Biasanya peringatan diberikan apabila ada sesuatu yang membahayakan atau hanya sekedar untuk mencegah suatu tindakan yang merugikan. Peringatan merupakan suatu bentuk sinyal agar setiap kita bertindak hati-hati atau bijaksana menjalani hidup atau mengambil suatu sikap / tindakan. Memasuki dalam tahun yang baru ini, bersedia belajar terdorong untuk memasukkan dalam postingan kali ini beberapa tulisan yang dapat dikategorikan sebagai tulisan yang bernada peringatan. Sungguh amat sangat berarti - tidak pernah akan dilupakan seumur hidup, sungguh-sungguh sangat berharga - tentunya terhadap kita yang mau terbuka, percaya dan menerima peringatan-peringatan tersebut. Peringatan-peringatan apa saja itu?
Mari, sahabat bersedia belajar yang berminat silahkan simak tulisan-tulisannya di bawah ini (untuk membuka dan menutupnya klik setiap judulnya):Peringatan 1
Kisah Thomas Welch
Pendahuluan
Oleh Gordon Lindsay
Saya mengenal Thomas Welch dalam bagian terbesar di kehidupannya. Faktanya, saya bertemu dia setelah mujizat yang mengagumkan terjadi dimana dia hidup kembali setelah dia dinyatakan mati selama satu jam. Bagi beberapa orang, kesaksian Tom adalah luar biasa, tapi sesungguhnya dokumentasinyalah yang luar biasa.
Salah seorang insinyur yang mengoperasikan mesin menyaksikan Tom jatuh dari ketinggian 55 kaki, seketika itu ia membunyikan alarm. Penggilingan besar seketika itu dihentikan dan mungkin sekitar kurang lebih 75 orang pria dikerahkan untuk mencari tubuh Tom, yang terbaring dalam danau yang keruh. Hampir satu jam lewat sebelum mereka dapat menemukan tubuhnya dan membawanya tanpa nyawa dalam kantor penggilingan itu. Mereka menyaksikan Ny Brocke memanjatkan doa belas kasihan dan menangis kepada Tuhan untuk menghidupkan Tom kembali, dan setelah ia berdoa, terlihat gerakan di kelopak mata Tom. Masih dalam terheran-heran, ketika mereka melihat Tom kembali bekerja pada hari Sabtu, enam hari kemudian. Lalu pada hari Minggu malam berikutnya, mereka mendengar kesaksian luar biasa Tom dalam sebuah sekolah rumah kecil (saya juga berada disana). Sama luarbiasanya ketika mujizat instan terjadi di rumah sakit pada hari Jumat ketika tulang-tulang yang hancur tiba-tiba menyatu kembali.
Sesuai kesaksian Tom, dia menjadi seorang kafir ketika membaca buku-buku dalam perpustakaan pamannya, dimana terdapat karya Voltair, Thomas Paine dan Robert G Ingersoll.
Pengalamannya di “dunia bawah” menunjukkan kepalsuan filosofi dari pengacara terkenal mengenai doktrin dan kekafiran. Dalam waktu yang singkat disana, dia melihat bahwa roh manusia ada setelah kematian dan mereka yang menolak Kristus harus masuk ke dalam Neraka.
Tidak berapa lama setelah pengalaman ini, saya diubahkan di dalam gereja yang sama, yang di gembala sidangi oleh Dr John G Lake di Portland. Tom menepati janjinya kepada Tuhan ketika dia berada di tempat tidur rumah sakit dimana dia secara ajaib disembuhkan. Setahun kemudian, dia dan saya dan L.D Hall meninggalkan Portland untuk mengabarkan Injil.
Mujizat Luar Biasa Oregon
oleh THOMAS WELCH
Daftar Isi
BAB I
Mujizat Luar Biasa Oregon 7
BAB II
Kembali Bekerja di Hari Sabtu 13
BAB III
Satu Hari Yang Tak Terlupakan 15
BAB IV
Apa Yang Kulihat Selama Aku Mati 19
BAB I
Mujizat Luar Biasa Oregon
Kesaksian yang akan anda baca adalah nyata dan sedetail-detailnya. Hanya Tuhan yang tahu mengapa ini terjadi kepada saya dan mengapa saya dipilih untuk menjadi saksi dari belas kasihan dan kasih Yesus Kristus di abad ke 20 ini. Saya berhutang budi yang sebesar-besarnya untuk atas apa yang telah Dia lakukan kepada saya dan itu mengapa keinginan saya satu-satunya sekarang ini adalah untuk percaya dan menjadi kudus bagi Dia.
Saya menemukan kepuasan terdalam hidup dalam Kristus dan menjadi saksi bagi penyelamatanNya dan kuasa kesembuhanNya. Sebagaimana Ibrani 13:5-8 menyatakan: “Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." Jadi dengan berani kita mengatakan Tuhan adalah Penolongku dan aku tidak takut dengan apa yang manusia lakukan terhadapku. Yesus Kristus tetap sama, kemarin, hari ini dan selama-lamanya.
Saya lahir dan dibesarkan di Alberta selatan, Kanada dan anak tertua dari empat bersaudara. Ayah saya meninggal dunia dan dimakamkan pada waktu ulang tahun saya yang kesebelas. Empat bulan kemudian, ibu saya meninggal dan kami menjadi yatim piatu, untuk dirawat oleh orang lain. Kematian adalah mutlak terjadi. Kematian mengambil seseorang yang kami butuhkan dan memisahkan kami dari orang-orang yang kami sayangi, dan yang tertinggal hanyalah kenangan. Rumah kami tadinya adalah rumah yang berbahagia. Tidak perduli seberapa baiknya orang lain, tidak ada orang yang dapat menggantikan ayah dan ibu kami, terlebih ketika kamu cukup umur untuk mengingat semua tentang mereka yang pasti akan berbeda dari setiap orang lainnya. Saya tidak ingat, kalau orangtua saya pernah berkelahi. Jika mereka berkelahi, mereka tidak akan melakukannya didepan kami. Saya yakin mereka saling mencintai dan saya juga tau mereka mencintai kami anak-anaknya.
Ayah ibu saya, kakek saya adalah seorang guru sekolah dan pendeta Lutheran di sebuah sekolah tua tempat menunggang kuda. Semuanya adalah pelopor dalam arti yang sebenarnya. Sebagai anak-anak, kami mengerti bahwa kata kepatuhan sangat berarti. Konfirmasi dalam Gereja Lutheran kami terima sebagai inti pelajaran kami.
Sewaktu kematian ibu, saya pindah untuk tinggal bersama dengan kakaknya, Paman Sam dan Bibi Julia. Bibi Julia seorang yang baik dan memperlakukan saya seperti anaknya sendiri. Saya selalu bersyukur kepada mereka berdua atas kebaikan dan kasih mereka kepada saya.
Sebagaimana hidup berjalan, segala sesuatu berubah. Tuhan bekerja dengan cara yang misterius. Dalam ulang tahun saya yang ke delapan belas, seorang teman dekat dan tetangga, Fin Brocke dan istrinya meninggalkan Kanada dan pindah ke Portland, Oregon. Ny Brocke sering sakit-sakitan dan mereka berharap perubahan ini dapat membantunya dalam kesehatannya.
Seiring waktu berjalan, kami mendengar keluarga ini menjadi keluarga yang religius dan pergi ke gereja setiap malam, dimana Ny Brocke disembuhkan oleh seorang pendoa dan banyak lagi yang sukar untuk dapat dipercaya, karena saya mengenal mereka.
Ketika masa panen telah selesai, teman saya dan saya memutuskan untuk datang ke Portland dan melihat sendiri apa gerangan yang terjadi. Sebenarnya pada titik ini, Tuhan sudah menuntun langkahku. Tapi karena beberapa alasan, singkatnya, saya mengeraskan hati dan mengkritik segala sesuatu yang berhubungan dengan keagamaan.
Alkitab mengatakan “Allah adalah kasih”. Saya tahu ini adalah benar, dan sangat mungkin, tidak ada kepintaran manusia dapat memahami kebesaran kasih Allah sampai kita hidup di dalamNya di kekekalan. Pada titik ini kehidupan saya diubahkan kearah sesuatu yang selama ini saya coba hindari. Saya dan teman saya meninggalkan Kanada ke Oregon untuk melihat dengan mata kepala sendiri dan pada tanggal 24 November 1923, kami tiba di rumah Brocke di Portland.
Kami melihat apa yang kami dengar adalah benar adanya. Mereka mengatakan bahwa mereka menerima Kristus sebagai Juruselamat dan keadaan Ny Brocke sekarang adalah karena doa dan iman. Mereka benar-benar berubah!
Saya mendengarkan cerita mereka dan terkagum-kagum. Saya seringkali pergi ke Gereja bersama mereka. Saya menyukai pendetanya, Pdt. John G Lake. Dia seorang pengkhotbah yang menakjubkan, bekas penginjil di Afrika Selatan dan seorang pengelana dunia, yang berkhotbah tentang sebuah pesan kasih dan kuasa untuk menyembuhkan dan pengampunan akan dosa, pembebasan atas keterikatan dan kesembuhan sakit penyakit bagi setiap orang percaya. Saya menyukai apa yang saya dengar dan bersuka cita atas apa yang terjadi dalam kehidupan keluarga Brocke, tapi tidak ada satupun dari dalam saya yang meresponi atas apa yang saya lihat dan dengar. Saya mati didalam bagi Roh. Beberapa pengaruh di masa remaja saya telah mengeraskan hati dan pikiran saya. Saya sampai kepada sebuah kesimpulan mengenai Tuhan dan Alkitab, doktrin Lutheran mengenai baptisan anak-anak dst, sehingga saya rasa kalau Tuhan itu ada maka saya bisa sebaik Dia.
Injil yang dikhotbahkan Dr Lake indah dan benar, tapi saya tidak percaya kalau berita injil itu untuk saya. Pengaruh masa lalu saya terlalu kuat untuk diindahkan, walaupun saya mencoba untuk percaya.
Saya tinggal bersama keluarga Brocke selama musim dingin. Dia adalah kepala insinyur di Perusahaan Bridl Veil Lumber di Gunung Larch, tiga puluh mil timur Portland. Itu merupakan sebuah perusahaan tempat gergaji besar uap untuk pemotongan dan penyimpanan kayu, yang memperkerjakan lebih dari 150 orang di berbagai bidang. Keluarga Brocke memiliki tempat tinggal di Portland dan tempat di situ
Tanggal 1 Juli 1924, saya mendapatkan pekerjaan sebagai seorang insinyur pembantu dengan Ny Brocke. Kejadian yang saya ingin ceritakan terjadi di hari Senin, di hari saya mulai bekerja di tempat penggilingan, jam setengah dua siang. Kami sedang memotong “Jap Squares”, yang dibawa turun melalui sungai dari gunung di sungai Kolumbia di kota Bridal Veil. Aliran sungai yang menyediakan air mempunyai sebuah bendungan diseberangnya sehingga dapat menyediakan air untuk pemanas, kolam penampungan kayu dan saluran air untuk membawa kayu-kayu tersebut ke Bridal Veil, 4 mil di bawah gunung.
Jembatan diatas bendungan ini tingginya 55 kaki dari atas air. Saya pergi ke jembatan untuk merapikan gelondongan kayu yang bersilangan dan tidak bergerak sama sekali. Tiba-tiba, saya terjatuh dari jembatan dan jatuh berguling-guling diantara gelondongan kayu dan jatuh ke dalam danau yang dalamnya 10 kaki. Seorang insinyur yang sedang duduk dalam lokomotif yang sedang membongkar gelondongan kayu melihat saya terjatuh. Saya jatuh mendarat di kepala terlebih dahulu di balok pertama 30 kaki kebawah dan terguling-guling dari balok yang satu kelainnya sampai saya terjatuh ke dalam air dan menghilang dari pandangannya.
Ada sekitar 70 orang pria yang sedang bekerja saat itu. Pengilingan dihentikan dan setiap orang dipanggil untuk mencari tubuh saya, berdasarkan kesaksian mereka. Pencarian berlangsung selama empat puluh menit sampai satu jam, ketika akhirnya saya ditemukan oleh M. J. H. Gunderson, yang mengaminkan cerita ini.
Ini berhubungan dengan pengalaman saya dengan kematian, segala sesuatu dapat saya lihat dan dengar dan lakukan selama waktu para pria ini mencari tubuh saya di kolam.
Saya mengalami kematian di dunia ini. Tapi saya hidup di dunia yang lain. Tidak ada waktu yang hilang. Saya belajar lebih banyak belajar pada jam saya berada diluar tubuh daripada didalam tubuh saya. Yang saya ingat hanyalah terjatuh dari pinggir jembatan. Insinyur lokomotif menyaksikan saya terjatuh masuk ke dalam air.
Yang saya tahu selanjutnya, saya berada di pinggir lautan api yang luas. Tampak kepada saya, seperti yang telah dikatakan oleh Alkitab dalam Wahyu 21:8 “lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang” Ini merupakan penglihatan yang menakjubkan yang dapat dilihat oleh seseorang mengenai penghakiman terakhir,
Saya dapat mengingat lebih jelas dari segala sesuatu yang terlah terjadi dalam kehidupan saya, setiap detail dari setiap kejadian, apa yang saya lihat dan apa yang terjadi selama jam saya pergi dari dunia ini. Saya berdiri agak jauh dari api biru yang bergolak dan berputar. Sejauh mata saya melihat segalanya sama. Lautan api dan belerang. Tidak ada seorangpun didalamnya. Saya juga tidak berada didalamnya. Saya melihat orang lain yang telah meninggal sewaktu saya berumur tigabelas tahun. Satu lagi adalah paman saya yang meninggal karena sakit paru-paru ketika saya berumur tigabelas tahun. Yang lainnya seorang anak laki-laki teman sekolah saya yang meninggal karena kanker rahang yang dimulai dari sebuah gigi yang terinfeksi ketika dia masih anak-anak. Dia lebih tua dua tahun dari saya. Kami masih saling mengenali, walaupun kami tidak berbicara. Mereka juga, mereka hanya melihat dan kelihatan kebingungan dan berpikir, karena mereka tidak percaya apa yang mereka lihat. Ekspresi mereka terlihat bingung.
Pemandangan ini sukar dilukiskan dengan kata-kata. Tidak kata yang tepat untuk menggambarkannya kecuali kami adalah saksi mata sekarang dari penghakiman terakhir. Tidak ada jalan keluar, sama sekali tidak ada, Ini adalah sebuah penjara tanpa ada orang yang dapat kabur tanpa campur tangan Tuhan. Saya berkata kepada diri saya dengan suara yang terdengar. “Jika saya tahu akan hal ini, saya akan melakukan apa saja yang dibutuhkan agar saya terbebas dari tempat semacam ini.” Tapi saya tidak tahu.
Sebagaimana pemikiran-pemikiran ini berpacu dalam pikiran saya, saya melihat seorang pria datang dari arah depan kami. Saya langsung dapat mengenali siapa Dia. Dia memiliki wajah yang kuat, lemah lembut dan penuh belas kasihan. Penguasa segalanya. Dia adalah Yesus.
Sebuah harapan besar muncul dan saya tahu jawaban dari persoalan saya adalah Pribadi yang agung dan luar biasa ini. Dia datang disamping saya di dalam penjara jiwa yang terhilang dan terikat ini. Saya tidak melakukan apa-apa untuk menarik perhatianNya. Saya kemudian berkata kepada diri saya sendiri,”Jika saja Dia melihat kepada jalan-jalan saya, Dia dapat menyelamatkan saya dari tempat ini karena Dia tahu bahwa saya tidak mengerti ada tempat seperti ini. Dia tahu apa yang harus dilakukan.” Dia melewati saya dan kelihatannya Dia tidak melihat saya, tapi sebelum Dia hilang dari pandangan, Dia menengokkan kepalaNya dan melihat langsung kepada saya. Cukup sudah. TatapanNya lebih dari cukup.
Dalam beberapa detik, saya sudah kembali ke tubuh saya. Seperti masuk dari sebuah pintu rumah, Saya dapat mendengar keluarga Brocke berdoa pada menit-menit sebelum saya dapat membuka mata saya atau mengatakan sesuatu. Saya dapat mendengar dan mengerti apa yang terjadi. Tiba-tiba kehidupan datang dalam tubuh saya dan saya membuka mata saya dan berbicara kepada mereka.
Lebih mudah untuk berbicara atau menggambarkan sesuatu yang telah anda lihat. Saya tau ada lautan api, karena saya telah melihatnya. Saya tahu Yesus Kristus hidup selamanya. Saya telah melihat Dia. Alkitab mengatakan dalam Wahyu 1:9-11 “ Saya, Yohanes.. dikuasai Roh pada Hari Tuhan, dan aku mendengar dibelakangku suara yang nyaring, seperti suara sangkakala, berkata, Akulah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir, dan apa yang engkau lihat tuliskanlah dalam sebuah kitab.”
Dari segala sesuatunya Yohanes melihat penghakiman, dan dia gambarkan dalam Wahyu 20 sebagaimana dia melihatnya. Dalam ayat 10 dia mengatakan:”dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang.” Dan sekali lagi dalam Wahyu 21:8, Yohanes mengatakan dia melihat “lautan api dan belerang.” Inilah lautan api yang saya lihat, dan saya yakin akan satu hal, bahwa di akhir jaman semua hal yang buruk dalam alam semesta ini akan dilempar kedalam lautan api ini dan selamanya dilenyapkan.
Saya mengucap syukur kepada Tuhan bagi setiap orang yang berdoa. Saya mendengar Ny. Brocke berdoa bagi saya. Dia berkata,”Oh Tuhan, jangan ambil Tom; dia belum diselamatkan.” Sehingga akhirnya saya membuka mata saya dan berkata, “Apa yang terjadi?” Saya tidak kehilangan waktu; saya pergi ke suatu tempat dan saya kembali. Segera setelah itu, ambulan datang dan saya dibawa ke Rumah Sakit Good Samaritan di Portland.
Saya tiba di rumah sakit sebelum jam enam sore, langsung dioperasi dan batok kepala saya dijahit dengan banyak jahitan. Kemudian saya tiba di bagian rawat khusus. Tidak banyak yang dokter dapat lakukan, hanya menunggu. Saya tidak merasakan sakit dan pikiran saya sangat tenang. Perawat khusus ditugaskan untuk menemani saya. Disitu saya terbaring sampai hari Jumat jam 11:30 am
Selama empat hari dan empat malam, saya tetap berkomunikasi dengan Roh Kudus. Saya mengkaji kembali kehidupan saya yang lama dan segala sesuatu yang telah saya lihat, seperti lautan api, Yesus mendatangi saya disana, melihat paman saya dan teman sekolah saya dan hidup kembali. Hadirat Roh Tuhan turun atas saya terus menerus dan sering kali saya berbicara dengan keras kepada Tuhan. Roh Kudus membantu meluruskan filosofi saya yang salah sampai saya mengerti apa yang terjadi pada saya. Dia menunjukkan bagaimana saya hidup salah di masa lalu, dan membantu saya menyatukannya sehingga masuk akal bagi saya dan mengerti mengapa semua ini terjadi kepada saya. Lalu saya mulai bertanya kepada Tuhan, apa yang Dia inginkan dalam hidup saya, apa kehendakNya.
Hari Jumat pagi, tubuh hancur saya sangat kaku dan saya tidak dapat menggerakannya sama sekali. Dan sekitar jam sembilan, panggilan Tuhan datang. Suara ROH sangatlah nyata. Dia berkata kepada saya,”Aku ingin engkau memberitahukan dunia apa yang engkau lihat dan bagaimana engkau dapat hidup kembali.” Ini adalah keputusan yang berat bagi saya. Saya tidak tahu apa-apa soal ini. Bagaimana saya dapat melakukannya? Saya terbaring di rumah sakit dan hampir tidak dapat mengerakkan tangan kanan saya.
Peristiwa terpenting dalam kehidupan saya telah datang. Saya tidak akan lupa saat-saat mengambil keputusan. Jam 11:30 am, sayapun mengambil keputusan. Saya tidak ragu-ragu. Saya minta perawat untuk meninggalkan saya, tapi dia agak ragu, tentu saja, karena dia tau saya tidak bisa berbuat apa-apa, tapi akhirnya diapun pergi.
Lalu saya berbicara dengan keras di Hadirat Tuhan dan berkata,”Tuhan, kalau ini kehendakMu, saya akan melakukan yang terbaik, tapi saya tidak bisa kalau harus berbaring disini. Engkau harus mengeluarkan saya dari sini.”
Tidak kedengaran seperti sebuah doa, tapi saya berbicara kepada Tuhan dan membuat keputusan yang sungguh-sungguh. Tiba-tiba rasa hangat, perasaan luar biasa seperti angin sepoi-sepoi yang lembut mengalir dari atas kepala saya dimana saya terluka demikian parah dan turun keseluruh tubuh dan ke kaki saya. Saya disembuhkan saat itu dari kepala sampai kaki. Saya langsung berpakaian dengan baju yang ditinggalkan di kamar saya dari minggu lalu, lalu meninggalkan kamar dan terburu-buru menuruni tangga dan sampai ke jalan dalam waktu 6 menit. Si perawat sampai tidak sempat membunyikan alarm.
Saya khawatir jika seseorang melihat saya dan mencoba untuk membawa saya kembali ke rumah sakit, karena kepala saya masih diperban dan saya terlihat menakutkan bagi orang lain, Tapi Tuhan bersama saya. Seorang teman dekat saya, Pete Burness, punya toko lukisan dekat rumah sakit. Saya pernah kesana, jadi saya tahu letaknya, lalu saya cepat pergi kesana. Pete adalah seorang prajurit sewaktu Perang Dunia I. Dia telah belajar berdoa didalam parit. Dia dulu adalah Angkatan bersenjata Kanada dibawah komando Inggris dan telah mendapat penghargaan tertinggi untuk keberaniannya. Yang dia katakan hanya,”Hmm, Saya lihat kamu sudah keluar.” “Ketenangannya” sangat membantu saya. Setelah berbicara dia memberi saya kunci mobilnya dan berkata,”Pergilah ke rumah saya, saya akan naik transportasi umum hari ini. Kamu tidak dapat membayangkan seperti apa kamu saat ini.”
Saya pergi ke rumahnya. Terjadi kegemparan di rumah Pete ketika saya tiba. Ada beberapa orang disana, dan tentu saja mereka tidak dapat mempercayai apa yang mereka lihat ketika saya datang. Akan tetapi, situasi segera menjadi tenang, saya pergi ke kamar Pete untuk melihat seperti apakah saya. Rambut saya dipotong diatasnya dan ada jahitan dimana-mana. Saya melepaskan perbannya dan mencoba menyisir rambut yang tersisa. Sisirnya tersangkut dijahitan dan mulai berdarah. Saya mendengar suatu suara yang berkata,”Kamu tidak sembuh”. Imanku masih diuji. Saya berdiri disana selama beberapa menit melihat diri saya dan saya melihat pisau cukur Pete disana. Saya ambil pisau itu dan memotong setiap jahitan. Tidak ada darah lagi. Saya sudah benar-benar disembuhkan dan itu membuktikan kepada saya.
Saya belajar untuk tetap berpikiran positif sehingga anda dapat berdiri melawan segala masukan negatif yang mencoba melemahkan iman anda pada saat-saat seperti itu. Seringkali pikiran kita mencuri kemenangan supernatural kita. Percayalah kepada Tuhan dan bertindaklah baik anda mengerti atau tidak mengerti.
Setelah membersihkan diri, saya pergi ke pusat kota dan melihat dokter yang merawat saya, Dr Brewer. Ketika saya datang ke dalam kantornya dan diapun terlihat sangat terkejut dan berkata,”Apa yang anda lakukan disini?” saya tidak menjawab karena saya juga tidak yakin juga. Kemudian dia bertanya lagi,”Apa anda baik-baik saja? Bagaimana anda bisa keluar dari rumah sakit?” Jawab saya,”Dokter, saya melarikan diri, mungkin mereka belum tahu kalau saya sudah pergi” Kata dia,”Coba ceritakan kepada saya apa yang terjadi.”
Kata saya,”Dokter, Tuhan sudah menyembuhkan saya dan saya baik-baik saja sekarang.” Dia mendekat dan mendorong tulang iga saya yang tadinya patah dan bertanya,” Sakit?” Jawab saya,”Tidak”. Tidak ada rasa sakit. Kata dia, “Tuhan pasti sudah menyembuhkan anda. Sebab kami tidak bisa. Ini baru empat hari dan biasanya butuh waktu enam minggu sampai dua bulan untuk tulang yang patah untuk sembuh kembali.” Kemudian dia bertanya lagi,”Siapa yang mencabut jahitan di kepala anda?”, kataku,”Saya sendiri”. Saya ceritakan apa bagaimana saya melakukannya.
Saya menceritakan kepadanya bagaimana Tuhan berperkara bagi saya, bagaimana Dia memanggil saya untuk pergi dan bersaksi kepada dunia. Saya kuatir, apabila seseorang bertanya siapa dokter saya dan bertanya-tanya apa yang dokter itu katakan mengenai kesembuhan ini. Lalu saya bertanya kepadanya,”Apa yang akan anda katakan mengenai saya?” Dia hanya menjawab,”Jika anda berkata Tuhanlah yang menyembuhkan anda, pastilah Tuhan yang menyembuhkan anda karena saya tahu kami tidak bisa. Ini baru empat hari.” Saya tidak pernah tahu berapa orang yang pergi menanyakan kepada Dr Brewer akan hal ini, tapi tidak ada seorangpun yang menyangkal kesaksian saya.
BAB II
Kembali Bekerja Di Hari Sabtu
Jumat bukanlah haru yang buruk bagi saya. Sabtu pagi saya telah kembali bekerja di Palmer Mill. Tidak ada seorangpun kelihatannya ingin bekerja di hari itu. Mereka hanya menonton saya bekerja. Setelah beberapa jam, saya berkata kepada mereka apakah mereka mau mendengar kesaksian kesembuhan saya, kita dapat bertemu di sekolah tua tempat belajar mengendarai kuda pada hari minggu malam dan saya akan menceritakan apa yang telah saya lihat dan bagaimana saya menjadi sembuh. Ini menggembirakan para pekerja lainnya, jadi tersiarlah kabar dan kami akan bertemu Minggu malam pukul delapan.
Minggu malam, semakin saya mendekat sekolah itu, tidak berapa jauh dari tempat saya terjatuh, saya melihat kerumunan massa yang besar. Suasana hampir gelap. Saya panik dan hampir lari, tetapi sekali lagi Tuhan menguatkan saya, Kebanyakan dari mereka tidak mengenal saya sewaktu saya maju kedepan dari kumpulan massa itu. Tn Brocke bernyanyi dan berdoa. Waktu bagi saya telah tiba.
Saya gugup dan tidak tahu apa yang harus saya lakukan selanjutnya. Sewaktu berdiri disana dan saya merasakan pertama kali dalam hidup saya urapan Roh Kudus untuk bersaksi. Urapan ini melingkupi saya seperti awan. Ini adalah urapan yang sama yang membuat saya bisa keluar dari Rumah Sakit Good Samaritan. Urapan yang sama yang membantu saya untuk mengerti kehendak Tuhan untuk pergi dan bersaksi atas apa yang telah saya lihat dan memperingati mereka akan penghakiman yang akan datang dan memberitahu mereka kasih Tuhan bagi manusia,
Setelah tujuh hari dari apa yang terjadi. Ini adalah pertama kalinya saya berdiri dihadapan masyarakat, Saya berdiri di belakang meja guru, Suasana sekitar seperti tersengat listrik, dan saya mulai bersaksi mengenai Hadirat Tuhan memenuhi saya dan bagaimana Roh Kudus memenuhi saya dengan FirmanNya.
Saya bersaksi kepada mereka atas apa yang telah Tuhan lakukan, apa yang telah saya lihat waktu itu kepada orang-orang yang sama yang mencari tubuh saya di danau. Saya tidak tahu mengenai isi Alkitab, tapi Roh Kudus mengilhami saya mengenai bab kedua dan ketiga Nubuatan Nehemia. Pada malam itu, dengan bantuan isi Alkitab, kami dapat mengerti apa yang Roh katakan mengenai hari persiapanNya. Pada waktu itu saya tidak tahu apa yang saya katakan ada didalam Alkitab sampai Tn Brocke mencarinya dalam Alkitab dan ternyata memang ada tertulis demikian. Tentu saja itu merupakan tanda bagi saya untuk lebih lebih lagi dalam pelayanan saya.
Saya ingin menekankan disini mengenai Baptisan Roh Kudus sangat penting bagi setiap orang dalam persiapan pelayanan. Tanpa Dia kita tidak dapat melakukan apa-apa. Dengan Dia, kita dapat melakukan apa saja. Roh Kuduslah yang meyakinkan dunia akan:
Yang pertama dosa; kemudian akan kebenaran dan penghakiman
Yohanes 16:9-11. “... akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku, akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.
Untuk lebih efektif dalam membawa pesan keselamatan dan kelepasan atas dunia yang hilang, seseorang harus dipenuhi Roh Kudus.
Banyak orang bertanya dari waktu ke waktu, kalau saya masih merasakan sakit kepala atau sakit lainnya yang biasanya mengikuti hasil dari luka semacam itu, saya tidak pernah sakit kepala dalam hidup saya, mata dan telinga saya baik-baik saja. Saya tetap disembuhkan sampai sekarang ini.
Orang yang berperan besar dalam kehidupan saya, tentu saya Fin dan Mabel Brocke. Mereka beriman dan mempunyai keberanian untuk percaya kepada Tuhan atas mujizat yang saat itu diperlukan. Mereka bertindak secara cepat dan merekapun menerima hasilnya dengan cepat pula.
Ada juga Julius H Gunderson, yang menemukan tubuh saya di kedalaman 10 kaki dibawah air ketika orang lain sudah menyerah. Dia terus mencari saya. Tuhan juga memberi upah kepada dia, atas imannya. Tn Gunderson, Fin dan Mabel Brocke menuliskan kesaksian mereka atas apa yang terjadi hari itu dan kesaksiannya disini adalah kata-kata mereka. Tidak satu patah katapun diubah.
BAB III
Satu Hari Yang Tak Terlupakan
(Oleh Fin dan Mabel Brocke)
Saya pergi ke sisi lembah untuk memetik berry, tapi hujan. Saya berada beberapa yard dari rumah kami ketika saya melihat suami saya datang, berjalan cepat dan memanggil saya dan berkata “Mama, Tommy jatuh dan dia meninggal.”
Masih teringat dalam pikiran saya sampai sekarang, apa yang saya katakan dan apa yang saya rasakan. Saya bertanya,”Kenapa harus Tommy?” dan saya mendengar suara berkata. “Demi kemuliaan Tuhan.” Suami saya berkata,”Saya datang untuk menjemput kamu berdoa.”
Saya pergi bersama dia ke kantor penggilingan. Kami tidak berbicara tetapi kami berdoa sepanjang jalan. Ketika kami tiba di kantor, ruangan itu dipenuhi oleh beberapa orang dan mereka membaringkan Tommy terbungkus dalam selimut di atas meja. Wajahnya dan kepalanya tertutup darah dan tidak ada detak jantung, tidak ada kehidupan. Kami berada dalam kehadiran kematian. Anda dapat merasakannya sebagaimana anda dapat melihatnya.
Para pria yang berada disana mengenal suami saya. Mereka tahu suami saya adalah seorang pendoa dan menjemput saya untuk berdoa. Mereka menunggu sesuatu terjadi. Saya pindah kesisi meja dan suami saya disisi lainnya. Alkitab berkata dalam Yakobus 5:14 dan 15: “Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.”
Suami saya mengurapi dia dengan minyak sesuai dengan Firman dan lalu berkata, “Mabel, berdoalah.” Saya meletakan tangan saya di kepalanya dan satu lagi didadanya. Seorang anak muda yang berdiri dekat saya mengambil tangan saya dari atas kepala Tommy dan berkata,”Tidakkah kau lihat kalau disitu dia terluka?” Itu bukanlah doa yang panjang. Kami hanya meminta belas kasihan Tuhan dan membangkitkan dia. Pertama kami melihat kelopak matanya bergerak sedikit; kemudian air mata mulai bercucuran dan dia mencoba untuk bicara. Katanya,”Apa yang terjadi?” Tidak ada yang berkata apapun. Kemudian dia berkata lagi,”Saya tidak sanggup lagi.” Semakin banyak kehidupan masuk kedalam dia dan para pria yang berdiri mengelilingi semakin takjub dan bersukacita. Mereka telah melihat mujizat. Atasan mereka telah menelpon Portland untuk dikirimkan ambulan segera sesudah Tommy jatuh, dan kami tahu ambulan itu akan datang segera.
Ketika sampai di rumah sakit, dia langsung di operasi dan mereka membersihkan luka dikepalanya dan menjahit kulit kepalanya. Tujuh rusuk sebelah kiri patah, mereka juga memerbannya. Kami menunggu lama sampai mereka mengeluarkannya dari ruang operasi. Dia tidak berkata apa-apa, jadi kami bertanya padanya apakah dia merasa kesakitan. Jawabnya,”Tidak”. Mereka membawa dia ke ruang rawat khusus, dan dia minta kepada perawat sesuatu untuk dimakan, dan merekapun memberi dia makan sebelum kami tinggalkan dia kembali ke penggilingan. Suamiku adalah Kepala Insinyur jadi kami harus kembali malam itu.
Saya kembali ke rumah sakit paginya. Para dokter meminta saya untuk tidak tinggal lebih lama, mereka tidak yakin apakah dia akan bertahan hidup. Cukup susah mendengar Tommy berbicara karena dia berbicara sangat pelan. Dia berkata,”Saya punya sesuatu yang akan saya katakan kepada anda. Anda tahu kalau saya meninggal sebentar, tapi saya berada di suatu tempat yang mengerikan. Tempat itu menarik saya kedalamnya dan banyak orang lain juga, tidak ada jalan keluar. Saya melihat paman saya dan teman sekolah saya. Ada lautan api dan saya merasa saya ditarik kedalamnya. Saya ketakutan, lalu saya melihat Yesus datang mendekat kepada saya dan saya berkata,”Seandainya saja Dia melihat saya, Dia akan menyelamatkan saya.”Lalu Yesus melihat kepada saya dan saya mendengar anda berdoa. Ketika saya membuka mata saya, saya melihat anda.”
Saya harus pergi sesudah itu, tapi setelah itu dia memberitahu kami apa yang telah dia lihat. Dia berbicara banyak mengenai lautan api dan orang-orang yang ada didalamnya. Dia bilang, belum ada orang yang masuk kedalam lautan api itu, tapi mereka seperti tahanan yang menunggu dan tidak ada jalan keluar.
Selanjutnya saya melihat Tommy di Jumat malam, setelah bekerja. Kami tidak tahu apa yang terjadi di rumah sakit pagi itu. Ketika kami pergi ke rumah adik perempuan saya di Portland, kami mendengar bahwa dia tidak lagi di rumah sakit dan telah disembuhkan secara instan dan telah meninggalkan rumah sakit sekitar jam 11 pagi itu. Dia berada di rumah sakit selama empat hari. Lalu dia kembali ke penggilingan malam itu dan kembali bekerja pada hari Sabtu.
Minggu malam itu dia bersaksi tentang pengalamannya di sekolah itu. Semua pekerja dan keluarganya hadir pada saat itu. Banyak orang yang tidak dapat masuk ke dalam gedung, karena gedungnya terlalu kecil. Mereka telah melihat mujizat. Sekarang mereka ingin mendengarnya. Syukur kepada Tuhan, karena kami diijinkan untuk menjadi bagian dari hal ajaib yang telah Dia lakukan. Tommy memegang janjinya dan terus bersaksi akan hal ini dan berkhotbah tentang iman dan kelepasan sejak saat itu. Berimanlah kepada Tuhan. Dia tidak pernah gagal pada saat kita percaya.
Thorfin Brocke
Mabel E. Brocke
Ini adalah pernyataan resmi dari Tn J.H. Gunderson, 1703 S.E 16th Avenue, Portland, Oregon:
Saya, J.H Gunderson, berada di Palmer Mill sedang mencari pekerjaan dan mengunjungi Fin Brocke pada tanggal 1 Juli 1924, ketika kira-kira jam setengah dua sore Tom terjatuh dan saya menyaksikan mujizat iman ini terjadi.
Seorang Insinyur Lokomotif yang sedang duduk dalam lokomotifnya melihat Tom jatuh. Dia lari dari lokomotifnya ke ruangan utama untuk memberitahu Mr Brocke apa yang terjadi.
Penggilingan langsung ditutup dan Tn Brocke dan saya dan bersama yang lainnya pergi mencari Tom, tapi dia telah terjatuh ke dalam air, yang dalamnya 10 kaki. Kami kesulitan mencari dia karena airnya terlalu keruh dan kami mencarinya dengan menggunakan tongkat panjang. Setelah beberapa saat, seorang pria memberikan tongkatnya dan saya mulai mencari di dalam air yang dalam karena saya berpikir dia pasti sudah di dasar. Benar saja, setelah beberapa lama, saya mengaitkan di bajunya dan menarik tubuhnya cukup dekat dengan kami untuk mengangkatnya. Dia telah meninggal. Tidak ada kehidupan sama sekali. Kepalanya hancur dan darah dimana-mana.
Ny Brocke dikabari dan turun ke penggilingan. Ketika dia melihat Tommy terbaring diam dan meninggal, dia berlutut dan meletakkan tangannya di kepala Tommy. Darah mengalir di jari-jarinya sementara dia menangis kepada Tuhan untuk memberinya kesempatan dan menyelamatkan jiwa Tom karena Tom bukan seorang Kristen. Ketika dia menangis dan berdoa, saya melihat kehidupan kembali ke tubuh Tom dan dia bergerak untuk pertama kalinya dari sejak kami mengangkatnya dari air. Dia membuka matanya dan bertanya,Äpa yang terjadi?”
Selama ini saya seringkali mengucap syukur kepada Tuhan untuk kesempatan yang diberikan dimana saya dapat melihat seorang mati dihidupkan kembali karena jawaban doa. Saya berdiri di dekat kolam itu paling tidak tiga puluh menit sementara orang lain mencari tubuhnya. Saya menunggu ada gelembung udara atau tanda bahwa dia masih hidup. Dan saya tidak melihatnya. Tidak ada air dalam paru-parunya. Dia tidak bernapas sewaktu jatuh ke dalam air. Salah seorang yang mencari sudah menyerah dan memberikan tongkat pencarinya kepada saya. Saya dorong tongkat itu dalam-dalam dan menyangkutkannya dibaju Tom. Dia pasti sudah hampir ke dasar. Kurang lebih empat puluh lima menit sampai satu jam dari saat dia jatuh sampai Ny Brocke berdoa baginya.
Kesaksian ini dibuat dengan sebenarnya karena saya menyaksikannya. Saya menarik Tom ke permukaan, dan menyaksikan mujizat kehidupan dipulihkan bagi Tom. Saya bersyukur kepada Tuhan apa yang saya lihat hari itu, dan saya bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk berbicara disini. Hal itu mengubah hidup saya. Inilah kebenarannya.
Julius H Gunderson
BAB IV
Apa Yang Kulihat Selama Aku Mati
Banyak orang di jaman ini, terutama para remaja dan anak muda yang berumur duapuluhan, datang ke pertemuan dan mendengar kesaksian ini, bertanya pada saya mengenai ayat-ayat Alkitab mengenai lautan api. Baru-baru ini, sebuah kelompok anak muda berusia tigapuluh limaan bertanya kepada saya untuk menulis ayat-ayat Injil bagi mereka karena mereka tidak tahu bagaimana mencarinya. Mereka juga berkata, belum pernah mendengar pendeta atau penginjil berbicara akan hal ini, dan kebanyakan dari mereka terkejut ketika tahu bahwa ada tempat seperti yang dibicarakan dalam Alkitab. Mereka sering mendengar kata Neraka, tapi tidak tahu mengenai Lautan Api.
Kenyataannya saya melihat lautan api dan saya berjanji kepada Tuhan bahwa saya akan mengatakan apa yang telah saya lihat, saya merasa siapapun yang membaca kesaksian ini seharusnya juga membaca apa yang Alkitab katakan mengenai lautan api dan tujuan utamanya dan oleh sebab itu dipersiapkan dengan ayat Alkitab ini:
Roma 6:23 - Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita”
Dalam Wahyu 1:19, Yohanes menerima perintah dari Yesus Kristus,” Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.” Ini adalah masa lalu, masa sekarang dan masa depan.
Hal yang terpenting disini adalah Yohanes diperintahkan untuk menulis segala sesuatu yang telah dia lihat. Mudah menggambarkan sesuatu yang telah anda lihat. Wahyu 1:2 Yohanes berkata,”… kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.”Informasi yang direkam dan dicatat dalam tulisan sehingga tidak akan dilupakan. Wahyu 1:11 berkata, “Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat di Asia”
Kita harus ingat bahwa Yohanes berbicara mengenai hal-hal yang telah dia lihat, dan meninggalkan catatan bagi mereka dan generasi masa depan.
Dalam kitab Wahyu 19:19,20, Yohanes berkata,” Dan aku melihat binatang itu… tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu.. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.” Ini merupakan penghukuman terakhir bagi keduanya, mereka tidak akan keluar. Mereka disebutkan setelah masa seribu tahun. Wahyu 20:10,” dan Iblis… dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu,”Wahyu 20:3 jelas mengatakan bahwa Setan akan dipenjarakan dalam “Jurang tak berdasar” selama seribu tahun dan kemudian akan dilepaskan untuk menipu. Ayat 7 dan 8: “Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa..” ayat 9 menunjukkan bahwa penghakiman akan datang seperti Sodom di jaman Lot,”… Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka,”
Ayat 10 kemudian mengatakan, “dan Iblis… dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu,” Keduanya akan dilemparkan kedalam lautan api selama seribu tahun tapi mereka masih ada disini sekarang. Dan akhirnya ayat 10 menyatakan,”… dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.”
Kemudian dalam Wahyu 20:11-13, kita lihat tahta putih penghakiman besar. Ayat 12 dan 13 menyatakan semua orang besar dan kecil yang pernah hidup berdiri di hadapan Tuhan dan mereka dihakimi,”setiap orang “menurut perbuatannya” dan ayat 14 dan 15 menyatakan, “Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.”
Juga dalam Wahyu 21:6-8, Yohanes juga menulis perkataan ini:” Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi.”. Perkataan ini adalah harapan besar bagi beberapa orang dan juga kata-kata yang menakutkan bagi yang lainnya. Sudah selesai – Dia sudah menyelesaikan apa yang bisa Dia lakukan. Dalam ayat 6 dan 7: “Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.” Tapi di ayat 8,” Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua." Tidak ada kesempatan pada human akhir ini. Roma 6:23,”Upah dosa adalah maut”.
2 Tesalonika 1:7-9, “dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala, dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita. Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya”
Filipus menerjemahkan ayat ini sebagai berikut: “Penghukuman mereka akan selama-lamanya terpisah dari sinar wajah Tuhan dan kemuliaan dan keagungan kuasaNya.”
Yohanes melihat lautan api itu. Saya juga melihatnya. Keberadaan tempat seperti itu nyata sekarang, dan Alkitab sangat jelas memberitahukan kita mengapa tempat itu ada. Mungkin perumpaan yang paling baik adalah dalam Matius 13:40-43,” Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Diterbitkan pertama kali oleh CHRIST FOR THE NATIONS, INC., Dallas, Texas
Dicetak ulang tahun 1976
Diterbitkan kembali tahun 2004
P.O. Box 24910
Dallas, TX 75224
Sumber diambil dari: http://spiritlessons.com/indonesia/
Jangan Masuk Neraka
Seorang artis muda Korea dibawa ke neraka
Tahun 2009, seorang aris muda Korea yang sedang menghadiri doa semalam, dikunjungi Yesus Kristus. Dia dibawaNya untuk melihat neraka dan diperintahkan oleh Yesus untuk melukiskan apa yang dia lihat, sehingga dunia dapat mengetahuinya.
Si artis berkata: “saat saya sedang berdoa semalam, saya menjadi mampu untuk mencintai yesus lebih dari apapun. Satu hari Yesus datang dan berkata dalam hati saya, “Aku akan menunjukkan kepadamu hal-hal yang lebih dalam dari Surga.”
Awalnya saya pikir saya akan pergi melihat Surga, tetapi bukan, kami mengunjungi neraka.
Saat saya mengikuti Tuhan Yesus, saya terus menerus menangis. Lalu saya mulai mendengar suara rintihan, teriakan, dan raungan.
Banyak orang memiliki pandangan yang salah tentang neraka. Mereka hanya berpikir bahwa “jika mereka percaya Yesus” maka mereka akan berakhir di Surga. Bahkan beberapa berpikir bahwa saat mereka mati tidak akan ada lagi kehidupan sesudahnya.
Orang-orang percaya apa yang mereka pikirkan, sehingga mereka akan hidup seperti yang mereka pikirkan.
Yesus juga menunjukkan saya bahwa orang yang menonton film bertema kekerasan, maka pada saat itu juga sebenarnya setan sedang menyiksa roh orang tersebut tanpa orang itu sadari. Seseorang yang menonton adegan kekerasan, jiwanya tersiksa dan tersakiti. Menonton siaran TV yang duniawi tidak membantu orang-orang Kristen mengembangkan hubungan cinta kasihnya dengan mempelai laki-laki kita, Yesus.
Saya melihat orang-orang yang sedang merokok dan minum minuman keras, roh-roh ular memenuhi asap rokok dan minuman beralkohol itu.
Saat Yesus menyaksikan dosa-dosa manusia. Dia menangis. Setan akan mengikat tubuh orang-orang berdosa itu dengan rantai sebegitu kuatnya untuk mengendalikan mereka. Sehingga para pendosa akan jatuh lebih dan lebih dalam lagi dengan dosa.
Saya sangat mohon kepada anda agar tidak berkompromi dengan dosa. JANGAN HIDUP menurut keinginanmu sendiri. Di neraka panca inderamu jauh lebih peka daripada di bumi dan rasa sakitnya terlampau amat parah dari yang kau bayangkan.
Mereka sedang jatuh ke dalam neraka
Yesus menunjukkan kepadaku bagaimana orang-orang jatuh ke Neraka.
Yesus: “Aku melihat orang-orang yang tak terhitung jumlahnya jatuh ke dalam lautan api yang abadi setiap hari… Tolong katakan pada orang-orang apa yang telah kau saksikan di neraka! Kau harus memberitahu mereka tentang neraka! Katakan pada mereka betapa mengerikannya neraka! Kau harus melukiskan pemandangan di neraka seolah-olah kau merasakan apa yang Kurasakan. Lukislah dengan hatiku yang perih!”
Saat saya sedang melukis, setan menyerang saya dengan kasarnya. Tetapi saya ingin menunjukkan pada dunia tentang neraka dan hati Tuhan Yesus melalui lukisan-lukisan ini.
Saya melihat orang-orang disiksa di atas salib.
Saya melihat orang-orang yang semasa hidupnya tidak mau memakan Roti Kehidupan (Firman Tuhan)
Ada orang-orang yang dulunya tidak mau berdiskusi tentang hal-hal kehidupannya dengan Yesus, tetapi membuat keputusan mereka sendiri dan melakukannya.
Mereka adalah orang-orang yang minum dan makan hal-hal yang terlarang.
Yesus: “Tolong katakan pada mereka yang menyakit hati orang lain dengan kata-katanya sehingga mereka terluka di dalam Kristus. Mereka tidak boleh mengatakan hal-hal yang kasar atau tanpa kasih.”
Seperti inilah bagaimana pembunuh, pemerkosa dan penculik anak-anak akan disiksa.
Hukuman untuk pendusta.
Orang-orang yang mencuri uang akan ditusuk dengan panah dan pisau.
Di dalam neraka saya melihat ibu dan anak yang sudah mati. Di sana mereka sudah tak lagi saling mencintai. Karena rasa sakit yang tak tertahankan, mereka akan melakukan apapun agar terhindar dari siksaan, bahkan dengan menjenggut satu sama lain.
Serangga di dalam neraka
Serangga-serangga ini untuk mereka yang berkompromi dengan dosa menurut pikiran mereka. Mereka dipenuhi dengan dan pemikiran-pemikiran mereka. Dikerubungi dengan belatung-belatung yang tak terhitung jumlahnya, tubuh mereka terluka dengan serangga-serangga yang besar. Keluar masuk melewati seluruh bagian tubuh, kepala, mulut, dan telinga.
Penganiayaan terhadap injil.
Gambar ini menunjukkan bagaimana setan-setan menghasut orang-orang untuk menganiaya, mengacaukan, dan membunuh para penginjil-penginjil yang benar.
Orang-orang ini dipenuhi dengan pengetahuan-pengetahuan mereka sendiri (tidak mengandalkan Firman Tuhan namun hanya mengandalkan kekuatannya sendiri).
Orang-orang ini keras kepala dengan pemikiran mereka. Mereka berpikir, “mengapa Yesus ingin bekerja dalam hidupku? Memangnya siapa aku? Aku tidak yakin kalau Dia mengasihi saya. Saya sangat jahat. Saya tak yakin dia mengasihi orang seperti saya.” Mereka juga adalah orang-orang yang menolak Firman Tuhan dan tak mengindahkan perintah Tuhan. Mereka akan ditempatkan dalam suatu area yang mirip dengan sebuah wajan, yang dibakar dengan api neraka.
Bagi mereka yang tidak menyelaraskan pikirannya dengan Tuhan akan berakhir di neraka. Kita harus memperbaiki pikiran kita dengan Tuhan. Hukuman ini diperuntukkan bagi mereka, orang-orang Kristen yang tidak memberitakan injil. Mereka tidak menginjili kabar baik pada yang terhilang. Mereka mengabaikan panggilan mereka.
Siksaan ini untuk mereka yang mengabaikan Firman Tuhan dan tetap bergumul dengan dosa. Mereka melakukan apa yang jahat di hadapan mata Tuhan.
Mereka yang menyembah berhala, yang memiliki pikiran-pikiran jahat dan keras kepala dengan segala jalan mereka.
Orang-orang yang suka mengeluh dan tidak bersyukur juga akan tersiksa di neraka
Orang-orang yang mengeluh di dalam hati mereka.
Ada sebuah tempat di neraka yang diperuntukkan untuk laki-laki yang mengkhianati pasangan mereka. Bagi mereka yang menjadi gay atau bahkan biseksual. Mereka ditembusi dengan pisau dan tombak.
Mereka yang melakukan penyimpangan seksual, area genital mereka ditusuk oleh setan-setan
Neraka tidak berujung, siksaannya pun kekal
Mereka yang tidak mau bertobat.
Anda harus membunuh setiap setan apapun yang berdiam dalam diri anda dengan pertobatan dan Firman Tuhan.
Saat kita bertobat dan berdoa di hadapan Tuhan, Malaikat Tuhan akan datang dan memerangi iblis dengan pedang mereka.
Yesus berkata, “fokuslah padaKu. Kau hanya harus fokus padaku.”
JANGAN MASUK KE NERAKA!!!
Source / Sumber : http://spiritlessons.com/indonesia/
Translated by Tifanny Fernando, try_holie@rocketmail.com
NB:
artikel aslinya disertai dengan gambar-gambar, silahkan klau berminat langsung lihat saja ke tkp - sumbernya
Kesempatan ke-2: Kebangkitan Theo Nez
Halo saudara terkasih. Nama saya Theo Nez dan saya tinggal di Farmington New Mexico. Hari ini saya ingin membagikan kesaksian saya, tentang bagaimana Tuhan melakukan suatu mujizat yang luar biasa, bagi saya dan keluarga saya. Dia membawa keselamatan ke dalam rumah kami.
Pada tahun 1995, saya seorang yang liar. Saya suka mabuk dan memakai narkoba, saya tidak peduli tentang apapun juga. Suatu hari, saya overdosis dan jantung saya berhenti. Saya mati selama empat jam.
Apa yang ingin saya sampaikan kepadamu, akan membuatmu berpikir dua kali tentang kehidupan dan kematian. Ketika jantung saya berhenti, suara dunia memudar dan kegelapan total melingkupiku. Saya melihat tiga setan keluar dari hatiku, ketika mereka pergi keluar jendela tertawa.
Saat saya meninggalkan tubuhku, saya berbalik ke belakang dan Yesus berdiri di belakangku. Rambutnya berwarna emas; Dia memakai jubah putih dan ikat pinggang emas. Sandalnya adalah sandal emas, dan Dia berjalan dan berbicara dengan sangat lembut. Ada cahaya di sekeliling-Nya dan jiwaku segera mengenali-Nya.
Saya menghampiri-Nya dan bertanya, “Yesus, dari manakah Engkau, saya mencari Engkau.” Dan Dia menjawab dengan sangat lembut dan berkata, “Aku tidak pernah meninggalkanmu, Aku selalu ada di sisimu. Aku selalu menantikanmu untuk bertobat dan melakukan kehendak Bapa.”
Engkau tahu, saya dipanggil untuk berkhotbah beberapa tahun yang lalu. Saya berkata, “Tuhan saya akan pergi”, tetapi saya malah lari. Saya berkata, “saya tidak dapat melakukannya, saya terlalu muda.” Ketika Tuhan memanggil dan menetapkan hidupmu, engkau tidak punya pilihan lain selain berkata “Ya” kepada-Nya.
Kemudian saya berkata kepada Yesus, “Saya pikir saya masih akan hidup 30 tahun lagi.” Dia berkata, “Marilah, banyak yang harus kau lihat.” Dia memegang tanganku dan kami mulai berjalan turun melalui sebuah jalan. Di situ sangat gelap dan Yesuslah yang menerangi. Segera saya melihat setan di sekeliling kami. Mereka mencoba menangkap saya, tapi saya memegang tangan Yesus seperti seorang anak kecil.
Dia satu-satunya perlindunganku dan Dia mulai berbicara kepadaku. Dia berkata, “Tahukah engkau, Bapa sangat marah denganmu.” Itu disebabkan karena saya mempermainkan gereja dan berlari seperti Yunus. Alkitab berkata Yunus dipanggil untuk berkhotbah, tetapi Ia lari dari Tuhan. Saya telah melakukannya selama bertahun-tahun. Sekarang saya tertangkap. Saya tahu saya mati dalam dosaku, dan sekarang sudah terlambat.
Ketika kami terus berjalan, Yesus mengatakan banyak hal dan saya mengajukan banyak pertanyaan. Kami berhenti di suatu tempat dan Yesus berkata, “Lihatlah di depan.” Saya dapat melihat beberapa jenis cahaya di kejauhan. Yesus bertanya, “Menurutmu apakah itu?” Saya berkata, “Tuhan itu terlihat seperti neraka, mungkin api neraka.”
Benar saja, ketika kami berjalan lebih dekat, kami tiba pada tepi jurang. Kedalamannya kira-kira 2 mil dan lebar 3 mil. Di bawah sana saya dapat melihat kobaran api, dan semuanya berwarna merah orange. Saya mulai gemetar, sangat ketakutan. Saya tahu saya akan berakhir di bawah sana.
Yesus menyuruhku melihat ke bawah. Saya tidak dapat melihat ke bawah, saya mulai menangis dan berlari ke belakang Yesus. Saya mulai bertobat, dan saya menangis meminta pengampunan. Saya akan berkhotbah sekarang Tuhan, berikan saya kesempatan sekali lagi. Saya menangis seperti bayi.
Kami melanjutkan sampai tiba di lubang neraka. Saya melihat banyak hal yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Tempat itu penuh dengan jiwa manusia, dan setan ada di mana-mana.
Alkitab berkata dalam Yesaya 5: 14, Sebab itu dunia orang mati akan membuka kerongkongannya lapang-lapang dan akan mengangakan mulutnya lebar-lebar dengan tiada terhingga, sehingga lenyap ke dalamnya segala kesemarakan dan keramaian Yerusalem, segala kegaduhannya dan orang-orang yang bersukaria di kota itu.
Banyak orang yang disiksa di dalam api. Teriakan dan tangisan terdengar di mana-mana. Tidak ada pengharapan, tidak ada harapan bagi jiwa yang terhilang. Mengapa? Karena mereka menolak Yesus. Beberapa menunggu terlalu lama. Banyak yang mempermainkan gereja dan lari dari Tuhan. Lari dari Tuhan akan membawamu ke neraka. Sekali engkau masuk, kau tidak akan pernah bisa keluar dari sana.
Tolong, saya ingin kau mengangkat tanganmu dan berkata kepada Tuhan; jangan biarkan ini terjadi padaku.
Ketika kami terus berjalan, saya melihat ratusan ribu lubang. Saya menangis saat kami tiba di sebuah lubang yang kosong. Ada kobaran api dari dalamnya. Yesus berkata kepadaku, “Ini adalah lubang yang disediakan iblis untukmu.” Saat itu saya mulai berteriak. Saya menangis, “Tuhan, saya tidak ingin masuk ke dalam.” Saya menangis dan bertobat, memohon Yesus memberiku kesempatan kedua. Saya menangis seperti Yunus menangis dari perut bumi.
Pada Injil Lukas 16, kita membaca tentang Lazarus dan orang kaya. Orang kaya itu memiliki segala sesuatu yang dia inginkan..
(20) Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,
(21) dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.
(22) Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
(23) Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
(24) Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
(25) Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
(26) Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.
(27) Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
(28) sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
(29) Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
(30) Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
(31) Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."
Oh saudara, tolong dengarkan, ini sungguh nyata, berusahalah hidup benar dengan Tuhan. Ketika kami keluar, kami berdiri di suatu ruang isolasi. Yesus berkata, “Dengarkan.” Dan saya mulai mendengar seorang wanita berdoa, saya dapat mendengarnya dengan jelas, dan dalam doanya dia berkata, “Tuhan bawa dia kembali! Berikan dia satu kesempatan lagi. Tuhan dia memiliki dua anak yang harus dibesarkan. Dia milikku satu-satunya. Jangan ambil dia daripadaku!”
Engkau percaya bahwa doa dengan iman dapat memindahkan apa saja? Alkitab berkata, apapun yang kau minta dan doakan, percayalah bahwa engkau telah menerimanya, dan hal itu akan diberikan kepadamu. (Markus 11: 24)
Dan wanita itu terus berdoa. Yesus bertanya, ”Menurutmu siapakah dia?” Saya berkata, “Tuhan itu adalah isteriku\.” Saya berkata, “Tuhan tidakkah Kau dengar, saya punya dua anak laki-laki yang harus dibesarkan.” Saya mulai menyentuh pundak Yesus, “Saya tidak dapat mati sekarang, keluargaku membutuhkanku.” Saya mulai mengemukakan banyak alasan, tetapi tidak ada jawaban. Saya mulai menangis lagi.
Isteriku terus berdoa. Saya menunggu yang terasa seperti beberapa jam dan akhirnya Allah Bapa menjawab, Dia berbicara dan suara-Nya seperti aliran air. Dia berkata, ”Anak-Ku, Aku memberikanmu kesempatan kedua karena doa dan iman dari isterimu, Aku akan mengampunimu. Ketika Aku membawamu kembali, Aku akan memakaimu.”
Kemudian saya mulai berjanji, saya berkata, “Tuhan saya akan berkhotbah. Saya akan lakukan apapun, saya akan menceritakan kepada orang mengenai tempat ini. Saya berkata Tuhan, saya akan membantumu menyelamatkan jiwa-jiwa.”
Kemudian kami melangkah ke sebuah ruangan yang memiliki sebuah layar raksasa seperti televisi. Kepadaku diperlihatkan masa laluku, masa kini, dan masa depan. Saya dapat melihat hidupku, mulai dari seorang anak kecil sampai menjadi dewasa. Yesus memberiku sebuah pewahyuan, sebuah visi. Dia mewahyukan banyak hal yang akan datang. Dia berkata, “Sesungguhnya kita hidup di hari terakhir. Pergilah dan katakan kepada orang-orang. Katakan kepada mereka untuk hidup benar dan bertobat. Katakan bahwa mereka harus berhenti bermain-main dengan-Ku dan mulai memegang perintah-Ku.”
Dia menunjukkan kepadaku, bagaimana orang bersembunyi di balik Alkitab, menutupi kelakuan mereka, dan hidup dalam dosa. Tuhan dapat mendengar dan melihat segala sesuatu. Dia berkata, “Mereka memuliakan Aku dengan bibirnya, tapi hatinya jauh daripada-Ku. Oh, mereka suka mengajarkan perintah manusia, tetapi mengesampingkan perintah Tuhan.”
Dia berkata, “Jangan takut, Akulah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir, apa yang engkau dengarkan adalah benar.” Dia berkata, “Siapa yang memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat.” Dia memberikan tiga ayat peringatan. Yang pertama di dalam Ulangan 6: 15
Sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu di tengah-tengahmu, supaya jangan bangkit murka TUHAN, Allahmu, terhadap engkau, sehingga Ia memunahkan engkau dari muka bumi.
Ayat yang kedua di Injil Lukas 16: 13.
Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.
Wahyu 3: 3, Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
Saudara, kita tidak tahu kapan kita akan meninggalkan dunia ini, kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok, karena itu saya berdoa, supaya sebisa mungkin, engkau dapat hidup benar di dalam Tuhan.
Setelah itu, Yesus membawa saya ke surga dan kami berjalan melewati gerbang emas dan berjalan di jalan emas. Saya melihat sangat banyak orang dari berbagai bangsa dan mereka berdiri di hadapan tahta, memakai jubah putih. Saya mengenali beberapa orang dari mereka, yaitu para penginjil dan nabi dari Alkitab. Semuanya sangat indah, semua orang sangat bahagia; engkau dapat melihat kasih dari wajah mereka. Saya mulai merasakan sukacita dan damai sejahtera yang besar.
Saat saya berjalan keliling, saya tidak ingin pergi. Yesus menunjukkan kepada saya sebuah jam yang sangat besar. Jarumnya hampir mencapai angka 12, waktu sedang terburu habis, waktu hampir habis. Saya berkata, “Tuhan saya tidak ingin pergi, saya ingin tinggal di sini.” Tetapi kami harus pergi.
Ketika kami kembali, saya melihat bumi seperti bola golf yang kecil. Dia membawaku ke kamar tidur di mana tubuhku dibaringkan. Dia mengulurkan tangan di mana hati saya berada. Daging di sekitar hatiku terbuka. Yesus mengambil hatiku yang lama, dan melemparkannya ke lautan api, kemudian Ia memberiku hati yang baru, dan daging menutupinya kembali. Saya berdiri di sana menyaksikannya dan berpikir, wow, bahkan kulit dan tulang pun mendengarkan Yesus.
Beberapa waktu kemudian saya mempelajari Alkitab dan membaca dalam Yehezkiel 36: 26-27, saya menangis seperti bayi karena itu Alkitabiah, ayat itu berkata:
(26)Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.(27) Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
Setelah itu Yesus mengembalikan rohku ke dalam tubuhku, tetapi hatiku yang baru belum berfungsi. Saya dapat melihat isteriku tetap memegang tanganku dan berdoa.
Tiba-tiba ruanganku dipenuhi dengan ribuan malaikat, mereka menyanyi dan memuji dengan lagu yang paling indah yang pernah saya dengar. Musiknya sangat luar biasa. Seorang malaikat tampil dan berkata, “Darah Yesus akan datang.” Dan semua malaikat mulai memuji dan menyembah.
Kemudian darah Yesus menghampiri kami, dan membasuh seluruh dosaku dari atas kepala sampai ke ujung kaki. Alkohol dan obat-obatan dibersihkan dari tubuhku. Rasanya seperti air hangat. Ketika saya melihat diriku, semua kegelapan tubuhku sudah lenyap. Saya menjadi putih dan bersih.
Beberapa saat kemudian malaikat itu tampil lagi dan berkata, “Roh Kudus akan datang.” Para malaikat mulai menyanyi dan menyembah lagi. Roh Kudus datang ke atas kami dan memenuhi kami. Jiwaku bersukacita. Akhirnya saya mendapatkan Roh Kudus. Roh Tuhan terasa sangat panas seperti listrik, Dia seperti api membara di tulang-tulangku.
Para malaikat masih menyanyi dan memuji ketika Yesus berkata, “Anak-Ku, pergi dan katakan kepada semua orang apa yang Aku nyatakan kepadamu.” Dia menyentuh hatiku yang baru dengan jari-Nya dan kemudian hatiku mulai berfungsi. Kemudian secara perlahan mataku mulai terbuka. Saya merasakan tubuhku dingin dan saya mulai berbicara. Saya bertanya kepada isteriku apa yang telah terjadi. Dia menatapku dan berkata, “Apakah engkau baik-baik saja?” Kemudian dia mulai menangis.
Masih ada rasa sakit di sekitar dadaku, rasanya seperti baru saja dioperasi. Saya sangat lemah dan haus, hal pertama yang saya minta adalah air minum. Kemudian ingatanku mulai kembali dan saya mengingat apa yang telah terjadi. Kemudian saya berlutut dan berdoa selama tiga jam sampai matahari terbit.
Sejak hari itu, hidupku berbeda. Saya adalah seorang pemberontak, tetapi Tuhan membawaku bertelut, menangis seperti bayi, meminta pengampunan. Saya sering berpikir, saya akan ke neraka, tetapi itu bukan masalah. Tetapi saya tidak pernah menyadari betapa mengerikannya neraka sampai Tuhan menyatakannya kepadaku. Sekarang saya bersyukur kepada Tuhan setiap hari untuk hidup yang telah Ia berikan kepadaku, kepada keluargaku, dan pelayanan yang Ia berikan kepadaku.
Saudara, saya berdoa agar engkau tidak mempermainkan gereja dan melayani dua tuan, karena engkau tidak dapat bermain-main dengan Tuhan. Sangat berbahaya jika engkau jatuh di dalam tangan Allah yang hidup. Jadi jangan bermain-main, sebab Allah tidak dapat dipermainkan. Alkitab berkata, apa yang ditabur orang, itulah yang akan dituai, orang yang menabur kejahatan akan menuai hal yang sama.
Ya, Tuhan adalah kasih, Dia penuh belas kasihan dan anugerah. Dia adalah Tuhan yang memberikan kesempatan kedua, tetapi Ia juga adalah Tuhan yang menghakimi. Alkitab berkata, Ia adalah api yang menghanguskan. Jadi engkau harus mempersiapkan diri, karena engkau tidak tahu kapan engkau akan mati. Alkitab berkata dalam Ibrani 9: 27, Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.
Saatnya akan datang ketika kita semua akan berdiri di hadapan Tuhan, dan buku kita akan dibuka. Engkau akan berada di sana. Setiap orang yang mendengarkan kesaksian ini akan berada di sana. Ini adalah suatu hal yang tidak akan pernah kau lewatkan. Ini mungkin panggilan terakhirmu, jangan memberontak terhadap Tuhan. Pikirkan ini, hanya ada surga dan neraka. Engkau mungkin tidak mendapatkan kesempatan kedua seperti yang terjadi padaku, itu hanya karena kasih karunia Tuhan.
Saya di sini untuk membagikan kesaksianku, saya ingin engkau mengangkat tangan dan berbicara kepada Tuhan, bersyukur untuk peringatan-Nya kepadamu, bersyukur untuk hidup yang berharga ini. Jika engkau ingin diselamatkan, engkau harus berdoa, biarkan saya berdoa bersama denganmu sekarang:
Tuhan Yesus, ampuni saya. Saya menerimamu sebagi Juruselamat pribadiku. Masuklah ke dalam hati dan hidupku. Berikanku hidup kekal, supaya saya dapat hidup bersama-Mu selamanya. Berikanku hidup yang penuh dengan damai sejahtera dan sukacita. Terima kasih Tuhan. di dalam nama Yesus. Amin.
Jika engkau ingin menyuratiku, ini alamatku:
Last living days Ministries
P.O. Box 3701
Farmington, NM 87499
USA
Apa yang engkau dengar dalam kesaksian ini adalah benar. Saya seorang Indian Nevajo. Saya tinggal di Four Corners. Saya dedikasikan rekaman ini untuk seluruh penduduk Amerika di seluruh wilayah Amerika. Saya berikan izin saya untuk menduplikasikan kesaksian ini.
Sumber www.DivineRevelations.info/indonesia
(Translate to Indonesian by. Sarnita Santy, shankty_fortune14@yahoo.com)
Halo saudara terkasih. Nama saya Theo Nez dan saya tinggal di Farmington New Mexico. Hari ini saya ingin membagikan kesaksian saya, tentang bagaimana Tuhan melakukan suatu mujizat yang luar biasa, bagi saya dan keluarga saya. Dia membawa keselamatan ke dalam rumah kami.
Pada tahun 1995, saya seorang yang liar. Saya suka mabuk dan memakai narkoba, saya tidak peduli tentang apapun juga. Suatu hari, saya overdosis dan jantung saya berhenti. Saya mati selama empat jam.
Apa yang ingin saya sampaikan kepadamu, akan membuatmu berpikir dua kali tentang kehidupan dan kematian. Ketika jantung saya berhenti, suara dunia memudar dan kegelapan total melingkupiku. Saya melihat tiga setan keluar dari hatiku, ketika mereka pergi keluar jendela tertawa.
Saat saya meninggalkan tubuhku, saya berbalik ke belakang dan Yesus berdiri di belakangku. Rambutnya berwarna emas; Dia memakai jubah putih dan ikat pinggang emas. Sandalnya adalah sandal emas, dan Dia berjalan dan berbicara dengan sangat lembut. Ada cahaya di sekeliling-Nya dan jiwaku segera mengenali-Nya.
Saya menghampiri-Nya dan bertanya, “Yesus, dari manakah Engkau, saya mencari Engkau.” Dan Dia menjawab dengan sangat lembut dan berkata, “Aku tidak pernah meninggalkanmu, Aku selalu ada di sisimu. Aku selalu menantikanmu untuk bertobat dan melakukan kehendak Bapa.”
Engkau tahu, saya dipanggil untuk berkhotbah beberapa tahun yang lalu. Saya berkata, “Tuhan saya akan pergi”, tetapi saya malah lari. Saya berkata, “saya tidak dapat melakukannya, saya terlalu muda.” Ketika Tuhan memanggil dan menetapkan hidupmu, engkau tidak punya pilihan lain selain berkata “Ya” kepada-Nya.
Kemudian saya berkata kepada Yesus, “Saya pikir saya masih akan hidup 30 tahun lagi.” Dia berkata, “Marilah, banyak yang harus kau lihat.” Dia memegang tanganku dan kami mulai berjalan turun melalui sebuah jalan. Di situ sangat gelap dan Yesuslah yang menerangi. Segera saya melihat setan di sekeliling kami. Mereka mencoba menangkap saya, tapi saya memegang tangan Yesus seperti seorang anak kecil.
Dia satu-satunya perlindunganku dan Dia mulai berbicara kepadaku. Dia berkata, “Tahukah engkau, Bapa sangat marah denganmu.” Itu disebabkan karena saya mempermainkan gereja dan berlari seperti Yunus. Alkitab berkata Yunus dipanggil untuk berkhotbah, tetapi Ia lari dari Tuhan. Saya telah melakukannya selama bertahun-tahun. Sekarang saya tertangkap. Saya tahu saya mati dalam dosaku, dan sekarang sudah terlambat.
Ketika kami terus berjalan, Yesus mengatakan banyak hal dan saya mengajukan banyak pertanyaan. Kami berhenti di suatu tempat dan Yesus berkata, “Lihatlah di depan.” Saya dapat melihat beberapa jenis cahaya di kejauhan. Yesus bertanya, “Menurutmu apakah itu?” Saya berkata, “Tuhan itu terlihat seperti neraka, mungkin api neraka.”
Benar saja, ketika kami berjalan lebih dekat, kami tiba pada tepi jurang. Kedalamannya kira-kira 2 mil dan lebar 3 mil. Di bawah sana saya dapat melihat kobaran api, dan semuanya berwarna merah orange. Saya mulai gemetar, sangat ketakutan. Saya tahu saya akan berakhir di bawah sana.
Yesus menyuruhku melihat ke bawah. Saya tidak dapat melihat ke bawah, saya mulai menangis dan berlari ke belakang Yesus. Saya mulai bertobat, dan saya menangis meminta pengampunan. Saya akan berkhotbah sekarang Tuhan, berikan saya kesempatan sekali lagi. Saya menangis seperti bayi.
Kami melanjutkan sampai tiba di lubang neraka. Saya melihat banyak hal yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Tempat itu penuh dengan jiwa manusia, dan setan ada di mana-mana.
Alkitab berkata dalam Yesaya 5: 14, Sebab itu dunia orang mati akan membuka kerongkongannya lapang-lapang dan akan mengangakan mulutnya lebar-lebar dengan tiada terhingga, sehingga lenyap ke dalamnya segala kesemarakan dan keramaian Yerusalem, segala kegaduhannya dan orang-orang yang bersukaria di kota itu.
Banyak orang yang disiksa di dalam api. Teriakan dan tangisan terdengar di mana-mana. Tidak ada pengharapan, tidak ada harapan bagi jiwa yang terhilang. Mengapa? Karena mereka menolak Yesus. Beberapa menunggu terlalu lama. Banyak yang mempermainkan gereja dan lari dari Tuhan. Lari dari Tuhan akan membawamu ke neraka. Sekali engkau masuk, kau tidak akan pernah bisa keluar dari sana.
Tolong, saya ingin kau mengangkat tanganmu dan berkata kepada Tuhan; jangan biarkan ini terjadi padaku.
Ketika kami terus berjalan, saya melihat ratusan ribu lubang. Saya menangis saat kami tiba di sebuah lubang yang kosong. Ada kobaran api dari dalamnya. Yesus berkata kepadaku, “Ini adalah lubang yang disediakan iblis untukmu.” Saat itu saya mulai berteriak. Saya menangis, “Tuhan, saya tidak ingin masuk ke dalam.” Saya menangis dan bertobat, memohon Yesus memberiku kesempatan kedua. Saya menangis seperti Yunus menangis dari perut bumi.
Pada Injil Lukas 16, kita membaca tentang Lazarus dan orang kaya. Orang kaya itu memiliki segala sesuatu yang dia inginkan..
(20) Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,
(21) dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.
(22) Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
(23) Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
(24) Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
(25) Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
(26) Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.
(27) Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
(28) sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
(29) Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
(30) Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
(31) Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."
Oh saudara, tolong dengarkan, ini sungguh nyata, berusahalah hidup benar dengan Tuhan. Ketika kami keluar, kami berdiri di suatu ruang isolasi. Yesus berkata, “Dengarkan.” Dan saya mulai mendengar seorang wanita berdoa, saya dapat mendengarnya dengan jelas, dan dalam doanya dia berkata, “Tuhan bawa dia kembali! Berikan dia satu kesempatan lagi. Tuhan dia memiliki dua anak yang harus dibesarkan. Dia milikku satu-satunya. Jangan ambil dia daripadaku!”
Engkau percaya bahwa doa dengan iman dapat memindahkan apa saja? Alkitab berkata, apapun yang kau minta dan doakan, percayalah bahwa engkau telah menerimanya, dan hal itu akan diberikan kepadamu. (Markus 11: 24)
Dan wanita itu terus berdoa. Yesus bertanya, ”Menurutmu siapakah dia?” Saya berkata, “Tuhan itu adalah isteriku\.” Saya berkata, “Tuhan tidakkah Kau dengar, saya punya dua anak laki-laki yang harus dibesarkan.” Saya mulai menyentuh pundak Yesus, “Saya tidak dapat mati sekarang, keluargaku membutuhkanku.” Saya mulai mengemukakan banyak alasan, tetapi tidak ada jawaban. Saya mulai menangis lagi.
Isteriku terus berdoa. Saya menunggu yang terasa seperti beberapa jam dan akhirnya Allah Bapa menjawab, Dia berbicara dan suara-Nya seperti aliran air. Dia berkata, ”Anak-Ku, Aku memberikanmu kesempatan kedua karena doa dan iman dari isterimu, Aku akan mengampunimu. Ketika Aku membawamu kembali, Aku akan memakaimu.”
Kemudian saya mulai berjanji, saya berkata, “Tuhan saya akan berkhotbah. Saya akan lakukan apapun, saya akan menceritakan kepada orang mengenai tempat ini. Saya berkata Tuhan, saya akan membantumu menyelamatkan jiwa-jiwa.”
Kemudian kami melangkah ke sebuah ruangan yang memiliki sebuah layar raksasa seperti televisi. Kepadaku diperlihatkan masa laluku, masa kini, dan masa depan. Saya dapat melihat hidupku, mulai dari seorang anak kecil sampai menjadi dewasa. Yesus memberiku sebuah pewahyuan, sebuah visi. Dia mewahyukan banyak hal yang akan datang. Dia berkata, “Sesungguhnya kita hidup di hari terakhir. Pergilah dan katakan kepada orang-orang. Katakan kepada mereka untuk hidup benar dan bertobat. Katakan bahwa mereka harus berhenti bermain-main dengan-Ku dan mulai memegang perintah-Ku.”
Dia menunjukkan kepadaku, bagaimana orang bersembunyi di balik Alkitab, menutupi kelakuan mereka, dan hidup dalam dosa. Tuhan dapat mendengar dan melihat segala sesuatu. Dia berkata, “Mereka memuliakan Aku dengan bibirnya, tapi hatinya jauh daripada-Ku. Oh, mereka suka mengajarkan perintah manusia, tetapi mengesampingkan perintah Tuhan.”
Dia berkata, “Jangan takut, Akulah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir, apa yang engkau dengarkan adalah benar.” Dia berkata, “Siapa yang memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat.” Dia memberikan tiga ayat peringatan. Yang pertama di dalam Ulangan 6: 15
Sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu di tengah-tengahmu, supaya jangan bangkit murka TUHAN, Allahmu, terhadap engkau, sehingga Ia memunahkan engkau dari muka bumi.
Ayat yang kedua di Injil Lukas 16: 13.
Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.
Wahyu 3: 3, Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
Saudara, kita tidak tahu kapan kita akan meninggalkan dunia ini, kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok, karena itu saya berdoa, supaya sebisa mungkin, engkau dapat hidup benar di dalam Tuhan.
Setelah itu, Yesus membawa saya ke surga dan kami berjalan melewati gerbang emas dan berjalan di jalan emas. Saya melihat sangat banyak orang dari berbagai bangsa dan mereka berdiri di hadapan tahta, memakai jubah putih. Saya mengenali beberapa orang dari mereka, yaitu para penginjil dan nabi dari Alkitab. Semuanya sangat indah, semua orang sangat bahagia; engkau dapat melihat kasih dari wajah mereka. Saya mulai merasakan sukacita dan damai sejahtera yang besar.
Saat saya berjalan keliling, saya tidak ingin pergi. Yesus menunjukkan kepada saya sebuah jam yang sangat besar. Jarumnya hampir mencapai angka 12, waktu sedang terburu habis, waktu hampir habis. Saya berkata, “Tuhan saya tidak ingin pergi, saya ingin tinggal di sini.” Tetapi kami harus pergi.
Ketika kami kembali, saya melihat bumi seperti bola golf yang kecil. Dia membawaku ke kamar tidur di mana tubuhku dibaringkan. Dia mengulurkan tangan di mana hati saya berada. Daging di sekitar hatiku terbuka. Yesus mengambil hatiku yang lama, dan melemparkannya ke lautan api, kemudian Ia memberiku hati yang baru, dan daging menutupinya kembali. Saya berdiri di sana menyaksikannya dan berpikir, wow, bahkan kulit dan tulang pun mendengarkan Yesus.
Beberapa waktu kemudian saya mempelajari Alkitab dan membaca dalam Yehezkiel 36: 26-27, saya menangis seperti bayi karena itu Alkitabiah, ayat itu berkata:
(26)Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.(27) Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
Setelah itu Yesus mengembalikan rohku ke dalam tubuhku, tetapi hatiku yang baru belum berfungsi. Saya dapat melihat isteriku tetap memegang tanganku dan berdoa.
Tiba-tiba ruanganku dipenuhi dengan ribuan malaikat, mereka menyanyi dan memuji dengan lagu yang paling indah yang pernah saya dengar. Musiknya sangat luar biasa. Seorang malaikat tampil dan berkata, “Darah Yesus akan datang.” Dan semua malaikat mulai memuji dan menyembah.
Kemudian darah Yesus menghampiri kami, dan membasuh seluruh dosaku dari atas kepala sampai ke ujung kaki. Alkohol dan obat-obatan dibersihkan dari tubuhku. Rasanya seperti air hangat. Ketika saya melihat diriku, semua kegelapan tubuhku sudah lenyap. Saya menjadi putih dan bersih.
Beberapa saat kemudian malaikat itu tampil lagi dan berkata, “Roh Kudus akan datang.” Para malaikat mulai menyanyi dan menyembah lagi. Roh Kudus datang ke atas kami dan memenuhi kami. Jiwaku bersukacita. Akhirnya saya mendapatkan Roh Kudus. Roh Tuhan terasa sangat panas seperti listrik, Dia seperti api membara di tulang-tulangku.
Para malaikat masih menyanyi dan memuji ketika Yesus berkata, “Anak-Ku, pergi dan katakan kepada semua orang apa yang Aku nyatakan kepadamu.” Dia menyentuh hatiku yang baru dengan jari-Nya dan kemudian hatiku mulai berfungsi. Kemudian secara perlahan mataku mulai terbuka. Saya merasakan tubuhku dingin dan saya mulai berbicara. Saya bertanya kepada isteriku apa yang telah terjadi. Dia menatapku dan berkata, “Apakah engkau baik-baik saja?” Kemudian dia mulai menangis.
Masih ada rasa sakit di sekitar dadaku, rasanya seperti baru saja dioperasi. Saya sangat lemah dan haus, hal pertama yang saya minta adalah air minum. Kemudian ingatanku mulai kembali dan saya mengingat apa yang telah terjadi. Kemudian saya berlutut dan berdoa selama tiga jam sampai matahari terbit.
Sejak hari itu, hidupku berbeda. Saya adalah seorang pemberontak, tetapi Tuhan membawaku bertelut, menangis seperti bayi, meminta pengampunan. Saya sering berpikir, saya akan ke neraka, tetapi itu bukan masalah. Tetapi saya tidak pernah menyadari betapa mengerikannya neraka sampai Tuhan menyatakannya kepadaku. Sekarang saya bersyukur kepada Tuhan setiap hari untuk hidup yang telah Ia berikan kepadaku, kepada keluargaku, dan pelayanan yang Ia berikan kepadaku.
Saudara, saya berdoa agar engkau tidak mempermainkan gereja dan melayani dua tuan, karena engkau tidak dapat bermain-main dengan Tuhan. Sangat berbahaya jika engkau jatuh di dalam tangan Allah yang hidup. Jadi jangan bermain-main, sebab Allah tidak dapat dipermainkan. Alkitab berkata, apa yang ditabur orang, itulah yang akan dituai, orang yang menabur kejahatan akan menuai hal yang sama.
Ya, Tuhan adalah kasih, Dia penuh belas kasihan dan anugerah. Dia adalah Tuhan yang memberikan kesempatan kedua, tetapi Ia juga adalah Tuhan yang menghakimi. Alkitab berkata, Ia adalah api yang menghanguskan. Jadi engkau harus mempersiapkan diri, karena engkau tidak tahu kapan engkau akan mati. Alkitab berkata dalam Ibrani 9: 27, Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.
Saatnya akan datang ketika kita semua akan berdiri di hadapan Tuhan, dan buku kita akan dibuka. Engkau akan berada di sana. Setiap orang yang mendengarkan kesaksian ini akan berada di sana. Ini adalah suatu hal yang tidak akan pernah kau lewatkan. Ini mungkin panggilan terakhirmu, jangan memberontak terhadap Tuhan. Pikirkan ini, hanya ada surga dan neraka. Engkau mungkin tidak mendapatkan kesempatan kedua seperti yang terjadi padaku, itu hanya karena kasih karunia Tuhan.
Saya di sini untuk membagikan kesaksianku, saya ingin engkau mengangkat tangan dan berbicara kepada Tuhan, bersyukur untuk peringatan-Nya kepadamu, bersyukur untuk hidup yang berharga ini. Jika engkau ingin diselamatkan, engkau harus berdoa, biarkan saya berdoa bersama denganmu sekarang:
Tuhan Yesus, ampuni saya. Saya menerimamu sebagi Juruselamat pribadiku. Masuklah ke dalam hati dan hidupku. Berikanku hidup kekal, supaya saya dapat hidup bersama-Mu selamanya. Berikanku hidup yang penuh dengan damai sejahtera dan sukacita. Terima kasih Tuhan. di dalam nama Yesus. Amin.
Jika engkau ingin menyuratiku, ini alamatku:
Last living days Ministries
P.O. Box 3701
Farmington, NM 87499
USA
Apa yang engkau dengar dalam kesaksian ini adalah benar. Saya seorang Indian Nevajo. Saya tinggal di Four Corners. Saya dedikasikan rekaman ini untuk seluruh penduduk Amerika di seluruh wilayah Amerika. Saya berikan izin saya untuk menduplikasikan kesaksian ini.
Sumber www.DivineRevelations.info/indonesia
(Translate to Indonesian by. Sarnita Santy, shankty_fortune14@yahoo.com)
A Trip To Hell / Kesaksian Tentang Neraka
Your decision today determines your future!!!
Philip Mantofa
English Language & Bahasa Indonesia
KISAH nyata ini disaksikan oleh Philip Mantofa. ditulis ulang tgl 20 oktober 2000.
Sahabat, Tanggal 1 Januari 2000 pukul 05.00 wib pagi, aku dibawa ke suatu daerah GURUN PASIR YANG LUAS, TANDUS,KERING-KERONTANG, SERTA PANAS TERIK SANGAT MENYENGAT. Aku melihat banyak binatang aneh dan menjijikkan yang tidak pernah aku temui sebelumnya.
Aku berjalan setapak demi setapak melewati gurun tersebut hingga sampai pada suatu tempat yang menyeramkan. Rasa aneh meliputi aku, tulang-tulangku serasa sakit semua, terlebih lagi tidak ada sedikitpun angin berhembus, suasana sunyi mencekam dan mendung menyelimuti daerah tersebut! Aku tidak dapat menggambarkan dengan lebih baik lagi sebab hanya kengerian yang ada di sana.Sebuah pintu gerbang berdiri menjulang di hadapanku dan dengan rasa gelisah namun ingin tahu aku mencoba membuka gerbang tersebut. ternyata gerbang tersebut tidak cukup sulit untuk dibuka tetapi membuat aku tersentak sebab di hadapanku masih berdiri sebuah pintu gerbang lagi dan diatas gerbang tersebut terdapat papan palang bertuliskan " valley of torture" (lembah penyiksaan)!!!!
Aku sempat ragu apakah aku harus melanjutkan 'perjalanan' ini atau tidak,tetapi aku merasa ada sesuatu yg mendorong aku untuk melanjutkannya. Dengan jantung berdegup keras aku membuka gerbang berikutnya dan ...oh
Tuhan!!! aku tidak percaya pada apa yang kulihat tetapi itulah kenyataannya! Aku melihat suatu lorong yang diliputi oleh kegelapan. Saat itu aku berdiri di pinggir pintu gerbang , aku tidak tahu seberapa luas dan panjang lorong tersebut tetapi aku dapat melihat asap samar2 pada ujungnya dan aku merasa itu adalah lautan api yang dahsyat.
Di sepanjang lorong yang gelap itu aku melihat banyak orang disiksa oleh orang-orang berpakaian hitam-hitam serta bertanduk dan aku melihat mereka sangat bernafsu untuk menyiksa setiap orang yang ada disana sebelum mereka semua dimasukkan dalam lautan api pada ujung lorong tersebut. Tangis ngilu serta erangan bercampur dengan tertawa yang menjijikkan aku dengar dalam tempat yang sangat kotor tersebut.
Di tepi lorong aku melihat seorang wanita muda, tangannya diikat pada sebuah kayu. Banyak sekali orang-orang bertanduk yang mengelilingi dia serta mentertawakannya Aku melihat wajahnya yang sudah putih pucat itu diliputi oleh rasa ketakutan yang amat sangat, di depan matanya terdapat suatu senjata aneh yang tidak pernah aku jumpai sebelumnya, aku tidak tahu namanya tapi bentuknya sejenis garpu penggaruk dengan mata pisau yang sangat tajam. Senjata tersebut dibawa oleh salah satu iblis
bertanduk yang sedang mengerubuti wanita tersebut, aku mendengar si iblis
mengancam wanita malang itu " ayo berdusta !!! ayo berdusta!!!" aku melihat wanita muda itu makin ketakutan dan dia sudah sepenuhnya jatuh dalam kuasa para iblis bertanduk itu sehingga ia mau menuruti kemauan mereka. Jawab wanita itu,'Ya!! Ya!! aku berdusta!! aku berdusta!!!" para iblis yang mengancam itu tertawa terbahak-bahak dan mereka merasa puas akan jawaban wanita muda tersebut.
Aku menyangka setelah wanita itu menuruti apa yang mereka mau maka ia akan dilepaskan tapi apa yang terjadi? Para iblis jahat itu malah menyorongkan garpu penggaruk dengan mata pisau yang tajam-tajam itu kedalam wajahnya dan darah segar menyembur keluar dari wajah wanita yang telah hancur dan tidak berbentuk itu.Pada saat itu aku mendengar wanita itu berteriak kesakitan, 'AAAAAHHHH
tOLong!!!!!" aku langsung berteriak " Stopp!!! hentikan...!" aneh !
mereka tidak mendengar teriakanku dan bahkan aku tidak terlihat oleh mereka walaupun aku ada disana. Aku merasa muak melihat pemandangan yang mengerikan dan suara-suara itu tapi ternyata masih banyak lagi pemandangan yang lebih mengejutkan. Berikutnya aku melihat seorang laki-laki, rambutnya sudah hangus, wajahnya tinggal tengkorak yang membusuk dan ulat-ulat yang tidak dapat terbakar oleh api keluar dari lubang-lubang tengkoraknya.
Laki-laki tersebut disusung dari ujung lorong yang mendekati api , aku rasa mereka telah lama menyiksa orang tersebut , orang tersebut telah hangus dan dagingnya meleleh karena telah diletakkan dekat api yang tidak terhingga panasnya. Iblis-iblis yang mengusungnya tertawa-tawa mengejek laki-laki di atas usungan tersebut dan tidak ada yang dilakukan laki-laki tersebut selain pasrah.
Ia sekarat! tetapi tidak bisa mati. mulutnya megap-megap seolah ingin
memohon belas kasihan.Salah seorang dari iblis itu berteriak " Ayo masturbasi!!!! ayo masturbasi !!!!" jawab pria itu dengan bergetar, "ya aku masturbasi!! aku masturbasi!!" AHHHHH!!!!!! " aku melihat ulat-ulat yang amat sangat banyak keluar dari dalam tubuhnya .. seluruh tubuhnya!!!!! aku makin jijik melihat semua itu apalagi mendengar teriakannya ! aku merasa ngeri!!!!!! masih banyak lagi teriakan dan perintah2 yang aku dengar ," ayo minum! ayo mabuk! ayo judi !ayo menipu!!!" dan para iblis itu tertawa tawa menikmati serangan dan tangisan seolah-olah mereka sedang mendengar musik yang indah.
Aku tidak berani berjalan masuk lebih dalam . aku hanya melihat sejauh mata memandang dan aku yakin masih banyak lagi jenis2 penyiksaan yang dilakukan sebab lorong tersebut lebih pas kalau disebut barak penyiksaan.Aku menemukan suatu pemandangan yang amat sangat mengagetkan , aku melihat banyak orang saleh beragama disana ! aku tidak percaya....!!!!tapi aku tidak berkuasa untuk menyangkalnya !!! aku mendengar teriakan mereka saat disiksa, mereka menyebut nama Tuhan , "TUhan tolong aku!!!!!" Tuhan bukankah aku selalu bersama dengan Engkau?" Engkau mengajar di kota-kota kami " "aku melayani Engkau TUhan !!!!!".
Mereka memohon-mohon pada Tuhan tetapi mereka sudah tidak mendapat kesempatan itu , sampai pada akhirnya aku mendengar mereka menghujat Tuhan.Hancur hatiku melihat hal ini.Setelah itu aku betul2 berada dipuncak kengerian dan shock berat meliputi aku !!! aku sudah tidak kuat lagi untuk melanjutkan 'perjalanan' ini dan jika dilanjutkan kemungkinan besar aku akan 'mati' secara jasmani. "Tuhan , tolong bawa aku untuk keluar dari sini....
Tolong Tuhan.....!!!!" seketika itu juga aku....... aku tersadar! semua yg terjadi tadi adalah sebuah vision ,sebuah penglihatan .......
penglihatan yang sangat mengerikan..... penglihatan tentang neraka....!!!!!!! aku senang menemukan diriku berada dirumah meski setelah itu aku harus mengalami sakit berhari-hari. tulang dan sendiku ngilu semua. penyakit maag ku kambuh dan shock masih membayangiku !!! aku berdoa pada Tuhan, apa arti semua ini ? dan apa yang Tuhan mau terhadap pengalamanku itu Tuhan memberiku suatu pengertian dan beban yang sangat mendalam bagi orang-orang disekelilingku . Tuhan mau aku memberitakan apa yang telah terjadi dan yang akan terjadi kepada semua orang. saat ini banyak dari mereka sedang bersenang-senang , makan-minum, pesta pora, pesta sex, narkoba dan banyak kesenangan lain yang seolah-olah mereka bisa nikmati selamanya , tetapi mereka tidak sadar bahwa neraka ada di depan mereka dan iblis2 bertanduk sedang menanti mereka untuk menjadi mangsa berikutnya !!!!!
Penutup : Aku tahu Tuhan Yesus sangat mengasihimu oleh sebab itu Ia masih mau memberi kesempatan kepadamu!!! untuk bertobat melalui 'penglihatan' yang telah ditunjukkannya kepadaku. sahabatku, aku HARUS MENULIS SURAT INI pada mu untuk mengingatkan mu sebab aku tidak mau kamu mengalami hal yang sama dengan mereka disana. sungguh , aku mengasihimu !!
dan aku harap kamu mau MERENUNGKAN semuanya ini dan benar2 bertobat, terima Tuhan Yesus secara pribadi , HIDUP BARU , dan jangan keluar dari jalan yang telah Tuhan Yesus TETAPKAN.
PS.forwardlah pesan ini ke semua masih ada waktu tersisa !! atau anda akan menyesal bila suatu saat anda akan melihat orang2 yg saudara cintai berada pada "valley of torture!!""
GOD BLESS US
HOPE AND PRAY !
KEEP THE FAITH THAT HE ALWAYS BE WITH US AND TRUST IN HIM THAT HE REALLY
KNOWS YOU !!
Versi Inggris:
Dear Friend, January 1st, 2000, 5 am in the morning, I was in the large desert, dry and infertile. The wind was so heavy and weather was so hot. I saw a lot of weird and disgusting animals that I've never seen before in my life. I walked step by step through the desert till I found my self in a gloomy place.
I had strange feeling that time and I could feel the pain spread to all of my bones. The situation was silent and dark. No wind blew. Dark cloud appeared surround that place.
I could not describe it in better words, because there was only horrified of hell!
A huge gate appeared in front of me. I felt nervous and worried but I tried to open that gate anxiously. It was not difficult to open it. I opened it and shocked because there was another gate bigger than the first one. It was written on top of that gate "VALLEY OF TORTURE".
There was a doubt in my heart implicitly, whether I should continue this trip or not. But something that powerful inside of me made me to go on. My heart beat was loud as I could hear it my self while I opened the next gate and Oh my God!... I could not believe, I could not believe what I saw, but it was real.
There was a long dark path in front of me. I stood in the side of the gate watching and predicting how large and long that path was but I could not see it clearly. I saw a vogue rise up in the end of that path. I thought it was terrible ocean of fire!
Along way I walked in that dark path, I saw many people were tortured by creatures wearing black clothes and having horns in their heads. I saw they were so cruel in torturing everyone there before they were put into the fire ocean at the end of the path. I heard affecting tears and pain mix up with dirty laugh sounds in that dirty place.
At the edge of the path, there was a young woman whose hands were bound at a piece of wood and she was surrounded by a lot of horned creatures who made fun of her and laugh at her. I saw her face was pail and white filled by fear. A strange weapon that I have never seen before was swinging in front of her face. I did not know exactly what it was but it was like a fork with a sharp cutting edge in the top of it. That weapon was carried by one of the horned devils which surrounded that woman. I heard the devils were threatening that poor frightened woman, "Lie!... Common, lie!!!"
I saw her become more frightened. She was completely fell into the power of that horned devils so that she obeyed them whatever they want. That woman answered, " Yes, yes, I lied! I lied!"
All of the devils were laugh, seems that they were satisfied with the young woman's answer. I though after that woman did everything that they want, they will be released her. But what happened next was really made me shock! The devil stabbed that horrible thing into her face! The fresh blood squirted from her face! It was so horrifying! Her face did not have a shape anymore and her cried of pain so heartbreaking!
"Stop! Stop it!", I yelled.
But it strange, they could not heard my voice; even more my appearance seemed invisible for them! I felt disgusted for everything that I saw, but there were a lot of other views that surprise me and made me shock!
Then, I saw a man whose hair was burnt, only rotten skull remain. There were unburnable maggots come out from his skull cavity. He was lying and carrying from the end of the path not far from fire, I thought that they tortured him for a long time. His body was burning and his flesh was melting because he was lying near the hottest fire ever!
The devils who carried him were laughing at him. There was nothing he could do besides surrender him self to them. He was dying but he could not die. He looked like having terrible pain, seemed he wanted to say something for mercy. One of those devils said, "Common, masturbate! Masturbate!!" That man shaking answered, "Yes, I masturbate! I masturbate! Aaaahhhhh!" He was screaming and a lot of maggots come out from all of his body - so many!! I felt disgusted when I saw it, even when I heard his screaming so horrible!!!
There were more screaming and commanding that I heard. "Common, drink! Drink! Gambling! Deceive!" and those devils were laughing and enjoying the moaning of pain and tears, as they were listening wonderful music. I was afraid to walk in through that path. I only saw as far as I could and I was sure there were more kind of tortures at that place which is more appropriate to be called barracks of torture.
I found a view that made me really shock, there were many righteous and religion people there!! I did not believe it but I did not have power to deny all that I saw. I heard all their screaming when they were being tortured. They cried out for God, "God, help me! God, do I always be together with You? You tough us at our towns and I served You Lord!"
They were begging to God but salvation had already close for them, till I heard they abused Him! My heart was breaking when I saw it! After that I was in the top of the horrible situation I could not do that "journey" anymore. And I believed if I continued this journey, I will have been dead! "God", I cried "Please bring me out from here! Please God" All of these were a vision, a horrible vision, a vision of Hell! I was so happy when I found out that I was at home, even though after that I got ill for couple days. All of my bones and pivots were hurt; I suffered stomach disorder and got shock day by day.
I prayed to God and wondered what it's all about, what He wants through my experience. God gave me understanding and deep burden for people around me. God wants me to tell what have been happened and will be happened to everyone. A lot of them are having fun, eating, drinking, having party, free sex, drugs and others seems that they can enjoy them forever. They do not realize that hell and the horned devils are waiting for them. They are the next victims.
I know that God really loves you. This "vision" that is showed to me proof that He still gives you a chance to repent.
My dear friend, I have to write this article to warn you. I do not want you having the same experiences as those people there. Truly, I love you all and I hope you will meditate all of these and repent. Accept Jesus Christ as your savior personally and start a new life and do not come out from the road that Jesus has decided to us.
God Bless You.
Your friend, Philip Mantofa.
http://lebensentscheidung.de/himmelhoelle/philip_mantofa_a_trip_to_hell.html
Your decision today determines your future!!!
Philip Mantofa
English Language & Bahasa Indonesia
KISAH nyata ini disaksikan oleh Philip Mantofa. ditulis ulang tgl 20 oktober 2000.
Sahabat, Tanggal 1 Januari 2000 pukul 05.00 wib pagi, aku dibawa ke suatu daerah GURUN PASIR YANG LUAS, TANDUS,KERING-KERONTANG, SERTA PANAS TERIK SANGAT MENYENGAT. Aku melihat banyak binatang aneh dan menjijikkan yang tidak pernah aku temui sebelumnya.
Aku berjalan setapak demi setapak melewati gurun tersebut hingga sampai pada suatu tempat yang menyeramkan. Rasa aneh meliputi aku, tulang-tulangku serasa sakit semua, terlebih lagi tidak ada sedikitpun angin berhembus, suasana sunyi mencekam dan mendung menyelimuti daerah tersebut! Aku tidak dapat menggambarkan dengan lebih baik lagi sebab hanya kengerian yang ada di sana.Sebuah pintu gerbang berdiri menjulang di hadapanku dan dengan rasa gelisah namun ingin tahu aku mencoba membuka gerbang tersebut. ternyata gerbang tersebut tidak cukup sulit untuk dibuka tetapi membuat aku tersentak sebab di hadapanku masih berdiri sebuah pintu gerbang lagi dan diatas gerbang tersebut terdapat papan palang bertuliskan " valley of torture" (lembah penyiksaan)!!!!
Aku sempat ragu apakah aku harus melanjutkan 'perjalanan' ini atau tidak,tetapi aku merasa ada sesuatu yg mendorong aku untuk melanjutkannya. Dengan jantung berdegup keras aku membuka gerbang berikutnya dan ...oh
Tuhan!!! aku tidak percaya pada apa yang kulihat tetapi itulah kenyataannya! Aku melihat suatu lorong yang diliputi oleh kegelapan. Saat itu aku berdiri di pinggir pintu gerbang , aku tidak tahu seberapa luas dan panjang lorong tersebut tetapi aku dapat melihat asap samar2 pada ujungnya dan aku merasa itu adalah lautan api yang dahsyat.
Di sepanjang lorong yang gelap itu aku melihat banyak orang disiksa oleh orang-orang berpakaian hitam-hitam serta bertanduk dan aku melihat mereka sangat bernafsu untuk menyiksa setiap orang yang ada disana sebelum mereka semua dimasukkan dalam lautan api pada ujung lorong tersebut. Tangis ngilu serta erangan bercampur dengan tertawa yang menjijikkan aku dengar dalam tempat yang sangat kotor tersebut.
Di tepi lorong aku melihat seorang wanita muda, tangannya diikat pada sebuah kayu. Banyak sekali orang-orang bertanduk yang mengelilingi dia serta mentertawakannya Aku melihat wajahnya yang sudah putih pucat itu diliputi oleh rasa ketakutan yang amat sangat, di depan matanya terdapat suatu senjata aneh yang tidak pernah aku jumpai sebelumnya, aku tidak tahu namanya tapi bentuknya sejenis garpu penggaruk dengan mata pisau yang sangat tajam. Senjata tersebut dibawa oleh salah satu iblis
bertanduk yang sedang mengerubuti wanita tersebut, aku mendengar si iblis
mengancam wanita malang itu " ayo berdusta !!! ayo berdusta!!!" aku melihat wanita muda itu makin ketakutan dan dia sudah sepenuhnya jatuh dalam kuasa para iblis bertanduk itu sehingga ia mau menuruti kemauan mereka. Jawab wanita itu,'Ya!! Ya!! aku berdusta!! aku berdusta!!!" para iblis yang mengancam itu tertawa terbahak-bahak dan mereka merasa puas akan jawaban wanita muda tersebut.
Aku menyangka setelah wanita itu menuruti apa yang mereka mau maka ia akan dilepaskan tapi apa yang terjadi? Para iblis jahat itu malah menyorongkan garpu penggaruk dengan mata pisau yang tajam-tajam itu kedalam wajahnya dan darah segar menyembur keluar dari wajah wanita yang telah hancur dan tidak berbentuk itu.Pada saat itu aku mendengar wanita itu berteriak kesakitan, 'AAAAAHHHH
tOLong!!!!!" aku langsung berteriak " Stopp!!! hentikan...!" aneh !
mereka tidak mendengar teriakanku dan bahkan aku tidak terlihat oleh mereka walaupun aku ada disana. Aku merasa muak melihat pemandangan yang mengerikan dan suara-suara itu tapi ternyata masih banyak lagi pemandangan yang lebih mengejutkan. Berikutnya aku melihat seorang laki-laki, rambutnya sudah hangus, wajahnya tinggal tengkorak yang membusuk dan ulat-ulat yang tidak dapat terbakar oleh api keluar dari lubang-lubang tengkoraknya.
Laki-laki tersebut disusung dari ujung lorong yang mendekati api , aku rasa mereka telah lama menyiksa orang tersebut , orang tersebut telah hangus dan dagingnya meleleh karena telah diletakkan dekat api yang tidak terhingga panasnya. Iblis-iblis yang mengusungnya tertawa-tawa mengejek laki-laki di atas usungan tersebut dan tidak ada yang dilakukan laki-laki tersebut selain pasrah.
Ia sekarat! tetapi tidak bisa mati. mulutnya megap-megap seolah ingin
memohon belas kasihan.Salah seorang dari iblis itu berteriak " Ayo masturbasi!!!! ayo masturbasi !!!!" jawab pria itu dengan bergetar, "ya aku masturbasi!! aku masturbasi!!" AHHHHH!!!!!! " aku melihat ulat-ulat yang amat sangat banyak keluar dari dalam tubuhnya .. seluruh tubuhnya!!!!! aku makin jijik melihat semua itu apalagi mendengar teriakannya ! aku merasa ngeri!!!!!! masih banyak lagi teriakan dan perintah2 yang aku dengar ," ayo minum! ayo mabuk! ayo judi !ayo menipu!!!" dan para iblis itu tertawa tawa menikmati serangan dan tangisan seolah-olah mereka sedang mendengar musik yang indah.
Aku tidak berani berjalan masuk lebih dalam . aku hanya melihat sejauh mata memandang dan aku yakin masih banyak lagi jenis2 penyiksaan yang dilakukan sebab lorong tersebut lebih pas kalau disebut barak penyiksaan.Aku menemukan suatu pemandangan yang amat sangat mengagetkan , aku melihat banyak orang saleh beragama disana ! aku tidak percaya....!!!!tapi aku tidak berkuasa untuk menyangkalnya !!! aku mendengar teriakan mereka saat disiksa, mereka menyebut nama Tuhan , "TUhan tolong aku!!!!!" Tuhan bukankah aku selalu bersama dengan Engkau?" Engkau mengajar di kota-kota kami " "aku melayani Engkau TUhan !!!!!".
Mereka memohon-mohon pada Tuhan tetapi mereka sudah tidak mendapat kesempatan itu , sampai pada akhirnya aku mendengar mereka menghujat Tuhan.Hancur hatiku melihat hal ini.Setelah itu aku betul2 berada dipuncak kengerian dan shock berat meliputi aku !!! aku sudah tidak kuat lagi untuk melanjutkan 'perjalanan' ini dan jika dilanjutkan kemungkinan besar aku akan 'mati' secara jasmani. "Tuhan , tolong bawa aku untuk keluar dari sini....
Tolong Tuhan.....!!!!" seketika itu juga aku....... aku tersadar! semua yg terjadi tadi adalah sebuah vision ,sebuah penglihatan .......
penglihatan yang sangat mengerikan..... penglihatan tentang neraka....!!!!!!! aku senang menemukan diriku berada dirumah meski setelah itu aku harus mengalami sakit berhari-hari. tulang dan sendiku ngilu semua. penyakit maag ku kambuh dan shock masih membayangiku !!! aku berdoa pada Tuhan, apa arti semua ini ? dan apa yang Tuhan mau terhadap pengalamanku itu Tuhan memberiku suatu pengertian dan beban yang sangat mendalam bagi orang-orang disekelilingku . Tuhan mau aku memberitakan apa yang telah terjadi dan yang akan terjadi kepada semua orang. saat ini banyak dari mereka sedang bersenang-senang , makan-minum, pesta pora, pesta sex, narkoba dan banyak kesenangan lain yang seolah-olah mereka bisa nikmati selamanya , tetapi mereka tidak sadar bahwa neraka ada di depan mereka dan iblis2 bertanduk sedang menanti mereka untuk menjadi mangsa berikutnya !!!!!
Penutup : Aku tahu Tuhan Yesus sangat mengasihimu oleh sebab itu Ia masih mau memberi kesempatan kepadamu!!! untuk bertobat melalui 'penglihatan' yang telah ditunjukkannya kepadaku. sahabatku, aku HARUS MENULIS SURAT INI pada mu untuk mengingatkan mu sebab aku tidak mau kamu mengalami hal yang sama dengan mereka disana. sungguh , aku mengasihimu !!
dan aku harap kamu mau MERENUNGKAN semuanya ini dan benar2 bertobat, terima Tuhan Yesus secara pribadi , HIDUP BARU , dan jangan keluar dari jalan yang telah Tuhan Yesus TETAPKAN.
PS.forwardlah pesan ini ke semua masih ada waktu tersisa !! atau anda akan menyesal bila suatu saat anda akan melihat orang2 yg saudara cintai berada pada "valley of torture!!""
GOD BLESS US
HOPE AND PRAY !
KEEP THE FAITH THAT HE ALWAYS BE WITH US AND TRUST IN HIM THAT HE REALLY
KNOWS YOU !!
Versi Inggris:
Dear Friend, January 1st, 2000, 5 am in the morning, I was in the large desert, dry and infertile. The wind was so heavy and weather was so hot. I saw a lot of weird and disgusting animals that I've never seen before in my life. I walked step by step through the desert till I found my self in a gloomy place.
I had strange feeling that time and I could feel the pain spread to all of my bones. The situation was silent and dark. No wind blew. Dark cloud appeared surround that place.
I could not describe it in better words, because there was only horrified of hell!
A huge gate appeared in front of me. I felt nervous and worried but I tried to open that gate anxiously. It was not difficult to open it. I opened it and shocked because there was another gate bigger than the first one. It was written on top of that gate "VALLEY OF TORTURE".
There was a doubt in my heart implicitly, whether I should continue this trip or not. But something that powerful inside of me made me to go on. My heart beat was loud as I could hear it my self while I opened the next gate and Oh my God!... I could not believe, I could not believe what I saw, but it was real.
There was a long dark path in front of me. I stood in the side of the gate watching and predicting how large and long that path was but I could not see it clearly. I saw a vogue rise up in the end of that path. I thought it was terrible ocean of fire!
Along way I walked in that dark path, I saw many people were tortured by creatures wearing black clothes and having horns in their heads. I saw they were so cruel in torturing everyone there before they were put into the fire ocean at the end of the path. I heard affecting tears and pain mix up with dirty laugh sounds in that dirty place.
At the edge of the path, there was a young woman whose hands were bound at a piece of wood and she was surrounded by a lot of horned creatures who made fun of her and laugh at her. I saw her face was pail and white filled by fear. A strange weapon that I have never seen before was swinging in front of her face. I did not know exactly what it was but it was like a fork with a sharp cutting edge in the top of it. That weapon was carried by one of the horned devils which surrounded that woman. I heard the devils were threatening that poor frightened woman, "Lie!... Common, lie!!!"
I saw her become more frightened. She was completely fell into the power of that horned devils so that she obeyed them whatever they want. That woman answered, " Yes, yes, I lied! I lied!"
All of the devils were laugh, seems that they were satisfied with the young woman's answer. I though after that woman did everything that they want, they will be released her. But what happened next was really made me shock! The devil stabbed that horrible thing into her face! The fresh blood squirted from her face! It was so horrifying! Her face did not have a shape anymore and her cried of pain so heartbreaking!
"Stop! Stop it!", I yelled.
But it strange, they could not heard my voice; even more my appearance seemed invisible for them! I felt disgusted for everything that I saw, but there were a lot of other views that surprise me and made me shock!
Then, I saw a man whose hair was burnt, only rotten skull remain. There were unburnable maggots come out from his skull cavity. He was lying and carrying from the end of the path not far from fire, I thought that they tortured him for a long time. His body was burning and his flesh was melting because he was lying near the hottest fire ever!
The devils who carried him were laughing at him. There was nothing he could do besides surrender him self to them. He was dying but he could not die. He looked like having terrible pain, seemed he wanted to say something for mercy. One of those devils said, "Common, masturbate! Masturbate!!" That man shaking answered, "Yes, I masturbate! I masturbate! Aaaahhhhh!" He was screaming and a lot of maggots come out from all of his body - so many!! I felt disgusted when I saw it, even when I heard his screaming so horrible!!!
There were more screaming and commanding that I heard. "Common, drink! Drink! Gambling! Deceive!" and those devils were laughing and enjoying the moaning of pain and tears, as they were listening wonderful music. I was afraid to walk in through that path. I only saw as far as I could and I was sure there were more kind of tortures at that place which is more appropriate to be called barracks of torture.
I found a view that made me really shock, there were many righteous and religion people there!! I did not believe it but I did not have power to deny all that I saw. I heard all their screaming when they were being tortured. They cried out for God, "God, help me! God, do I always be together with You? You tough us at our towns and I served You Lord!"
They were begging to God but salvation had already close for them, till I heard they abused Him! My heart was breaking when I saw it! After that I was in the top of the horrible situation I could not do that "journey" anymore. And I believed if I continued this journey, I will have been dead! "God", I cried "Please bring me out from here! Please God" All of these were a vision, a horrible vision, a vision of Hell! I was so happy when I found out that I was at home, even though after that I got ill for couple days. All of my bones and pivots were hurt; I suffered stomach disorder and got shock day by day.
I prayed to God and wondered what it's all about, what He wants through my experience. God gave me understanding and deep burden for people around me. God wants me to tell what have been happened and will be happened to everyone. A lot of them are having fun, eating, drinking, having party, free sex, drugs and others seems that they can enjoy them forever. They do not realize that hell and the horned devils are waiting for them. They are the next victims.
I know that God really loves you. This "vision" that is showed to me proof that He still gives you a chance to repent.
My dear friend, I have to write this article to warn you. I do not want you having the same experiences as those people there. Truly, I love you all and I hope you will meditate all of these and repent. Accept Jesus Christ as your savior personally and start a new life and do not come out from the road that Jesus has decided to us.
God Bless You.
Your friend, Philip Mantofa.
http://lebensentscheidung.de/himmelhoelle/philip_mantofa_a_trip_to_hell.html
Gemetarlah Bumi, Kaum Penunggang Tsunami Sudah Dekat!
Beberapa waktu yang lalu saya menulis mengenai gelombang tsunami yang akan bergerak melanda seluruh bumi. Saya juga bercerita bagaimana para peselancar-lah yang akan membawa dan dibawa oleh gelombang tersebut untuk mengubah peradaban dunia.
Sejak zaman purba, ribuan tahun yang lalu, generasi penunggang tsunami ini, sudah lama dinubuatkan oleh nabi-nabi Israel. Perhatikan salah satu nubuatan yang begitu kuat di dalam Yoel 2:
Tiuplah sangkakala di Sion
Dan berteriaklah di gunungKu yang kudus!
Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri,
sebab hari TUHAN datang, sebab hari itu sudah dekat; (ay 1)
Seperti fajar di atas gunung-gunung
terbentang suatu bangsa yang banyak dan kuat
yang serupa itu tidak pernah ada sejak purbakala
dan tidak akan ada lagi sesudah itu turun-temurun
pada masa yang akan datang. (ay 2)
Di kedua ayat di atas, Yoel berbicara tentang suatu bangsa, suatu pasukan, suatu generasi yang akan bangkit setelah sangkakala TUHAN berbunyi, yaitu di akhir zaman. Apabila kita membaca deskripsi bangsa atau pasukan ini seperti yang digambarkan di ayat 1 dan 2, kita akan terheran-heran dan terkagum-kagum. Jumlah mereka akan banyak sekali seperti awan yang membentang di atas gunung-gunung. Tidak pernah bangkit suatu generasi yang seperti ini dan tidak akan pernah datang lagi suatu generasi yang seperti ini.
Rupa [bangsa] itu seperti kuda,
dan seperti kuda balapan mereka berlari. (ay 4)
Seperti gemertaknya kereta-kereta
mereka melompat-lompat di atas puncak gunung
seperti geletiknya nyala api yang memakan habis jerami
seperti suatu bangsa yang kuat
teratur barisannya untuk berperang (ay 5)
Deskripsi mengenai bangsa ini begitu mengagumkan. Kuda melambangkan kekuatan dan juga kecepatan, dan bangsa atau generasi itu dilambangkan sebagai kuda balapan yang sedang berlari. Bangsa ini bukan sekedar bangsa yang berisi anak-anak TUHAN. Bangsa ini adalah bangsa yang perkasa dan suatu pasukan yang terampil dalam berperang.
Terhadapnya bangsa-bangsa gemetar,
segala muka bertambah menjadi pucat pasi. (ay 6)
Perhatikan bahwa kehadiran generasi peselancar ini mendatangkan ketakutan. Mereka melangkah dengan penuh kuasa dan otoritas sehingga segala makhluk yang menentang TUHAN gemetar di hadapan mereka.
Seperti pahlawan mereka berlari,
seperti prajurit mereka naik tembok;
dan mereka masing-masing berjalan terus
dengan tidak membelok dari jalannya; (ay 7)
mereka tidak berdesak-desakan,
mereka berjalan terus masing-masing di jalannya;
mereka menerobos pertahanan dengan tombak,
mereka tidak membiarkan barisannya terputus. (ay
Mereka menyerbu ke dalam kota,
mereka berlari ke atas tembok,
mereka memanjat ke dalam rumah-rumah,
mereka masuk melalui jendela-jendela seperti pencuri. (ay 9)
Perhatikan ayat-ayat tersebut di atas dan bayangkan adegan perang dimana pasukan yang teramat banyak menyerbu dari segala arah. Mereka tertib dan tidak saling tumpang tindih, dan mereka sangat terfokus di dalam misinya sehingga dikatakan bahwa mereka “tidak membelok dari jalannya” (ay 7). Yang lebih dahsyat lagi adalah jumlah pasukan yang begitu besar akan menyerbu dari segala arah sehingga kekuatan mereka tidak akan terbendung lagi.
Di depannya bumi gemetar,
langit bergoncang;
matahari dan bulan menjadi gelap,
dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya. (ay 10)
Mereka akan bergerak menyerbu dan menerobos pertahanan manapun dengan kuasa dan otoritas yang begitu kuat sehingga bukan hanya bangsa-bangsa lain yang gemetar di hadapan mereka (ay 6) tetapi seluruh alam semesta: bumi, langit, matahari, bulan dan bintang (ay 10). Seperti gelombang tsunami yang tidak dapat dibendung, para penunggang gelombang pasang ini tidak akan bisa halangi untuk masuk dan menerobos.
Saya terheran-heran dan berdecak kagum membaca deskripsi yang begitu dahsyat mengenai pasukan yang digambarkan oleh Yoel di atas. Tetapi siapakah mereka sebenarnya? Siapa yang menggerakkan mereka dan kepada komando siapa mereka akan tunduk? Dengan jelas sekali Yoel menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di ayat 11:
Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya.
Pasukan-Nya sangat banyak
dan pelaksana firman-Nya kuat.
Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN!
Siapakah yang dapat menahannya? (ay 11)
Walaupun kelihatannya begitu besar kuasa dan otoritas yang mereka terima, pasukan yang membuat seluruh alam semesta ini gemetar hanya bergerak apabila ada komando dari TUHAN sendiri. Ketika tentaraNya mendengar suaraNya, mereka maju. Kalau TUHAN diam, mereka diam. Mereka adalah pelaksana firman-Nya yang kuat. Ayat ini dalam versi Bahasa Inggris di dalam KJV menjelaskan bahwa mereka adalah “strong and powerful who execute God’s word.” Mereka kuat dan berkuasa yaitu mereka yang melaksanakan firman Tuhan. Dengan kata lain, apapun yang mereka buat, mereka lakukan semua itu hanya dalam ketaatan yang tepat terhadap firman Tuhan. Generasi ini mempunyai hati yang melekat kepada Komandannya, sedemikian melekat sehingga mereka bisa mendengar dan menangkap dengan akurat, apa isi hati Sang Komandan.
Mohon dicatat bahwa apa yang TUHAN nubuatkan ini bukanlah pasukan perang secara fisik. Mereka ini adalah pasukan yang mendatangkan maut bagi segala penguasa-penguasa di udara dan roh-roh jahat yang sekarang ini sedang menawan dunia dan juga semua musuh yang membenci TUHAN dan anak-anakNya. Setelah ayat-ayat di atas ini, Yoel menunjukkan bagaimana mereka berperang dan apa yang mereka gunakan sebagai senjata mereka. Mungkin Saudara terkejut karena kata-kata senjata, pedang atau bom nuklir tidak disebutkan di sana. Perhatikan Yoel 2:28:30:
Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.
Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.
Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.
Senjata pasukan ini bukanlah senjata secara fisik, tetapi Roh Kudus sendiri. Bahkan Paulus sendiri menulis kepada jemaat di Efesus bahwa peperangan dan musuh kita bukanlah melawan darah dan daging, sehingga senjata yang kita pakai untuk berperang tidak bisa memakai peluru atau pedang fisik. Roh tidak bisa dipukul dengan barang fisik.
…karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Elohim, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Elohim, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,… (Ef 6:12-18)
Di dalam buku The Final Quest, penulisnya, Rick Joyner, bercerita bagaimana dia mendapat mimpi dan penglihatan bertemu dengan tokoh-tokoh besar di dalam Alkitab yang saat ini sudah duduk di takhta mereka masing-masing di sampaing Takhta TUHAN sendiri. Orang-orang seperti Raja David, Raja Salomo dan Paulus berbincang-bincang dengan dia di dalam penglihatan dan mimpinya itu. Pada saat penulisnya menyadari bahwa orang-orang yang sedang mengajaknya berbicara adalah tokoh-tokoh Alkitab yang menginspirasinya dan yang dia kagumi, dengan kagum dia maju untuk menyalami mereka dan hendak menyatakan bahwa dia merasa senang dan terhormat boleh mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan mereka.
Tapi ternyata yang terjadi adalah yang sebaliknya. Ketika penulisnya hendak menyatakan kekaguman dan hormatnya kepada rasul Paulus, rasul ini justru menyalaminya dengan rasa penghormatan dan kekaguman yang lebih besar. Paulus mengatakan bahwa adalah suatu kehormatan baginya untuk bisa bertemu dan berbicara langsung dengan penulis. Sang penulis kaget dan heran atas pernyataan Paulus tersebut. Lalu Paulus menjelaskan.
Selama ribuan tahun, ada nubuatan-nubuatan mengenai suatu generasi yang tidak terkalahkan yang akan dibangkitkan di akhir zaman. Nubuatan ini diteruskan dari generasi ke generasi dan ditulis berulang kali oleh para nabi dan rasul. Mereka menyadari bahwa segala transformasi global yang akan menandai akhir dari pertandingan di dunia akan dituntaskan oleh generasi tak terkalahkan ini.
Ketika generasi ini berdoa supaya hujan jangan turun, hujan tidak akan turun. Ketika mereka berdoa lagi dan memerintah hujan untuk membasahi bumi, hujan kembali mengguyur. Generasi ini akan berjalan di atas permukaan bumi dengan kuasa dan otoritas yang besar sehingga segala sesuatu tunduk di bawah perintah mereka di dalam nama Yesus Kristus (Yahshua HaMassiach).
Di dalam mimpi ini Paulus mengatakan bahwa karena nubuatan-nubuatan tersebut, para nabi dan rasul menunggu-nunggu lahirnya generasi ini. Dengan bantuan nubuatan para nabi, mereka telah melihat dengan samar-samar seperti apa generasi ini nantinya. Tetapi mereka merindukan hari dimana generasi ini akhirnya dibangkitkan. Ketika Paulus menyadari bahwa dia sedang berbincang-bincang dengan seseorang yang datang dari generasi ini, sukacita memenuhi Paulus. Bersama dengan para nabi dan rasul dan semua orang yang duduk di atas takhta bersama TUHAN, Paulus merasa terhormat karena akhirnya dia bisa bertemu dengan salah satu raksasa akhir zaman yang sudah selama beribu-ribu tahun dinubuatkan dan dicatat oleh para nabi.
Generasi terakhir terdiri dari para peselancar raksasa akhir zaman. Setelah Adam jatuh dalam dosa dan para malaikat jatuh ke bumi, raksasa-raksasa setengah manusia setengah demon memenuhi dan menguasai bumi, dan memulai pencemaran mereka atas seluruh alam semesta dengan segala polusi dan kejahatan mereka, mengakibatkan kegelapan di bumi. Di akhir zaman para raksasa tentara TUHAN yang bergerak hanya dengan firman dan komando TUHAN, akan membersihkan dan mentransformasi bumi dan mengembalikan terang TUHAN kedalamnya.
Kekuatan generasi peselancar seperti ini bahkan sudah dinubuatkan pada zaman Salomo ketika dia membangun Bait Suci di Yerusalem. Seluruh pembangunan Bait Salomo mengandung arti tertentu yang semuanya menunjuk pada Bait TUHAN di akhir zaman. Mulai dari segala ukuran yang dipakai dan bahan yang dipakai untuk membangunnya, semua memiliki arti yang menjadi bayangan dari Tubuh Sang Mesias di akhir zaman itu.
Pengurapan Ganda
Salah satu hal yang penting untuk bagian ini adalah ukuran Bait Suci Salomo yang merupakan persis dua kali lipat daripada bait Musa. Ini melambangkan urapan porsi ganda yang diterima oleh Bait Salomo, yaitu dua kali lipat dari yang diterima oleh zaman Musa. Generasi penunggang tsunami lawatan akan menerima double portion anointing dengan kuasa dan otoritas yang lebih besar daripada generasi-generasi sebelumnya. Hamba-hamba TUHAN di dunia pun sering mengurapi jemaatnya akhir-akhir ini dengan “double portion anointing”.
Tuhan sendiri juga menubuatkan kepada Haggai bahwa pada akhirnya Rumah Tuhan di akhir zaman memancarkan kemuliaan yang jauh lebih besar daripada kemuliaan yang dipancarkan di zaman sebelumnya. Rumah TUHAN yang terakhir, yaitu gereja kaum peselancar ini, mendapatkan hak istimewa urapan, kemuliaan, otoritas dan kuasa berlipat ganda daripada segala yang dimiliki oleh Rumah Tuhan di zaman sebelumnya. Berikut Haggai 2:9:
Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam.
Saya percaya bahwa ini bukan karena para penunggang tsunami ini adalah yang paling kudus atau paling layak untuk menerimanya tetapi karena batas waktu mereka untuk menjangkau dunia jauh lebih singkat dibandingkan pendahulu-pendahulu mereka. Ditambah lagi, zaman yang akan dan sedang kita hadapi sekarang adalah zaman dimana kegelapan ekstrim meliputi dunia. Mengenai zaman ini, Yesaya 60:2 mengatakan:
Sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa.
Versi bahasa Inggrisnya jauh lebih terasa gambaran kegelapan yang akan meliputi zaman kita.
For behold, the darkness shall cover the earth and deep darkness the people.
Di sini dikatakan bahwa kegelapan akan menutupi bumi dan kegelapan yang amat dalam meliputi bangsa-bangsa. “Kegelapan yang amat dalam” atau “kegelapan yang amat kelam” adalah deskripsi yang sempurna untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi sekarang-sekarang ini. TUHAN menunjukkan kepada saya begitu banyak hal secara ideology, politik, ekonomi, sosial dan budaya yang disetir oleh konspirasi dan rancangan-rancangan jahat para penguasa bayangan yang bergerak di belakang mereka yang maju di panggung pemerintahan. Sementara itu para penguasa bayangan ini, disadari atau tidak, digerakkan oleh kuasa yang lebih besar daripada mereka, Iblis sendiri.
Oleh karena semua itu, segala kuasa, otoritas, urapan dan perlengkapan lain yang bisa diberikan kepada generasi peselancar tsunami ini, akan diberikan demi tercapainya misi Tuhan yang terakhir dalam limit waktu yang teramat pendek. Generasi ini akan menerima segala yang diterima pendahulu mereka dengan jatah ganda.
Pada waktu Israel berjalan di padang gurun menuju Kanaan, Tuhan menyediakan manna bagi mereka setiap pagi. Mereka diperintahkan untuk mengumpulkan manna secukupnya bagi keluarga mereka untuk hari itu. Tidak ada yang boleh mengumpulkan dan menumpuk manna sebanyak mungkin dalam rangka “menabung” untuk hari esok. Hari berikutnya mereka akan menerima jatah manna yang baru. Tetapi untuk hari terakhir dalam setiap minggu, sebelum Yom Shabbat (artinya “hari perhentian”, dalam bahasa Indonesia “Sabtu”) yaitu pada Yom Ha´shee´shee (artinya “Hari Keenam”, dalam bahasa Indonesia “Jumat”), Tuhan memerintahkan mereka untuk mengumpulkan dua kali lipat lebih banyak, supaya mereka sekalian mengumpulkan manna untuk keluarga agar bisa dimakan pada Yom Shabbat, yaitu hari dimana TUHAN memerintahkan orang Israel untuk bekerja.
Perhatikan bahwa ternyata pada hari terakhir dalam setiap minggu, orang Israel diberkati dan dipelihara oleh Tuhan dengan berkat ganda atau double portion. Saya percaya bahwa ini adalah salah satu tanda profetik dimana pemeliharaan Tuhan di hari-hari terakhir akan digandakan. Generasi yang hidup di hari-hari terakhir akan menerima segala sesuatunya dua kali lipat lebih banyak dan lebih kuat. Ini adalah berkat ganda yang menjadi jatah generasi ini.
Bersiaplah, Bumi, mereka sudah dekat!
Sumber: morningstarministries.org
Beberapa waktu yang lalu saya menulis mengenai gelombang tsunami yang akan bergerak melanda seluruh bumi. Saya juga bercerita bagaimana para peselancar-lah yang akan membawa dan dibawa oleh gelombang tersebut untuk mengubah peradaban dunia.
Sejak zaman purba, ribuan tahun yang lalu, generasi penunggang tsunami ini, sudah lama dinubuatkan oleh nabi-nabi Israel. Perhatikan salah satu nubuatan yang begitu kuat di dalam Yoel 2:
Tiuplah sangkakala di Sion
Dan berteriaklah di gunungKu yang kudus!
Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri,
sebab hari TUHAN datang, sebab hari itu sudah dekat; (ay 1)
Seperti fajar di atas gunung-gunung
terbentang suatu bangsa yang banyak dan kuat
yang serupa itu tidak pernah ada sejak purbakala
dan tidak akan ada lagi sesudah itu turun-temurun
pada masa yang akan datang. (ay 2)
Di kedua ayat di atas, Yoel berbicara tentang suatu bangsa, suatu pasukan, suatu generasi yang akan bangkit setelah sangkakala TUHAN berbunyi, yaitu di akhir zaman. Apabila kita membaca deskripsi bangsa atau pasukan ini seperti yang digambarkan di ayat 1 dan 2, kita akan terheran-heran dan terkagum-kagum. Jumlah mereka akan banyak sekali seperti awan yang membentang di atas gunung-gunung. Tidak pernah bangkit suatu generasi yang seperti ini dan tidak akan pernah datang lagi suatu generasi yang seperti ini.
Rupa [bangsa] itu seperti kuda,
dan seperti kuda balapan mereka berlari. (ay 4)
Seperti gemertaknya kereta-kereta
mereka melompat-lompat di atas puncak gunung
seperti geletiknya nyala api yang memakan habis jerami
seperti suatu bangsa yang kuat
teratur barisannya untuk berperang (ay 5)
Deskripsi mengenai bangsa ini begitu mengagumkan. Kuda melambangkan kekuatan dan juga kecepatan, dan bangsa atau generasi itu dilambangkan sebagai kuda balapan yang sedang berlari. Bangsa ini bukan sekedar bangsa yang berisi anak-anak TUHAN. Bangsa ini adalah bangsa yang perkasa dan suatu pasukan yang terampil dalam berperang.
Terhadapnya bangsa-bangsa gemetar,
segala muka bertambah menjadi pucat pasi. (ay 6)
Perhatikan bahwa kehadiran generasi peselancar ini mendatangkan ketakutan. Mereka melangkah dengan penuh kuasa dan otoritas sehingga segala makhluk yang menentang TUHAN gemetar di hadapan mereka.
Seperti pahlawan mereka berlari,
seperti prajurit mereka naik tembok;
dan mereka masing-masing berjalan terus
dengan tidak membelok dari jalannya; (ay 7)
mereka tidak berdesak-desakan,
mereka berjalan terus masing-masing di jalannya;
mereka menerobos pertahanan dengan tombak,
mereka tidak membiarkan barisannya terputus. (ay
Mereka menyerbu ke dalam kota,
mereka berlari ke atas tembok,
mereka memanjat ke dalam rumah-rumah,
mereka masuk melalui jendela-jendela seperti pencuri. (ay 9)
Perhatikan ayat-ayat tersebut di atas dan bayangkan adegan perang dimana pasukan yang teramat banyak menyerbu dari segala arah. Mereka tertib dan tidak saling tumpang tindih, dan mereka sangat terfokus di dalam misinya sehingga dikatakan bahwa mereka “tidak membelok dari jalannya” (ay 7). Yang lebih dahsyat lagi adalah jumlah pasukan yang begitu besar akan menyerbu dari segala arah sehingga kekuatan mereka tidak akan terbendung lagi.
Di depannya bumi gemetar,
langit bergoncang;
matahari dan bulan menjadi gelap,
dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya. (ay 10)
Mereka akan bergerak menyerbu dan menerobos pertahanan manapun dengan kuasa dan otoritas yang begitu kuat sehingga bukan hanya bangsa-bangsa lain yang gemetar di hadapan mereka (ay 6) tetapi seluruh alam semesta: bumi, langit, matahari, bulan dan bintang (ay 10). Seperti gelombang tsunami yang tidak dapat dibendung, para penunggang gelombang pasang ini tidak akan bisa halangi untuk masuk dan menerobos.
Saya terheran-heran dan berdecak kagum membaca deskripsi yang begitu dahsyat mengenai pasukan yang digambarkan oleh Yoel di atas. Tetapi siapakah mereka sebenarnya? Siapa yang menggerakkan mereka dan kepada komando siapa mereka akan tunduk? Dengan jelas sekali Yoel menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di ayat 11:
Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya.
Pasukan-Nya sangat banyak
dan pelaksana firman-Nya kuat.
Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN!
Siapakah yang dapat menahannya? (ay 11)
Walaupun kelihatannya begitu besar kuasa dan otoritas yang mereka terima, pasukan yang membuat seluruh alam semesta ini gemetar hanya bergerak apabila ada komando dari TUHAN sendiri. Ketika tentaraNya mendengar suaraNya, mereka maju. Kalau TUHAN diam, mereka diam. Mereka adalah pelaksana firman-Nya yang kuat. Ayat ini dalam versi Bahasa Inggris di dalam KJV menjelaskan bahwa mereka adalah “strong and powerful who execute God’s word.” Mereka kuat dan berkuasa yaitu mereka yang melaksanakan firman Tuhan. Dengan kata lain, apapun yang mereka buat, mereka lakukan semua itu hanya dalam ketaatan yang tepat terhadap firman Tuhan. Generasi ini mempunyai hati yang melekat kepada Komandannya, sedemikian melekat sehingga mereka bisa mendengar dan menangkap dengan akurat, apa isi hati Sang Komandan.
Mohon dicatat bahwa apa yang TUHAN nubuatkan ini bukanlah pasukan perang secara fisik. Mereka ini adalah pasukan yang mendatangkan maut bagi segala penguasa-penguasa di udara dan roh-roh jahat yang sekarang ini sedang menawan dunia dan juga semua musuh yang membenci TUHAN dan anak-anakNya. Setelah ayat-ayat di atas ini, Yoel menunjukkan bagaimana mereka berperang dan apa yang mereka gunakan sebagai senjata mereka. Mungkin Saudara terkejut karena kata-kata senjata, pedang atau bom nuklir tidak disebutkan di sana. Perhatikan Yoel 2:28:30:
Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.
Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.
Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.
Senjata pasukan ini bukanlah senjata secara fisik, tetapi Roh Kudus sendiri. Bahkan Paulus sendiri menulis kepada jemaat di Efesus bahwa peperangan dan musuh kita bukanlah melawan darah dan daging, sehingga senjata yang kita pakai untuk berperang tidak bisa memakai peluru atau pedang fisik. Roh tidak bisa dipukul dengan barang fisik.
…karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Elohim, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu.
Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Elohim, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,… (Ef 6:12-18)
Di dalam buku The Final Quest, penulisnya, Rick Joyner, bercerita bagaimana dia mendapat mimpi dan penglihatan bertemu dengan tokoh-tokoh besar di dalam Alkitab yang saat ini sudah duduk di takhta mereka masing-masing di sampaing Takhta TUHAN sendiri. Orang-orang seperti Raja David, Raja Salomo dan Paulus berbincang-bincang dengan dia di dalam penglihatan dan mimpinya itu. Pada saat penulisnya menyadari bahwa orang-orang yang sedang mengajaknya berbicara adalah tokoh-tokoh Alkitab yang menginspirasinya dan yang dia kagumi, dengan kagum dia maju untuk menyalami mereka dan hendak menyatakan bahwa dia merasa senang dan terhormat boleh mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan mereka.
Tapi ternyata yang terjadi adalah yang sebaliknya. Ketika penulisnya hendak menyatakan kekaguman dan hormatnya kepada rasul Paulus, rasul ini justru menyalaminya dengan rasa penghormatan dan kekaguman yang lebih besar. Paulus mengatakan bahwa adalah suatu kehormatan baginya untuk bisa bertemu dan berbicara langsung dengan penulis. Sang penulis kaget dan heran atas pernyataan Paulus tersebut. Lalu Paulus menjelaskan.
Selama ribuan tahun, ada nubuatan-nubuatan mengenai suatu generasi yang tidak terkalahkan yang akan dibangkitkan di akhir zaman. Nubuatan ini diteruskan dari generasi ke generasi dan ditulis berulang kali oleh para nabi dan rasul. Mereka menyadari bahwa segala transformasi global yang akan menandai akhir dari pertandingan di dunia akan dituntaskan oleh generasi tak terkalahkan ini.
Ketika generasi ini berdoa supaya hujan jangan turun, hujan tidak akan turun. Ketika mereka berdoa lagi dan memerintah hujan untuk membasahi bumi, hujan kembali mengguyur. Generasi ini akan berjalan di atas permukaan bumi dengan kuasa dan otoritas yang besar sehingga segala sesuatu tunduk di bawah perintah mereka di dalam nama Yesus Kristus (Yahshua HaMassiach).
Di dalam mimpi ini Paulus mengatakan bahwa karena nubuatan-nubuatan tersebut, para nabi dan rasul menunggu-nunggu lahirnya generasi ini. Dengan bantuan nubuatan para nabi, mereka telah melihat dengan samar-samar seperti apa generasi ini nantinya. Tetapi mereka merindukan hari dimana generasi ini akhirnya dibangkitkan. Ketika Paulus menyadari bahwa dia sedang berbincang-bincang dengan seseorang yang datang dari generasi ini, sukacita memenuhi Paulus. Bersama dengan para nabi dan rasul dan semua orang yang duduk di atas takhta bersama TUHAN, Paulus merasa terhormat karena akhirnya dia bisa bertemu dengan salah satu raksasa akhir zaman yang sudah selama beribu-ribu tahun dinubuatkan dan dicatat oleh para nabi.
Generasi terakhir terdiri dari para peselancar raksasa akhir zaman. Setelah Adam jatuh dalam dosa dan para malaikat jatuh ke bumi, raksasa-raksasa setengah manusia setengah demon memenuhi dan menguasai bumi, dan memulai pencemaran mereka atas seluruh alam semesta dengan segala polusi dan kejahatan mereka, mengakibatkan kegelapan di bumi. Di akhir zaman para raksasa tentara TUHAN yang bergerak hanya dengan firman dan komando TUHAN, akan membersihkan dan mentransformasi bumi dan mengembalikan terang TUHAN kedalamnya.
Kekuatan generasi peselancar seperti ini bahkan sudah dinubuatkan pada zaman Salomo ketika dia membangun Bait Suci di Yerusalem. Seluruh pembangunan Bait Salomo mengandung arti tertentu yang semuanya menunjuk pada Bait TUHAN di akhir zaman. Mulai dari segala ukuran yang dipakai dan bahan yang dipakai untuk membangunnya, semua memiliki arti yang menjadi bayangan dari Tubuh Sang Mesias di akhir zaman itu.
Pengurapan Ganda
Salah satu hal yang penting untuk bagian ini adalah ukuran Bait Suci Salomo yang merupakan persis dua kali lipat daripada bait Musa. Ini melambangkan urapan porsi ganda yang diterima oleh Bait Salomo, yaitu dua kali lipat dari yang diterima oleh zaman Musa. Generasi penunggang tsunami lawatan akan menerima double portion anointing dengan kuasa dan otoritas yang lebih besar daripada generasi-generasi sebelumnya. Hamba-hamba TUHAN di dunia pun sering mengurapi jemaatnya akhir-akhir ini dengan “double portion anointing”.
Tuhan sendiri juga menubuatkan kepada Haggai bahwa pada akhirnya Rumah Tuhan di akhir zaman memancarkan kemuliaan yang jauh lebih besar daripada kemuliaan yang dipancarkan di zaman sebelumnya. Rumah TUHAN yang terakhir, yaitu gereja kaum peselancar ini, mendapatkan hak istimewa urapan, kemuliaan, otoritas dan kuasa berlipat ganda daripada segala yang dimiliki oleh Rumah Tuhan di zaman sebelumnya. Berikut Haggai 2:9:
Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman TUHAN semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman TUHAN semesta alam.
Saya percaya bahwa ini bukan karena para penunggang tsunami ini adalah yang paling kudus atau paling layak untuk menerimanya tetapi karena batas waktu mereka untuk menjangkau dunia jauh lebih singkat dibandingkan pendahulu-pendahulu mereka. Ditambah lagi, zaman yang akan dan sedang kita hadapi sekarang adalah zaman dimana kegelapan ekstrim meliputi dunia. Mengenai zaman ini, Yesaya 60:2 mengatakan:
Sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa.
Versi bahasa Inggrisnya jauh lebih terasa gambaran kegelapan yang akan meliputi zaman kita.
For behold, the darkness shall cover the earth and deep darkness the people.
Di sini dikatakan bahwa kegelapan akan menutupi bumi dan kegelapan yang amat dalam meliputi bangsa-bangsa. “Kegelapan yang amat dalam” atau “kegelapan yang amat kelam” adalah deskripsi yang sempurna untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi sekarang-sekarang ini. TUHAN menunjukkan kepada saya begitu banyak hal secara ideology, politik, ekonomi, sosial dan budaya yang disetir oleh konspirasi dan rancangan-rancangan jahat para penguasa bayangan yang bergerak di belakang mereka yang maju di panggung pemerintahan. Sementara itu para penguasa bayangan ini, disadari atau tidak, digerakkan oleh kuasa yang lebih besar daripada mereka, Iblis sendiri.
Oleh karena semua itu, segala kuasa, otoritas, urapan dan perlengkapan lain yang bisa diberikan kepada generasi peselancar tsunami ini, akan diberikan demi tercapainya misi Tuhan yang terakhir dalam limit waktu yang teramat pendek. Generasi ini akan menerima segala yang diterima pendahulu mereka dengan jatah ganda.
Pada waktu Israel berjalan di padang gurun menuju Kanaan, Tuhan menyediakan manna bagi mereka setiap pagi. Mereka diperintahkan untuk mengumpulkan manna secukupnya bagi keluarga mereka untuk hari itu. Tidak ada yang boleh mengumpulkan dan menumpuk manna sebanyak mungkin dalam rangka “menabung” untuk hari esok. Hari berikutnya mereka akan menerima jatah manna yang baru. Tetapi untuk hari terakhir dalam setiap minggu, sebelum Yom Shabbat (artinya “hari perhentian”, dalam bahasa Indonesia “Sabtu”) yaitu pada Yom Ha´shee´shee (artinya “Hari Keenam”, dalam bahasa Indonesia “Jumat”), Tuhan memerintahkan mereka untuk mengumpulkan dua kali lipat lebih banyak, supaya mereka sekalian mengumpulkan manna untuk keluarga agar bisa dimakan pada Yom Shabbat, yaitu hari dimana TUHAN memerintahkan orang Israel untuk bekerja.
Perhatikan bahwa ternyata pada hari terakhir dalam setiap minggu, orang Israel diberkati dan dipelihara oleh Tuhan dengan berkat ganda atau double portion. Saya percaya bahwa ini adalah salah satu tanda profetik dimana pemeliharaan Tuhan di hari-hari terakhir akan digandakan. Generasi yang hidup di hari-hari terakhir akan menerima segala sesuatunya dua kali lipat lebih banyak dan lebih kuat. Ini adalah berkat ganda yang menjadi jatah generasi ini.
Bersiaplah, Bumi, mereka sudah dekat!
Sumber: morningstarministries.org
Semoga bermanfaat,
Salam,
Sukses Selalu
“Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya. Sudi kiranya berkomentar lagi di posting saya berikutnya” – Salam > Bersediabelajar.