G uru adalah sosok pribadi yang digugu dan ditiru oleh anak didiknya...Penulis pada usia yang masih belia, masih ingat kenangan masa lalu, pada waktu itu di usia kelas 1 SMP, ada seorang pribadi guru yang sangat berkesan di hati. Ia sangat berwibawa di mata anak-anak didiknya. Ia sangat disegani, bukan ditakuti yaa oleh para siswa yang diajarnya. Beliau tidak pernah memukul jika ada siswa yang melanggar tata tertib sekolah. Jika kelas tidak ada guru karena berhalangan masuk, biasa di dalam kelas anak-anak akan ramai, suasana kelas bisa gaduh. Jika dari beberapa meter kedengaran sepatunya dari bapak guru yang disegani oleh anak-anak berjalan menuju kelas yang tidak ada gurunya, sontak saja kelas itu akan secara spontan menjadi hening...anak-anak yang tadi rame, akan menjadi berhenti ributnya...
Demikian pula jika beliau mengajar, anak-anak dengan tertib, tenang dan perhatian mengikuti pelajaran yang diajarkannya. Tidak ada yang berani mengganggu atau sekedar iseng di dalam kelas. Karena pengalaman berkesannya tersebut, di masa-masa awal penulis bersekolah pada saat itu, seiring berjalannya waktu, muncul keinginan untuk menjadi guru. Guru memiliki pengaruh yang luar biasa bagi muri-murid yang diajarnya. Pengaruhnya menjadi sangat positif untuk memunculkan potensi dan menghantarkan ke masa depan destiny dari anak-anak yang diajarkannya. Tetapi bisa sebaliknya juga, pengaruh guru menjadi sangat negatif bagi anak-anak didiknya apabila guru dengan perkataan dan sikapnya melukai anak didiknya.
Ada beberapa kata bijak yang patut kita renungkan sebagai seorang guru:
- "Seorang guru yang baik dapat mengilhami harapan, menyalakan imajinasi, dan menanamkan cinta belajar." Brad Henry
- “Menggandeng tangan, Membuka pikiran, Menyentuh hati, Membentuk masa depan, Seorang Guru berpengaruh selamanya, Dia tidak pernah tahu kapan pengaruhnya berakhir.” (Henry Adam)
- “Guru biasa memberitahukan, Guru baik menjelaskan, Guru ulung memeragakan, Guru hebat mengilhami”. (William Arthur Ward)
Satu lagi yang penulis ingin sampaikan di sini, bahwa setiap kita sebagai seorang guru, tetap menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan seorang murid, menghantarkan anak didiknya ke masa depan yang cemerlang...Satu lagi yang penulis ingin sampaikan di sini, bahwa setiap
kita sebagai seorang guru, tetap menjadi salah satu faktor yang menentukan
keberhasilan seorang murid, menghantarkan anak didiknya ke masa depan yang
cemerlang...Dengan adanya peristiwa kejadian yang luar biasa, pandemi virus
Corona yang telah membuat kondisi dan keadaan yang “normal” menjadi “tidak
normal”, wabah virus Corona yang terjadi di akhir bulan Desember 2019, sampai artikel ini ditulis sudah memasuki pertengahan bulan Mei 2020, guru dapat dengan cepat beradaptasi dengan perubahan yang ada lewat
pembelajaran daring. Tak kecuali dengan penulis, lewat aplikasi yang tersedia
di internet, baik yang gratis atau pra bayar, aplikasi pembelajaran yang
berbasis android yang sengaja penulis buat khusus pada masa seperti ini, di
mana siswa belajar dari rumah, penulis coba berusaha menggunakan pembelajaran
agama yang interaktif. Akhir kata, ijinkanlah penulis mengutip salah satu pernyataan
dari seorang tokoh pencipta perubahan di era digital ini:
“Teknologi hanya sebuah alat. Dalam hal membuat siswa bekerja sama dan menjadikan mereka termotivasi, gurulah yang paling utama.”( Bill Gates).
Sukses Selalu
“Terima Kasih Telah Memberikan Waktu dan Komentarnya. Sudi kiranya berkomentar lagi di posting saya berikutnya” – Salam > Bersediabelajar.