIS POLA PENGASUHAN
ORANG TUA OTORITER:
1. Banyak aturan dan kaku
2. Memberi hukuman terutama fisik setiap kali anak melakukan kesalahan
3. Sulit melihat konteks
4. Menuntut ketaatan tanpa banyak melatih anak maupun membangun hubungan dengan anak
5. Komunikasi terbatas dan searah
6. Memaksakan kehendak
ORANG TUA OTORITER:
Pengaruhnya terhadap anak:
1. Kemampuan membangun hubungan rendah
2. Memiliki gambar diri yang rusak
3. Kurang berani mengambil inisiatif
4. Kurang mandiri dan tergantung pada otoritas
5. Bersikap memberontak dan agresif
ORANG TUA PERMISIF
1. Kurang adanya kontrol maupun aturan yang jelas dalam rumah.
2. Sangat menunjukkan kasih kepada anak, tetapi cenderung tidak berani mendisiplin anak jika anak melakukan kesalahan.
3. Tidak menuntut anak untuk memenuhi standar dan kurang tegas dalam menjaga standar karena lebih mengutamakan perasaan/kebahagiaan anak.
ORANG TUA PERMISIF
4. Membiarkan anak mengatur dirinya sendiri.
5. Menghindari konflik.
6. Mengalah pada kemauan anak.
Pengaruhnya terhadap anak:
1. Anak bertumbuh menjadi pribadi yang egois
2. Tidak mandiri dan tidak mau mengambil tanggung jawab
3. Mudah untuk manipulasi peraturan
4. Tidak mampu menguasai diri/keinginanan
5. Cenderung mengatur dan tidak menghargai orang tua
ORANG TUA TIDAK PERDULI
1. Tidak mau terlibat dalam kehidupan anak.
2. Menolak dan mengabaikan keberadaan anak.
3. Tidak memperhatikan dan memberi dukungan kepada anak.
4. Tidak mengajarkan batasan.
Pengaruhnya terhadap anak:
1. Anak merasa dirinya tidak berharga
2. Memiliki rasa tidak aman
3. Batinnya terluka dan memberontak
4. Motivasi berprestasi rendah
5. Kemampuan untuk membangun hubungan yang rendah
ORANG TUA BIJAK
1. Memiliki aturan, batasan dan standar yang jelas.
2. Menghargai anak dengan tetap berpegang pada standar.
3. Memiliki hubungan yang hangat dan baik.
4. Memberikan disiplin yang tepat pada anak ketika ia bersalah dan ada penjelasan
sebelum ia dihukum.
5. Membangun komunikasi dengan dasar percaya dan terbuka.
Pengaruhnya terhadap anak:
1. Memiliki gambar diri yang baik
2. Bertanggung jawab dan mampu untuk menguasai diri
3. Tidak merasa sakit hati tatkala didisiplin
4. Tidak mudah goyah dalam situasi yang sulit
5. Memiliki komunikasi yang sehat
6. Menghargai otoritas dan mau meneladani iman orang tua
7. Berpotensi untuk berprestasi dalam akademik
IV. MEMBANGUN POLA PENGASUHAN
YANG SEHAT
CARANYA:
1. Mengenali kecenderungan pola pengasuhan kita dan miliki komitmen untuk berubah.
- Seimbang dalam disiplin dan kasih
- Belajar dari pasangan kita untuk lebih tegas atau lebih lembut
- Perubahan merupakan sebuah proses
- Kesehatian suami dan istri
2. Kenali keadaan anak kita sekarang, akibat dari pola pengasuhan kita sebelumnya.
- Akui kelemahan kita
- Minta maaf atas kesalahan kita
- Hargai setiap anak
3. Bangun hubungan yang sehat dengan anak
(PARENTING STYLE)
Pola asuh yang terbentuk dipengaruhi oleh:
1. Tanggapan terhadap warisan pola asuh ortu kita dulu (meniru seperti, meniru sebaliknya)
2. Temperamen (Koleris, Sanguin, Phlegmatis dan Melankolis atau Dominan, Intim, Stabil dan Cermat/DISC)
- Orang Koleris/Dominan cenderung galak/keras
- Orang Phlegmatis/Stabil cenderung toleran
Pola asuh yang terbentuk dipengaruhi oleh:
3. Nilai-nilai/budaya masyarakat/suku
- Anak laki lebih berharga
- Didik anak harus keras
4. Harapan orang tua
- Disiplin keras supaya anaknya jadi tentara
II. FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN
1. Faktor Tuntutan dan Disiplin
- adanya aturan, tuntutan kepatuhan dan hukuman
2. Faktor penerimaan atau kasih
- adanya hubungan kasih, perhatian dan pemenuhan kebutuhan anak
III. JENIS-JENIS POLA PENGASUHAN
ORANG TUA OTORITER:
1. Banyak aturan dan kaku
2. Memberi hukuman terutama fisik setiap kali anak melakukan kesalahan
3. Sulit melihat konteks
4. Menuntut ketaatan tanpa banyak melatih anak maupun membangun hubungan dengan anak
5. Komunikasi terbatas dan searah
6. Memaksakan kehendak
ORANG TUA OTORITER:
Pengaruhnya terhadap anak:
1. Kemampuan membangun hubungan rendah
2. Memiliki gambar diri yang rusak
3. Kurang berani mengambil inisiatif
4. Kurang mandiri dan tergantung pada otoritas
5. Bersikap memberontak dan agresif
ORANG TUA PERMISIF
1. Kurang adanya kontrol maupun aturan yang jelas dalam rumah.
2. Sangat menunjukkan kasih kepada anak, tetapi cenderung tidak berani mendisiplin anak jika anak melakukan kesalahan.
3. Tidak menuntut anak untuk memenuhi standar dan kurang tegas dalam menjaga standar karena lebih mengutamakan perasaan/kebahagiaan anak.
ORANG TUA PERMISIF
4. Membiarkan anak mengatur dirinya sendiri.
5. Menghindari konflik.
6. Mengalah pada kemauan anak.
Pengaruhnya terhadap anak:
1. Anak bertumbuh menjadi pribadi yang egois
2. Tidak mandiri dan tidak mau mengambil tanggung jawab
3. Mudah untuk manipulasi peraturan
4. Tidak mampu menguasai diri/keinginanan
5. Cenderung mengatur dan tidak menghargai orang tua
ORANG TUA TIDAK PERDULI
1. Tidak mau terlibat dalam kehidupan anak.
2. Menolak dan mengabaikan keberadaan anak.
3. Tidak memperhatikan dan memberi dukungan kepada anak.
4. Tidak mengajarkan batasan.
Pengaruhnya terhadap anak:
1. Anak merasa dirinya tidak berharga
2. Memiliki rasa tidak aman
3. Batinnya terluka dan memberontak
4. Motivasi berprestasi rendah
5. Kemampuan untuk membangun hubungan yang rendah
ORANG TUA BIJAK
1. Memiliki aturan, batasan dan standar yang jelas.
2. Menghargai anak dengan tetap berpegang pada standar.
3. Memiliki hubungan yang hangat dan baik.
4. Memberikan disiplin yang tepat pada anak ketika ia bersalah dan ada penjelasan
sebelum ia dihukum.
5. Membangun komunikasi dengan dasar percaya dan terbuka.
Pengaruhnya terhadap anak:
1. Memiliki gambar diri yang baik
2. Bertanggung jawab dan mampu untuk menguasai diri
3. Tidak merasa sakit hati tatkala didisiplin
4. Tidak mudah goyah dalam situasi yang sulit
5. Memiliki komunikasi yang sehat
6. Menghargai otoritas dan mau meneladani iman orang tua
7. Berpotensi untuk berprestasi dalam akademik
IV. MEMBANGUN POLA PENGASUHAN
YANG SEHAT
CARANYA:
1. Mengenali kecenderungan pola pengasuhan kita dan miliki komitmen untuk berubah.
- Seimbang dalam disiplin dan kasih
- Belajar dari pasangan kita untuk lebih tegas atau lebih lembut
- Perubahan merupakan sebuah proses
- Kesehatian suami dan istri
2. Kenali keadaan anak kita sekarang, akibat dari pola pengasuhan kita sebelumnya.
- Akui kelemahan kita
- Minta maaf atas kesalahan kita
- Hargai setiap anak
3. Bangun hubungan yang sehat dengan anak
2 komentar
Terima kasih, postingan ini membantu saya untuk pembelajaran saya & anak saya yang berumur 6 bulan. Karena saya pikir, sejak anak masih sangat kecil, baik bagi-nya dan kita untuk berkembang & belajar secara sehat, stabil, lebih baik.
Sama-sama, memang menjadi orang tua yang bijaksana adalah pilihan dan keputusan kita, sukses selalu
“Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya. Sudi kiranya berkomentar lagi di posting saya berikutnya” – Salam > Bersediabelajar.