SIFAT DARI KESELAMATAN :
SEBERAPA PENTINGKAH ?
Untuk menjawab pertanyaan ini kita perlu bertanya pada
Alkitab terlebih dahulu.
A. KESELAMATAN DI DALAM ALKITAB
a.
Perjanjian Lama
Dalam PL kata keselamatan berasal dari bahasa Ibrani ‘yasha’
(nama Yosua (ibrani) dan Yesus (Aram) = penyelamat Yasha mempunyai arti: lebar,
leluasa, kebebasan dari tekanan, pembebasan.
Sepanjang PL kata ini dipergunakan dalam banyak arti.
Kita temukan bahwa kata ini dipakai dalam arti keselamatan
dari bahaya-bahaya atau penderitaan, jajahan dan tekanan secara
hurufia/sesungguhnya.
1.
Kel.
14:13 : Selamat dari penjajahan Mesir.
2.
Kel.
14:30 TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir.
3.
Kel.
15:2 TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku,
Ia telah menjadi keselamatanku.
4.
Ul.
20:4 20:4 sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk
berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu.
5.
Hak.3:31
Keselamatan dari tindasan.
6.
Maz.
34:6 Keselamatan dari kesesakan.
7.
Maz.106:10
Keselamatan dari tangan musuh.
8.
Yes.
46:13 Keselamatan dari pembuangan dari
Babel.
9.
Hos.1:7 Keselamatan dari kerusakan moral.
10.Maz.28:9 Sebagai
berkat bagi umat Allah.
b. Perjanjian Baru
1. Keselamatan
dari macam-macam bahaya atau tekanan, atau kesulitan.
Contoh
· Kis.7:25
Selamat dari aniaya orang Mesir.
· Kis.27:31
Selamat dari bahaya kapal kandas.
· Ibr.11:7
Selamat dari air bah.
2. Keselamatan
dalam arti medis.
· Mark. 5:34
Keselamatan dari penyakit.
· Yak. 5:15 Dan
doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit.
3. Namun di
atas semuanya kata keselamatan (Ibr. ‘Yasha’, Yunani ‘soteria’) paling sering
digunakan untuk pembebasan atau penjagaan dari seluruh bahaya-bahaya rohanian
atau berkat-berkat rohani.
Contoh
· II
Kor.7:10 Sebab dukacita menurut
kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak
akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini.
· I Tes. 5:9
Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh
keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
·
Tit.2:11 Karena kasih karunia
Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
· Kis. 4:12
keselamatan hanya dalam Yesus Kristus.
·
Luk.19:10 Sebab Anak Manusia
datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
· Ef. 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan
oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.
· Kis.
16:30 Ia mengantar mereka ke luar,
sambil berkata: "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku
selamat?".
· 16:31 Jawab
mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat,
engkau dan seisi rumahmu."
Jadi
secara singkat ayat-ayat ini bisa kita definisikan secara teologis apa itu
keselamatan, yaitu karya anugerah Allah yang melaluinya Ia membebaskan
orang-orang berdosa, yang beriman dan percaya pada Injil, dari dosa dan
akibatnya; membawa mereka masuk dalam hubungan yang baru dan benar dengan
diriNya; serta menganugerahkan kepada mereka kekayaan kasih dan anugerahNya.
Berdasarkan
pembahasan kita maka jelaslah yang kita maksudkan dengan keselamatan yang
dipelajari dalam soteriologi adalah keselamatan dalam Yesus Kristus. Dalam
pembahasan soterologi kita telah membahas tentang dosa dan akibatnya maka kita
tidak perlu lagi membicarakannya, tetapi baiklah kita langsung mengarahkan
perhatian kita kepada penebusan melalui darah Tuhan Yesus dan ketunggalan
keselamatan di dalam Dia.
Ibrani 1:1-3
TB
Setelah pada
zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek
moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah
berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan
sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan
alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan
menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia
selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di
tempat yang tinggi
1. Keselamatan
hanya melalui darah Tuhan Yesus Kristus
Penggenapan penebusan berkenan dengan apa yang sering kali
disebut dengan pendamaian, Alkitab mengatakan bahwa: Yoh. 3:16 Karena begitu
besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal. Disini kita memperoleh pewahyuan yang ultimat dan
dengan demikian mendapat pikiran manusia yang ultimat pula. Kita tidak dapat
dan tidak berani melangkah melampauhi hal ini.
Yohanes 14:6 --- > Tidak ada jalan lain
KPR 4:12 --à Tidak ada nama lain
Roma 8:1-2 -à Tidak ada lagi penghukuman
Yohanes 10 28 -à Tidak ada kuasa yang bisa merampas
kita dari tanganNya
dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan
binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut
mereka dari tangan-Ku
Pernyataan “kasih Allah merupakan penyebab sumber perdamaian, harus ditegaskan sebagai suatu
pernyataan yang pasti. Tetapi pertanyaannya sekarang mengapa harus melalui Yesus Kristus adanya keselamatan/pendamaian?
Atau mungkin kita terdorong untuk bertanya mengapa harus melalui pengorbanan darah Tuhan yang
mulia?. Anselmus dari Canterbury
bertanya : “ mengapa Allah tidak merealisasikan maksudnya kepada manusia hanya
melalui dengan otoritas kehendak dan
firman kuasa-Nya. Jika kita mengatakan tidak bisa berarti kita menyangkali
kekuasaan-Nya. Jika kita mengatakan Ia
bisa melakukan, tetapi Ia tidak mau, apakah hal itu tidak menyangkali
hikmat-Nya.
Untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan seperti itu
menyebabkan kita kehilangan suatu hal yang penting dalam penafsiran karya
penebusan Kristus dan kehilangan visi tentang beberapa hal yang berkenan dengan
kemuliaan-Nya. Lalu pertanyaan sekarang mengapakah Allah menjadi manusia?
Mengapa setelah menjadi manusia Ia
harus mati? Mengapa didalam hal
kematian-Nya Ia rela mati terkutuk di
kayu salib ?.
Berhubungan pertanyaan diatas dua pandangan terkenal yaitu
- Pandangan Agustinus dan Thomas aquinas mengatakan.
Berpegang bahwa Allah dapat memberikan pengampunan dosa dan
menyelamatkan orang percaya tanpa pendamaian melalui penumpahan darah cara lain
terbuka bagi Allah karena tidak ada hal yang mustahil bagi-Nya, demikian kata
mereka. Menurut mereka, cara pengorbanan Anak Allah merupakan cara yang Allah
pilih didalam hikmat dan kedaulatan-Nya. Karena cara ini merupakan cara yang
paling banyak bermanfaat dan cara dimana
Anugerah Allah dinyatakan dengan lebih luar biasa. Maka sekalipun Allah dapat
menyelamatkan tanpa penumpahan darah, tetapi berkenan keputusan kedaulatan-Nya
, Ia tidak melakukan penyelamatan dengan cara lain selain pengorbanan Yesus
Kristus, oleh sebab itu bisa kita katakan dengan tegas bahwa keselamatan hanya
didalam Yesus Kristus.
- Pandangan kaum Protestan.
Pandangan ini disebut sebagai
pandangan bahwa sekalipun bukan merupakan keharusan mutlak bagi Allah
untuk menyelamatkan, namun karena keselamatan itu telah ditetapkan maka
merupakan suatu keharusan bagi-Nya untuk menjamin keselamatan melalui pencurahan darah Yesus di kayu salib.
Jadi kedua pandangan
diatas pada dasarnya mengarahkan kita
hanya pada satu keyakinan iman bahwa hanya pengorbanan dan penumpahan darah
Kristus penebus dosa manusia diwujudkan. Dengan demikian kita
dapat menjawab pertanyaan : mengapa harus melalui pengorbanan darah Yesus
Kristus ada penyelesaian dosa?
Jawabannya adalah: Karena itulah satu-satunya cara yang sudah ditetapkan Allah
berdasarkan tekad baik-Nya demi penyelamatan kita.
Hanya ada satu keselamatan Yesus Kristus.
Tentang keselamatan janganlah kita terpikat dengan
tawaran-tawaran diluar yang sering
menawarkan bahwa keselamatan bukan di dalam Yesus Kristus. Seperti pemahaman
Agama Islam dan Budha mengatakan
keselamatan dapat diperoleh
jika memenuhi syarat seperti :
- Konsep keselamatan menurut Islam
Dalam agama Islam kita mendapatkan bahwa keselamatan atau
hidup yang dapat diperkenankan allah, jika kita dengan tekun menjalankan 5
jalan perbuatan yang diwajibkan:
a. Melakukan sunat
b. Melakukan sholat
c. Melakukan amal
d. Melakukan perjalanan naik haji
e. Melakukan puasa
- Konsep keselamatan menurut Agama Budha
Dalam agama Budha kita mendapatkan bahwa Nirwana dicapai
dengan 8 jalan perbuatan:
a. Pandangan yang benar
b. Niat yang benar
c. Bicara yang benar
d. Perilaku yang benar
e. Penghidupan yang benar
f. Usaha yang benar
g. Ingatan yang benar
h. Pemusatan pikiran yang benar
- Konfusius
Dalam ajaran Konfusius ajaran perbuatan sangat menonjol.
Karena memang ajaran ini sangat bersifat etis. Manusia harus begini dan begitu
supaya hidupnya selaras dengan jalannya alam semesta.
Jadi dari beberapa pemahaman tentang keselamatan ini, dengan
tegas bahwa keselamatan hanya didalam Yesus Kristus. Sebab Yesus sendiri
berkata : Yoh 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Kemudia petrus dan Yohanes menegaskan dihadapan Mahkama Agama bahwa :
Kis 4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia,
sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada
manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. “Jadi Ayat-ayat ini menujukan
ketunggalan keselamatan didalam Yesus Kristus.
Diingatkan walaupun kita tinggal ditengah-tengah agama yang
berbeda-beda dan suatu tradisi antara
masa pemberitaan injil tetapi, kitapun harus mempertahankan sifat keesaan
dan ketunggalan dari keselamatan yang digenapkan melalui darah Yesus Kristus. Kita percaya
Tuhan Yesus bukan hanya karena Ia adalah saleh, Guru yang Agung, atau manusia
yang sempurna, tetapi lebih dari itu, kita percaya, karena Yesus adalah
satu-satunya Juruselamat dunia. Dan
hanya Yesus yang layak disebut juruselamat karena Yesus memiliki syarat dan kualifikasi sebagai Juruselamat.
Kita semestinya selalu bersyukur kepada Tuhan Yesus yang telah memberi anugerah keselamatan untuk hidup kekal bersamaNya...Dan saya tutup tulisan tentang keselamatan ini dengan seruan dari seorang tokoh di Perjanjian Lama, tokoh fenomenal untuk umat Israel:
Mazmur 103:1-5 TB
14. Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
15. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa,” dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
16. Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.
~1 Timotius 1:12-16
Salam,
Sukses selalu
Bersedia Belajar
“Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya. Sudi kiranya berkomentar lagi di posting saya berikutnya” – Salam > Bersediabelajar.