Random Artikel

Memuat...

Subscribe Here!

Enter your email address. It;s free!

Delivered by FeedBurner

Rangkuman Materi

On 14.02




Rangkuman Materi Kelas 8





Rangkuman Materi Agama
Kelas 8 Semester Genap TP 2018-2019

SMPK Tunas Bangsa Sunter

1.Pengertian Ibadah


       Kata ibadah berasal dari bahasa Ibrani Avoda dan bahasa Yunani latresia. Avoda berarti bukti, hormat, penghormatan, suatu sikap dan aktivitas yang mengakui dan menghargai seseorang / yang lebih Ilahi.
        Kata Yunani latresia, berarti mempersembahkan seluruh tubuh. Kata lain dalam bahasa Yunanii yaitu histaaweh atau proskuneo, yang berarti sujud atau membungkuk atau meniarap di hadapan tuannya. Selain itu ada kata Yunani lainnya, yaitu thereskeia memiliki arti pelayanan kepada orang yang dalam kesusahan (baca: Yakobus 1:27).
        Kata yang erat hubungannya   dengan ibadah adalah kata liturgy atau leiturgia yang berarti beribadah kepada Tuhan (lihat dalam Kisah Para Rasul 13:2). Tindakan ini menunjukkan kerendahan diri dan ketergantungan hidup kepada Allah. Konsep dasar dari ibadah adalah pelayanan atau pengabdian seutuhnya kepada Allah, yang dinyatakan baik dalam bentuk penyembahan (kultus) maupun perilaku sehari-hari.
B. Sejarah Ibadah dalam Alkitab
Sejak awal sejarah manusia telah menyembah kepada Allah. Adam dan Hawa bersekutu dengaan Tuhan secara teratur di taman Eden. Keturunannya, Kain dan Habil mempersembahkan sesuatu kepada Tuhan lewat hasil usaha sendiri. Demikian selanjutnya, Abraham yang kemudian disebut sebagai bapa orang beriman pada kesempatan-kesempatan tertentu mempersembahkan mezbah bagi Tuhan dimanapun ia berdiam / berkemah, sampai di tanah Perjanjian.
Setelah bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir,  mereka beribadah bersama di Kemah Suci yang selalu berpindah tempat di manapun mereka berkemah. Ibadahnya tidak hanya mempersembanjhkan korban, melainkan pengajaran dan perintah Tuhan yang harus diengarkan. Di tanah Perjanjian, bangsa Israel bait Allah, juga sinagoge-sinagoge. Dalam ibadah mereka melakukan: Syema, doa, pembacaan Taurat Tuhan / Firman Tuhan, kemudian penjelasan.
Dalam perjalanan sejarahnya, ibadah dalam Alkitab tidak hanya diwarnai dengan persembahan korban bakaran semata, tetapi juga pendidikan dan pengajaran Taurat / Firman Tuhan. Setelah Pentakosta, jemaat mula-mula yang terbentuk di Yerusalem masih beribadah di Bait Suci selama mereka diijinkan, selain mereka berkumpul di rumah-rumah pribadi, bahkan di luar Yerusalem.
Bangsa Israel beribadah pada hari Sabat atau hari Sabtu saat ini, karena itu hari ketujuh atau hari terakhir; hari perhentian yang ditentukan Tuhan bagi umatNya. Setelah Tuhan Yesus bangkit dari antara orang mati, orang Kristen beribadah pada hari minggu. Hal ini dilakukan untuk merayakan kemenangan Yesus atas maut yang terjadi pada hari pertama, hari Minggu.
Ibadah sebagai pertemuan umat Tuhan terjadi bukan karena inisiatif manusia, tetapi inisiatif Tuhan. Pusat kegiatan ibadah adalah Yesus Kristus. Ibadah adalah pertemuan umat dengan Tuhan untuk mengingat dan merayakan tindakan penyelamatan Allah melalui dan di dalam Yesus Kristus. Bagi umat Kristen, ibadah bukan upaya umat untuk memperoleh atau menggapai keselamatan, melainkan sebagai respon umat atas keselamatan yang telah dikaruniakan Allah. Ibadah merupakan cermin dari pemahaman iman pribadi kepada Tuhan. Ibadah  dilakukan dengan kerendahan hati dan merendahkan diri di hadapan Allah. Sikap ini sangat penting dalam ibadah karena tidak ada unsur paksaan.
Ibadah tidak terbatas pada persekutuan jemaat. Ibadah adalah persekutuan pribadi dengan Tuhan. Rasul Paulus dengan tegas menyatakan dalam Roma 12:1:”…supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Ibadah tidak sebatas perkataan atau pengetahuan, tetapi pembaharuan akal budi yang setiap hari semakin serupa Kristus.

Lihat Klip Video Tabernakel Musa:



                       
Bab 18: Bertekun Dalam Ibadah
Ibadah dalam konse[ Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru mempunyai arti pelayanan. Dalam istilah Ibrani disebut avoda sedangkan dalam bahasa Yunani disebut latreia. Prof.DR.J.L.Ch.Abineno menunjukkan bahwa kata ibadah yang biasanya digunakan dalam Perjanjian Baru merupakan terjemahan dari istilah Yunani yaitu:
1.    Leiturgia (KPR 13:2) beribadah kepada Tuhan
2.    Latreia (Roma 12:1) mempersembahkan seluruh tubuh
3.    Thereskia (Yakobus 1:27) pelayanan kepada orang yang dalam kesusahan

Jadi ibadah merupakan pelayanan yang dipersembahkan atau ketaatan kepada Allah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ibadah adalah:
1.    Kerelaan dan kesadaran hendaknya tiap pribadi manusia mempersembahkan diri (tubuhnya) sebagai korban yang hidup kepada Allah. Tubuh kita meliputi pikiran, perkataan, dan perbuatan kita untuk memuliakan Tuhan.
2.    Hendaknya tiap orang percaya tidak serupa dengan dunia ini, tetapi selaras dengan firman Tuhan. Ada perubahan perilaku dan pikiran.
3.    Setiap pribadi harus merelakan diri / membiarkan Allah mengubahnya melalui RohNya.


Rangkuman Materi Kls 8
Rangkuman materi selanjutnya, dapat didownload pada link di bawah ini:


 


  Link Rangkuman Agama Kls 8 (Bab 17 - 22) SMPK Tunas Bangsa Sunter - By Drs.Teddy Suwandi             



Salam,


Sukses Selalu

Photobucket

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

“Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya. Sudi kiranya berkomentar lagi di posting saya berikutnya” – Salam > Bersediabelajar.