Random Artikel

Memuat...

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

On 22.53

Otak mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk menyimpan dan memproses informasi yang diterima. Menurut penelitian para ahli, otak manusia berkembang mulai dari usia 7-8 bulan dalam kandungan, dan perkembangan pesat terjadi pada masa anak-anak sampai dengan usia 5 tahun. Untuk mengoptimalkan fungsi otak anak-anak kita, mrilah kita pelajari fungsi otak.

Teori perbedaan fungsi otak kanan dan otak kiri telah populer sejak tahun 1960. Seorang peneliti bernama Roger Sperry menemukan bahwa otak manusia terdiri dari 2 hemisfer (bagian), yaitu otak kanan dan otak kiri yang mempunyai fungsi yang berbeda. Atas jasanya ini beliau mendapat hadiah Nobel pada tahun 1981. Selain itu dia juga menemukan bahwa pada saat otak kanan sedang bekerja maka otak kiri cenderung lebih tenang, demikian pula sebaliknya. 


Setiap anak memiliki dominasi otak kiri atau otak kanan dalam menyerap informasi. Anak yang otak kanannya lebih dominan, cenderung lebih mudah menangkap sesuatu secara keseluruhan, dan daya ingat otak kanan bersifat panjang (long term memory), sedangkan anak yang otak kirinya lebih dominan, cenderung lebih menangkap informasi yang disajikan dalam urutan yang logis, senang dengan kegiatan yang berhubungan dengan logika, analisis, bahasa, dan matematika, dan daya ingat otak kiri bersifat jangka pendek (short term memory). 
Di sekolah, anak dengan dominasi otak kanan umumnya kurang dapat mengikuti kegiatan di kelas yang monoton, karena proses berpikirnya didominasi imajinasi dan sulit mengikuti aturan, dan biasanya lebih kreatif, sedangkan anak dengan donimasi otak kiri cenderung teratur dan bertahap, logis, verbal, cenderung terfokus pada suatu hal dan bertahap, dapat belajar dengan tenang, dan biasanya dianggap berprestasi, karena nilai akademis lebih banyak berkaitan dengan fungsi otak kiri.
Walaupun otak kanan dan otak kiri mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi setiap orang mempunyai kecenderungan untuk mengunakan salah satu belahan yang dominan dalam menyelesaikan masalah hidup dan pekerjaan. Meskipun demikian, sebaiknya anak berlatih utnuk mengaktifkan belahan otaknya yang kurang dominan, dengan demikian anak lebih mudah dalam mempelajari segala sesuatu. Fungsi otak akan bekerja lebih baik dengan kedua belah bekerja sama dalam keseimbangan.
Mengkatifkan otak kiri
Untuk anak dominan otak kanan, kita perlu menstimulasi otak kirinya, misalnya :
-          Melatih keteraturan dengan membuat jadual kegiatan harian
-          Mendiskusikan peristiwa yang baru dialami, misalnya film yang baru ditonton, masalah yang baru dialami, yaitu dengan mengurutkan kembali dan menguraikan aspek-aspek yang berhubungan
-          Bermain dengan puzzle atau mainan yang harus dirangkai atau dirakit dengan urutan tertentu
-          Melatih anak untuk mengatur barangnya sendiri, misalnya pakaian sekolah, pakaian rumah dan rekreasi, atau CD lagu berdasarkan kelompoknya
-          Melatih anak mencatat pengeluaran pribadinya sendiri
                Mengaktifkan otak kanan
Untuk anak dominan kiri, kita perlu menstimulasi otak kanannya, yaitu dengan cara:
-          Mengajak anak menikmati alunan musik, keindahan pemandangan atau bernyanyi
-          Mendiskusikan peristiwa yang baru dialami, misalnya film yang baru ditonton, masalah yang baru dialami, yaitu tentang harapannya, gagasan atau nilai-nilai yang dapat dipetik
-          Bermain peran
-          Mengajak anak untuk membuat cerita lucu,  untuk mengembangkan daya imajinasinya
-          Memotivasi anak untuk berani mencoba hal yang baru yang tidak biasa dilakukan, misalnya bermain petualangan di alam terbuka (Bernas TB 2010)



Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

“Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya. Sudi kiranya berkomentar lagi di posting saya berikutnya” – Salam > Bersediabelajar.